THE IMPACT OF PRICE CHANGES ON ACCOUNTING INCOME Leroy D. Brooks, Dale Buckmaster (1975)

Latar belakang  Profesi bukan akuntan, agen pembuat aturan, dan praktisi akuntan sama sama menyadari bahwa pengukuran perubahan harga diperlukan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan.  Inflasi yang luar biasa dan variasi perubahan harga.  Potensi dasar pengukuran: penyesuaian kos historis, dan fair value accounting

Tujuan Artikel  Membantu manajer mempersiapkan dampak dari kemungkinan perubahan dalam aturan pelaporan.  Memberikan estimasi atas dua tipe perubahan harga dalam laba operasi  data dari 191 perusahaan Amerika selama sepuluh tahun periode yang berakhir 1973.

Pendukung perubahan  Apb  Statemen suplemen perubahan level harga umum.  FASB  efektif Sejak aturan tentang suplemen pada laporan keuangan yang dipublikasikan.  Pandangan publik  1974, penyesuaian level harga pada penjualan, untung dan rugi harga umum, peristiwa luar biasa, laba bersih dan modal saham.

FASB  Tujuan dari penyediaan laporan keuangan yang berguna untuk prediksi, pembandingan dan evaluasi daya melaba… perubahan nilai juga perlu dilaporkan.

SEC  Akuntansi tidak dapat mengabaikan perubahan harga yang drastis dalam menyampaikan laporan keuangan.

General Price adjusted income  General price-level adjustment dan spesific price-change measurement sering didiskusikan bersama. Padahal hal ini mempunyai arti yang berbeda.  Istilah yang diusulkan  common dollar accounting atau stabilized accounting.  Pendapatan dan biaya  kos historis disesuikan dengan mengalikan suatu angka indeks.  Persediaan awal dan akhir disesuaikan berdasarkan level perubahan harga.  Aset dan kewajiban dinilai untung ruginya sesuai nilai moneter tertentu.

Specific price change income  Digunakan untuk menyertakan dampak dari perubahan terhadap nilai aset dalam laporan keuangan.

Kasus Studi  Pengaruh perubahan harga pada pendapatan. Pada tahun 1974 kuartal kedua  laba setelah pajak kos historis mencapai 20% dibanding kuartal yang sama 1973  perubahan harga maka profit atas persediaan dikurangi, sehingga kenaikannya tinggal 2%.

Gambaran Studi Artikel ini  Ingin mengestimasikan pendapatan general price-level dan specific price-cange dari 191 perusahaan dalam 7 industri selama periode  Apakah terdapat peningkatan yang material antara historikal kos dan level harga disesuaikan.  Periode dipilih karena terdapat inflasi besar pada tahun  Perusahaan dibandingkan antara pengguna kos historis, replacement kos, level harga umum disesuaikan tidak termasuk untung rugi, dan dalam level harga umum disesuaikan termasuk untung rugi.

Exhibit 1  Menggambarkan perbandingan laba dalam penggunaan kos historis dengan model laba disesuaikan.  Terjadi perbedaan umumnya laba menjadi menurun.

Hasil  Bukti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan kos historis dengan ketiga model penyesuaian atas perubahan harga.

Kesimpulan  Manajer dapat memilih metode penyesuaian yang diperkenankan.  Sekuritas saat itu diperdagangkan dalam dasar return yang sebenarnya. Sehingga pada tahun setelah tahun 1968 dimungkinkan rasio harga laba akan menurun dipengaruhi oleh faktor return nyata konstan selama periode inflasi dan ketidakpastian lingkungan.