BIOLOGI TERUMBU KARANG Part I Peretemuan III
Klasifikasi Karang secar Umum Kingdom animalia Phyllum Cnidaria / Coelenterata Kelas Anthozoa, Hydrozoa Subclass Hexacoralia Ordo Scelactinia, Stolonifera, Coenothecalia Family Acroporidae, Favidae, Fungidae etc Genus Acropora Spesies Acropora formosa
Ciri Umum Coelenterata Metazoa diploblastik Berbentuk polip atau medusa Memiliki penyengat Memiliki rongga pencernaan Tidak memiliki sistem ekskresi Heterotrof Hidup di laut Reproduksi seksual dengan gamet dan aseksual dengan tunas
ANATOMI KARANG
gastrovaskuler
corallite rangka kapur dari 1 indv. Polip Corallum rangka kapur dari > 2 indv. Polip Septa lempeng vertikal yang tersusun secara radial berbentuk daun dan tajam yang keluar dari dasar dengan pola berbeda pada tiap spesies sehingga menjadi dasar pembagian (klasifikasi) spesies Septum kumpulan septa Costa (Kosta) bagian septa yang tumbuh hingga mencapai dinding luar dari koralit Calice (Kalik) diameter koralit Columella struktur yang berada di tengah koralit
Paliform lobe (pali) bagian dalam sebelah bawah dari septa yang melebar membentuk tonjolan sekitar kolumela Coenestum rangka penghubung koralit Coenosarc jaringan penghubung koralit Theca dinding Corallite Peritheca Bagian Luar dari dinding coralit
Costa Septa Paliform lobe Columela Calice Theca
Knidoblast dilengkapi dengan nematosit (alat Penyengat)
Cara Makan Karang akan memperoleh makan melalui dua mekanisme utama Menangkap Zooplankton Suplai dari Zooxantella (99%) This drawing depicts the process of a coral nematocyst firing
Ada dua mekanisme bagaimana mangsa yang ditangkap karang dapat mencapai mulut: Mangsa ditangkap lalu tentakel membaw a mangsa ke mulut Mangsa ditangkap lalu terbaw a ke mulut oleh gerakan silia di sepanjang tentakel
Anthozoa – Feeding and Digestion Prey brought in, mixed with mucus, swallowed by pharnx (peristalsis) and transferred to gastrovascular cavity. Dissolved particles circulated through system by flagella along septae Longitudinal muscles on septae contract, compressing body, opening mouth and retracting tentacles toward mouth. Prey captured and subdued by cnidae on the tentacles Enzymes Enzymes released from edges of septae to digest.
Asosiasi dengan Zooxantella Melakukan asosiasi yang bersifat mutualisme Umumnya zooxantella Dinoflagellata Genus Symbiodinium + > 1 juta sel/cm2 1 -5 juta sel/cm2 Keuntungan Zooxantella : Habitat Pensuplai bahan anorganik 70% N dari karang Terhindar dari predator
Keuntungan karang : Suplai makanan asam amino, O2 Mempercepat proses kalsifikasi : Pengambilan Ion P inhibitor kalsifikasi Menaikan pH ion karbonat menjadi lebih banyak
Reproduksi dan Pertumbuhan Karang
Reproduksi Aseksual Karang Pertunasan Dibedakan menjadi Intratentakular yaitu satu polip membelah menjadi 2 polip, jadi polip baru tumbuh dari polip lama Ekstratentakular yaitu polip baru tumbuh diantara polip-polip lain
Fragmentasi Koloni baru terbentuk oleh patahan karang umunya pada karang bercabang hanya bila menemui substrat yang tepat patah akibat : faktor fisik (seperti ombak atau badai) atau faktor biologi (predasi oleh ikan).
Polip Bailout Karang mati ada jaringan/polip yang masih hidup keluar dari sekeleton terbawa arus substrat tepat Koloni baru
individu baru terbentuk tanpa pembuahan Partenogenesis individu baru terbentuk tanpa pembuahan Ginogenesis
ADA PERTANYAAN??