Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 PT PLN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 July 15, 2013
DAFTAR ISI Latar Belakang Ruang Lingkup Pekerjaan Pendekatan Audit Group Audit Materialitas Rencana Audit Prosedur Hardclose Temuan Audit
Latar Belakang 2013 Audit practice reviews
Latar Belakang Laporan Keuangan 31 Desember 2013 – audited harus sudah diterbitkan paling lambat akhir Pebruari 2014. Perubahan pendekatan audit – Group Audit
Ruang Lingkup Pekerjaan 2013 Audit practice reviews
Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 meliputi: Audit umum atas laporan keuangan Konsolidasi PT PLN (Persero) dan Entitas Anak serta atas laporan keuangan Entitas Anak. Audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Review atas Laporan Evaluasi Kinerja Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Pendekatan Audit
Pendekatan Audit Group Audit Standar Profesional Akuntan Publik telah mengadopsi ISA 600 : Group Audit. Sesuai dengan Group Audit, semua unit akan dianggap sebagai component. Unit-unit tertentu akan diaktegorikan sebagai significant component: Unit yang signifikan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasi Unit-unit yang mempunyai resiko tertentu, sehingga dianggap sebagai dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi secara signifikan. Untuk unit yang masuk dalam kriteria tersebut akan dilakukan full-scope audit. Selain itu, untuk unit-unit yang mempunyai akun tertentu yang mempunyai resiko mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi secara signifikan, akan dilakukan pemeriksaan terbatas pada akun tersebut.
Pendekatan Audit Group Audit Sebagai konsekuensi dari penerapan Group Audit: Semua komponen akan mempunyai level materialitas sendiri. Semua prosedur dan temuan telah diselesaikan oleh masing-masing komponen. Bila ada satu komponen yang belum menyelesaikan temuan, maka laporan keuangan konsolidasi tidak dapat diterbitkan.
Pendekatan Audit 3. Untuk semua komponen akan dilakukan pengujian Design dan Implementasi (D&I) dan pengujian apakah telah dioperasikan secara efektif (OE).
Rencana Audit
RENCANA AUDIT Hard-close procedure Semua komponen harus menetapkan hardclose prosedur (prosedur yang diperlukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia). Hasil yang diharapkan dari prosedur hard-close tidak ada lagi jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk laporan keuangan yang telah disampaikan pada saat bursa Januari 2014.
RENCANA AUDIT Hard-close procedure Tahapan penyusunan prosedur hard-close 1. Diskusi dengan auditor pada saat Bursa Laporan keuangan 30 Juni 2013. Diharapkan masing-masing unit dapat memberikan masukan agar hard-close prosedur tersebut telah lengkap. Counterpart dari Deloitte Team adalah sebagai berikut: Penanggung Jawab : Frans Jimmi P. Sijabat Distribusi / Wilayah : Narwinder Singh dan Ronny Hermawan Unit Induk Pembangkitan : Varina Septiani dan Lukman Unit Induk Pembangunan : Muhammad Abdillah Alam dan Hendra
RENCANA AUDIT Hard-close procedure Deloitte akan melakukan interim audit mulai September 2013. Akan dilakukan diskusi lebih mendalam dengan unit-unit yang dikunjungi dalam interim audit tersebut. Deloitte akan mendiskusikan hard-close prosedur dengan Akuntansi Kantor Pusat. Hard-close prosedur final akan disertakan dalam pedoman untuk penyusunan laporan keuangan 30 September 2013. Semua unit harus sudah menerapkan hardclose prosedur tersebut dalam penyusunan laporan keuangan 30 September 2013. Deloitte akan melanjutkan interim audit di unit-unit dan memastikan apakah hard-close prosedur telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
RENCANA AUDIT Hard-close procedure Hasil dari interim audit atas laporan keuangan 30 September 2013, akan dilakukan root-caused analysis: Kurang pengetahuan mengenai Standar Akuntansi yang berlaku Kurang supervisi Kurang staf Kurangnya kerja sama dengan bagian-bagian lain Analisa yang sama akan dilakukan terhadap hasil pengujian Desain dan Implementasi dan Operating effectiveness. Analisa tersebut akan disampaikan oleh Direktur Keuangan ke masing-masing General Manager.
Questions? 16