Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Advertisements

Bab 7 Gizi Buruk.
Bab 3 Bayi muda.
Bab 3 Masalah Neonatus – Bayi berat lahir rendah
Bab 9 Masalah Bedah yang sering dijumpai
Bab 5 Diare.
Bab 6 Demam.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Bab 8 Anak yang menderita HIV/AIDS
Bab 9 Masalah bedah umum.
Asuhan Neonatus Resiko Tinggi Dengan Respirasi Distress Syndrom (RDS)
Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK
KESEHATAN TENTANG DIARE.
ENCEPHALITIS.
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Presentasi Kasus: Gangguan Nutrisi
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
Diskusi Kasus Demam Kelompok D – Rotasi 2 – T.A
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Kasus SBI.
DK Poliklinik Geriatri 3
LUKA BAKAR.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
ADVANCED PAEDIATRIC LIFE SUPPORT PENGENALAN PADA ANAK DENGA SERIUS TRAUMA.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Manajemen Terpadu Balita
Kelompok 5.
PNEUMONIA dr. Purwanto.
PRISKILA APRILIA HAMBER
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Diagnosis fisik anak.
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASUHAN PERSALINAN KALA I By. Sulistiyah, s.siT.,m.kES
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Case Report Christopher Rinaldi
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
GIZI BURUK.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Transcript presentasi:

Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II

Studi kasus: Agus Bayi laki-laki berusia 16 bulan tinggal di daerah endemis malaria, mengalami batuk dan demam selama 5 hari. Dalam 2 hari terakhir Agus mengalami sesak napas dan tidak mau makan maupun minum Klik pada gambar untuk menjalankan video

Riwayat Penyakit Sejak 5 hari yang lalu Agus menderita demam disertai batuk. Ibunya telah memberi 2 jenis obat sirup yang dibeli di toko obat setempat. Keluhan batuk dan demam tidak membaik, bahkan dalam 2 hari ini suhu tubuh semakin meningkat disertai dengan sesak napas. Asupan makan dan minum per oral pun sangat menurun. Riwayat penyakit dahulu Kondisi Agus sebelumnya baik-baik saja, tidak ada riwayat sakit yang signifikan. Riwayat penyakit keluarga Nenek Agus yang tinggal serumah menderita tuberkulosis, telah diobati 3 tahun yang lalu. Status sosial Agus tinggal bersama orang tua dan nenek di daerah endemis malaria Riwayat pengobatan Obat-obatan dari toko obat setempat.

Pemeriksaan fisik TRIASE Tampak lemah dan pucat namun masih mampu berespon terhadap lingkungan Tidak tampak tanda-tanda dehidrasi Jalan napas bebas, tampak sianosis Laju pernapasan 70x/menit Sirkulasi: perabaan pada area perifer hangat, nadi normal (Rujuk hal. 2 dan selanjutnya)

Pemeriksaan Fisik Lanjutan: Tanda utama: Suhu : 39 C Nadi: 180 x/menit RR : 60 x/menit TD : 88/45 mmHg SpO2 : 89% Berat Badan : 11 kg Leher : tidak ada kaku kuduk Kepala Mata tidak cekung Tampak napas cuping hidung Bibir sianosis Faring kemerahan Membran timpani kemerahan

Pemeriksaan Fisik Lanjutan: Dada Tampak retraksi subkostal Paru-paru Perkusi: normal Auskultasi : terdengar krepitasi di kedua lapangan paru, tidak terdengar wheezing Jantung: terdengar irama gallop dengan punctum maximum di linea aksilaris anterior kiri Abdomen Hepar teraba 4 cm di bawah arkus kostarum kana Lien teraba sampai 6 cm di bawah batas costa kiri

Bagaimana tahapan anda dalam mengelola Agus?

Tahapan dalam manajemen anak sakit Triase  Pengobatan kedaruratan Anamnesis dan pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium jika diperlukan Diagnosis (utama dan diagnosis banding) Terapi Pemantauan dan perawatan suportif Penilaian ulang Rencana pemulangan pasien (Rujuk Bagan 1 hal. xxi)

Tanda-tanda darurat dan tanda penting apa yang anda ketahui dari anamnesis dan kondisi fisik Agus (lihat gambar) ?

Triase – amatilah untuk mencari tanda-tanda darurat dan tanda-tanda penting: Klik pada gambar untuk menjalankan video

Telapak tangan pucat Cek juga: konjungtiva dan membran mukosa (Rujuk hal. 169)

Triase Tanda-tanda darurat (Rujuk hal. 2) Sumbatan jalan napas Distres respirasi berat Tanda-tanda syok Koma Kejang Dehidrasi berat Tanda-tanda penting (Rujuk hal. 3) Gizi buruk Edema kedua punggung kaki Telapak tangan pucat Bayi kecil < 2 bulan Letargi Mudah marah dan gelisah Luka bakar luas Adanya distres pernapasan Rujukan segera

Catatlah kemungkinan penyebab-penyebab penyakit tersebut. Diagnosis Catatlah kemungkinan penyebab-penyebab penyakit tersebut. - Apakah diagnosis utama anda? - Catatlah diagnosis bandingnya. Referensi pendukung (Rujuk hal. 85, tabel 8, hal. 97 tabel 10)

Pemeriksaan Penilaian penyebab distress pernapasan Pneumonia: krepitasi, suara napas bronkhial, efusi Gagal jantung: takikardia > 160/min (lihat hal.43), pembesaran hepar, irama gallop, murmur Perhatikan tanda-tanda malaria Splenomegali, pucat dan demam Penilaian status gizi Berat badan terhadap tinggi badan Amati kemungkinan adanya gizi buruk dan atau edema (Rujuk hal. 85 Tabel 8; hal. 121; hal. 159 Tabel 21; hal. 194)

Pemeriksaan penunjang apa yang akan anda lakukan untuk memastikan diagnosis pada kasus Agus?

Pemeriksaan penunjang Darah Pemeriksaan darah lengkap (termasuk Hemoglobin) Golongan darah dan uji silang (cross-match) Apusan darah tepi untuk mengetahui adanya parasit malaria (Rujuk hal. 168) Foto Rontgen dada Indikasi foto Rontgen dada (Rujuk hal. 85, 93) pada pneumonia berat, selain untuk menegakkan diagnosis juga untuk mengetahui adanya komplikasi: gagal jantung, empiema, pneumotorak jika diduga menderita tuberkulosis

Pemeriksaan darah lengkap Haemoglobin 59 g/L (105-135) Platelet 858 x 109/L(150-400) Hitung jenis leukosit 30.6 x 109/L (6.0-18.0) Neutrofil 17.4 x 109/L (1.0-8.5) Limfosit 3.4 x 109/L (4.0-10.0) Monosit 1.2 x 109/L (0.1-1.0) Glukosa darah 4.5 mmol/L (3.0 - 8.0)

Apusan darah tepi: Plasmodium falciparum (Rujuk hal. 170)

Foto dada

Aspirasi cairan lambung untuk menemukan basil tahan asam (BTA), selama 3 hari berturut-turut: hasil tidak ditemukan BTA

Apakah diagnosis akhir anda? Interpretasi apa yang anda buat berdasarkan hasil pemeriksaan yang yang ada? Apakah diagnosis akhir anda?

Diagnosis Pneumonia berat Anemia berat Gagal jantung Malaria falciparum

Pengobatan kedaruratan apa yang diperlukan Agus?

Pengobatan kedaruratan Berikan oksigen untuk distres respirasi berat (Rujuk hal. 12, Bagan 5) Pucat- mengindikasikan adanya anemia berat (Rujuk hal. 122, 169)

Bagaimana tata laksana untuk Agus selanjutnya?

Terapi Pneumonia berat (Rujuk hal. 89 – 90, 302) Oksigen Antibiotik (Rujuk hal. 89, lampiran 2) gagal jantung (Rujuk hal. 121, lampiran 2) Diuretik Anemia berat (dengan gagal jantung) transfusi darah (Rujuk hal. 121, 298) Malaria Antimalaria Quinine atau artemether, ditambah sulphadoxine-pyrimethamine, atau terapi malaria dengan mengacu pada protokol yang dikembangkan oleh daerah setempat (Rujuk hal.169, lampiran 2)

Perawatan Pendukung Perawatan suportif apa yang diperlukan? Bagaimana anak tersebut dipantau? Komplikasi apa yang mungkin akan muncul? Bagaimana rencana pemulangan pasien? Perawatan lanjutan atau tindak lanjut apa yang dibutuhkan?

Pearawatan pendukung Gunakan grafik pemantauan (Rujuk hal. 312, 387) Tanda vital, keseimbangan cairan, pemberian pengobatan Pemberian makanan/nutrisi Glukosa darah Oksigenasi Respon terhadap transfusi darah Pemantauan setidaknya setiap 3 jam Manajemen demam (Rujuk hal. 294) Manajemen cairan (Rujuk hal. 61, 293) Gizi (Rujuk hal. 282 dan selanjutnya)

Kesimpulan Anak-anak yang sakit serius kemungkinan menunjukkan satu gejala namun kemungkinan memiliki banyak masalah. Distres respirasi berat pada kasus Agus disebabkan oleh: Pneumonia Anemia yang disebabkan oleh malaria Gagal jantung yang disebabkan oleh anemia dan pneumonia berat Pengobatan darurat merupakan terapi life saving Identifikasi dan penilaian setiap masalah penting dilakukan sebagai tindakan penyelamatan anak