Memperkuat Industri Alpalhankam Melalui Sinergitas Riset Nasional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II Hak Cipta © 2010 oleh Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja.
Advertisements

Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja
RANCANGAN UNDANG-UNDANG Jakarta, Rabu 26 September 2012
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
PERMASALAHAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN BERBASIS IPTEK DI PROVINSI GORONTALO Wakil Gubernur Gorontalo Rakornas RISTEK Tahun 2004 Jakarta.
Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc
Slickline Services: Kondisi Saat Ini :
Pengantar Raker BIDANG SISTEM INOVASI
ARAH KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN DAK BIDANG LH 2012.
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
Dr. Ir. Marzan A. Iskandar KEPALA BPPT
Oleh: Prof. Urip Santoso. Dasar Hukum Pembentukkan DRD Undang Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penetapan.
RUMUSAN HASIL RAKORNAS RISTEK 2013 ARN 2015 – 2019 (DRAFT-0) Bidang HANKAM Jakarta, 28 Agustus 2013.
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
Pokja. Program ini dimaksudkan dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan minimal masyarakat maupun stake holders dalam rangka meningkatkan kepercayaan.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Kantor WR III dan LPPM Universitas Padjadjaran 2013
PEMBANGUNAN INOVASI INKLUSIF
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
PENGUATAN DIMENSI SOSIAL- KEMANUSIAAN DALAM ARN Disampaikan dalam Rapat Penyusunan ARN Disampaikan dalam Rapat Penyusunan ARN
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional Tahun 2017
PENGUKURAN DAN PENETAPAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI
PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
PADA SIDANG KETIGA KKIP
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
KEPADA TIM POKJA KKIP DAN TIM ASISTENSI KKIP
KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN
PENJELASAN SEKRETARIS KKIP TENTANG AGENDA DAN MEKANISME SIDANG
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
KEMENTERIAN PERTAHANAN
SISTEM INOVASI DAERAH DALAM RPP TENTANG INOVASI DAERAH
PENGUKURAN DAN PENETAPAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI
RAPAT KOORDINASI POKJA KKIP
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
OVERVIEW PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK
PENJELASAN SEKRETARIS KKIP TENTANG AGENDA DAN MEKANISME SIDANG
KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN
ANGGOTA TIM POKJA III BIDANG ALUTSISTA
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI)
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
Arah dan Kebijakan AGENDA RISET NASIONAL Lokakarya
KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
STRATEGI KEBIJAKAN.
POTENSI DAN KENDALA IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH
SOSIALISASI DEWAN RISET DAERAH BENGKULU
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
Laporan Kemajuan 2 September 2010
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA DEKONSENTRASI PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN.
Agenda Riset Nasional & Laporan Pelaksanaan Fokus Tugas DRN
Divisi Bidang Riset, Pengbdian Masyarakat dan Publikasi
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
1 DALAM RANGKA FGD ARAH DAN KEBIJAKAN RISET DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEMENTERIAN PERTAHANAN.
Transcript presentasi:

Memperkuat Industri Alpalhankam Melalui Sinergitas Riset Nasional KOMISI – VI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKORNAS RISTEK 27-28 AGUSTUS 2013

AGENDA DISKUSI 1. LATAR BELAKANG 2. KONDISI CAPAIAN RISET BIDANG HANKAM SAAT INI 3. TANTANGAN DAN PERAN LEMLITBANG DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RISET BIDANG HANKAM 4. RUANG LINGKUP RISET BIDANG HANKAM 5. USULAN STRATEGI IMPLEMENTASI ARN TAHUN 2015 - 2019 6. ARN SEBAGAI ACUAN KEGIATAN RISET NASIONAL a. Tema Riset Tahun 2015 – 2019 b. Fokus Riset Strategis

1. LATAR BELAKANG A. ISU STRATEGIS NASIONAL Ancaman konvensional dan non-konvensional Kondisi geografi Indonesia Potensi gangguan masih cukup besar Permasalahan perbatasan Kemandirian masih terbatas

B). URGENSI TNI dan Polri membutuhkan produk alpalhankam untuk kepentingan misi operasi Tahapan pemenuhan postur kebutuhan diproyeksikan oleh Master Plan Pembangunan Industri Pertahanan hingga tahun 2029 Sasaran Tahapan 2015-2019 memenuhi MEF Kemandirian penguasaan teknologi produk alpalhankam DN wajib diprioritaskan, agar Indonesia tidak menjadi sasaran market produk LN UU no 16 tahun 2013 tentang Industri Pertahanan Komite Kebijakan Industri Pertahanan Cetak Biru Perkembangan dan Arah Riset Produk Alpalhankam

C. ISU SAAT INI Tanpa lisensi dari manufaktur LN sulit mendapatkan sertifikasi Proses sertifikasi memerlukan waktu yang panjang dan tidak pasti Kegiatan litbangyasa yang didanai dari alokasi dana APBN/P sangat kecil, tidak sinergi dan duplikasi. Rantai kerja dari penelitian sampai dengan penggunaan operasional panjang dan tidak pasti Pengembangan kompetensi SDM dan sarana pendukungnya memerlukan waktu dan dana yang besar

2. KONDISI CAPAIAN PRODUK RISET BIDANG HANKAM SAAT INI Untuk Tema Teknologi Pendukung Daya Gerak, Daya Gempur, K4IPP, Alat Perlengkapan Khusus, produk yang dihasilkan memiliki nilai TRL (Technology Readiness Level), bervariasi antara : TRL 1-3 = Fase kemampuan mengkaji konsep teknologi desain TRL 4-7 = Fase kemampuan enjineering desain hingga pembuatan prototype , termasuk uji kinerja TRL 8-9 = Fase kemampuan industri masal

PETA LEVEL TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN ALPALHANKAM LEVEL PENGEMBANGAN FASE CONCEPT TECHNOLOGY DESIGN PROTOTYPE PROD. AND TESTING DEVELOPMENT, PROD, PROCUREMENT KFX/IFX PTTA PKR KAPAL SELAM MBT RHAN 122 C705 KCR 60 RHAN 220/350/450 MKB ALKOM RADAR JP JR ANOA SERIAL PRODUCTION KETERANGAN: JP = JOINT PRODUCTION JD = JOINT DEVELOPMENT SS-1 LPD CN 235 PROPELAN CMS RUDAL KCR 40 SATELIT SS-3 SMART BOMB PESAWAT NXX - HELM ANTI PELURU ROMPI ANTI PELURU PARASUT APC SPG-AM SONAR & SENJATA BAWAH AIR STATUS CAPAIAN PRODUK ALPALHANKAM SAAT INI PETA LEVEL TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN ALPALHANKAM PETA LEVEL TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN ALAT PERALATAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN COST SS-2 SS-1, SS-2 LPD CN 235 ANOA MASS PRODUCTION MKK PKR KCR LEVEL KESIAPAN TEKNOLOGI NILAI TAMBAH MBT EMB KAPAL SELAM PRODUCTION AND PROCUREMENT JR R & D C705 CN295 PPTA JP JD AWC T50 CMS TD COMBAT BOAT RHAN 200 PROTOTYPE PRODUCTION AND TESTING ALKOM JR KFX/IFX RADAR RUDAL RHAN 220/350/450 CONCEPT TECHNOLOGY DESIGN KETERANGAN: JP = JOINT PRODUCTION JR = JOINT RISET PABRIK PROPELAN JR = JOINT RESEARCH MKB LEVEL PENGEMBANGAN

BERDASARKAN ARN 2010-2014 No TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS / TRL Pembuat Pendukung Daya Gerak RB Ranpur Platform Anoa (6x6) /TRL-9 PT Pindad RB FPB-60 Platform KCR 60 / TRL-7 ; Platform KCR 40 / TRL-9 PT PAL PT Palindo RB LCU Platform LPD / TRL- 9 RB Kend Taktis Platform Komodo(4x4)/TRL-8 RB Combat Boat Platform 12 m /TRL- 8 RB KPC PC-35/TRL-8

TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat No TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat 2 Pendukung Daya Gempur RB Roket Balistik Platform RHAN 122 /TRL-6 Konsorsium RB Rudal Platform/TRL-1 RB Produk Propelan Bulk & Catridge Emulsion, ANFO, Detonator, Shape Charged / TRL-7 PT Dahana, Konsorsium RB Bom BT,BL 250/TRL-7 PL 100/TRL-7 Dislitbangau, PT Pindad, PT Sari Bahari RB Senjata Serbu SS-3/ TRL-1 PT Pindad RB Munisi Kaliber Besar Platform 90/TRL 3

TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat No TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat 3 Pendukung K4ISR RB Alkomsus Alkom HF, VHF, UHF /TRL-8 PT LEN RB Combat Management System CMS KRI/TRL-8 RB Radar Platform Radar Pantai/TRL-7 LIPI, PT LEN, BUMS RB Satelit Platform Tubsat-A1/TRL-3; Platform A2/TRL-5 LAPAN RB Peralatan Perang elektronika Combat Management System KRI/TRL-7 PT.LEN RB Pesawat Udara Tanpa Awak Platform Wulung/TRL-8 BPPT

TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat No TEMA TOPIK KEGIATAN STATUS Pembuat 4 Pendukung dan Alat Perlengkapan Khusus RB Rompi Anti Peluru Rompi Level III/TRL-7 Balitbang Kemhan, BUMS RB Helmet Helmet Level III/TRL-7 Balibang Kemhan, BUMS RB Ransum Makanan Ransum Makanan Darurat /TRL-7 BPPT RB Payung Udara PU Orang/TRL-7 PU Barang/TRL-7 Dislitbangau, BUMS Tenda Tenda Prajurit/TRL-9 CV Maju Mapan Senjata Anti Huru Hara Pelontar Gas Air Mata/TRL-9 PT Pindad RB Kendaraan Taktis Tactica/TRL-9 Barracuda/TRL-9 RB Kendaraan Dalmas Water Cannon Arjuna/TRL-8

3. TANTANGAN DAN PERAN LEMLITBANG DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RISET BIDANG HANKAM Riset Bidang Hankam Dalam Negeri akan berkembang, jika didukung oleh keberpihakan pengguna, sinergitas antara Industri Pertahanan, Lembaga Pemerintah Pembina Teknis dan Ilmiah, untuk mengembangkan hasil produk riset yang dibutuhkan pengguna, serta dukungan Pemerintah dalam mewujudkan meningkatnya kemampuan kompetensi keahlian SDM beserta sarpras pendukungnya, termasuk ketersediaan dana yang cukup.

Tantangan Yang Dihadapi : 1. Kemampuan mengadopsi transfer of technology 2. Kemampuan melakukan perubahan mindset untuk melakukan sinergi nasional dalam memperoleh sasaran hasil produk riset yang sama secara efisien 3. Kemampuan meningkatkan keahlian dan inovasi pengembangan individu SDM 4. Kesiapan Industri Pertahanan dalam negeri 5. Kesiapan penguasaan dan penerapan teknologi di dalam negeri 6. Belanja teknologi dalam negeri rendah

Peran Lemlitbang 1. Sebagai Pembina Teknis (BPPT, LIPI, LAPAN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ristek) melakukan peran intermediasi penguasaan suatu teknologi melalui tahapan kemandirian. 2. Bersinergi dengan Industri Pelaksana, menciptakan kemandirian suatu produk alpalhankam dalam negeri sesuai kebutuhan pengguna 3. Mengurangi ketergantungan terhadap komponen impor dengan meningkatkan nilai TKDN, 4. Meningkatkan ketersediaan keahlian SDM 5. Meningkatkan kemampuan sarpras laboratorium iptek

4. RUANG LINGKUP RISET BIDANG HANKAM Meningkatkan fokus, kapasitas, kapabilitas dan pengembangan teknologi hankam Mempercepat proses difusi dan pemanfaatan hasil-hasil litbang hankam Memperkuat kelembagaan iptek Menciptakan iklim inovasi teknologi hankam dalam kerangka sinergitas Menggunakan pendekatan demand pull, supply push untuk mendorong peningkatan kemampuan industri hankam

5. USULAN STRATEGI IMPLEMENTASI ARN TAHUN 2015 - 2019 Menyusun roadmap, operasional requirement, concept design secara bersama untuk masing-masing produk riset b. Membangun konsorsium pelaku riset c. Modernisasi kinerja sarpras laboratorium d. Skema pendanaan khusus untuk pengembangan produk alpalhankam e. Sistim pembinaan (kompetitif, terbatas, dan performance based) f. Proyek pengembangan (joint dev, joint production, transfer of tech.) g. Meningkatkan investasi litbang hankam dikaitkan jumlah SDM h. Reward and punishment (seleksi, tantangan pekerjaan, kerahasian, reward tinggi dan preferensi lainya) terhadap pelaku riset

6. ARN SEBAGAI ACUAN KEGIATAN RISET NASIONAL Tema Riset Tahun 2015-2016 Memberikan solusi permasalahan modernisasi alut sista TNI dan Polri, serta dititik beratkan pada : Teknologi pendukung daya gerak Teknologi pendukung daya gempur Teknologi pendukung K4IPP Teknologi pendukung dan alat perlengkapan khusus Kajian Strategis Hankam Sumber daya pertahanan

b. Fokus Riset Strategis Memberikan faktor penangkal terhadap negara lain, dilaksanakan melalui mekanisme konsorsium dan menitik beratkan pada tema : 1. Pengembangan Produk Jet Tempur 2. Pengembangan Produk Wahana Benam Berawak – Diesel Electrics 3. Pengembangan Produk Radar 4. Pengembangan Produk Kendaraan Tempur 5. Pengembangan Produk Propelan

Terima kasih