Penyajian Kinerja Instansi Oleh Dwi Handoyo
Penyajian LAKIP Pengungkapan akuntabilitas kinerja dititikberatkan pada Bab Akuntabilitas Kinerja, serta Ikhtisar Eksekutif. Pencapaian kinerja “SASARAN” merupakan sasaran strategis yang direncanakan dalam Renstra, serta secara konsisten digunakan dalam Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan LAKIP.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kementerian Agama melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian LAKIP yang dibuat sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan AKIP, yang telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara PAN & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP. A. KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus: Realisasi Persentase Capaian = X 100% Rencana
Rencana – (Realisasi – Rencana) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus: % Capaian Rencana – (Realisasi – Rencana) = X 100% Rencana Skala ordinal yang digunakan adalah sebagai berikut: ≥ 100% Tercapai < 100% Tidak Tercapai
B. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011 Sasaran Indikator Target Reali-sasi % Meningkatnya harmoni intern dan antar umat beragama. Prosentase penyelesaian konflik berlatar belakang agama. 100% 86% 86,00 Untuk mencapai kinerja penyelesaian konflik berlatar belakang agama tsb di atas, telah dialokasikan anggaran program .......................................... dengan realisasi penyerapan sebagai berikut: Jumlah anggaran tahun 2011 Rp ................... Realisasi penyerapan anggaran tahun 2011 Prosentase penyerapan anggaran .....%.
Dalam tahun 2011, terjadi penurunan kasus konflik yang berlatar belakang agama, dari 25 kasus (2010) menjadi 15 kasus (2011). Penyelesaian tahun 2011 sebanyak 13 kasus (86%), karena 2 kasus terjadi akhir Desember 2011 dan masih dalam proses kesepakatan. Selain itu, terhadap kasus-kasus tahun 2010 sudah terdapat kesepakatan antar pihak yang bersengketa untuk tetap menjalin toleransi antar umat beragama dalam bingkai NKRI. Strategi yang dijalankan untuk meningkatkan harmoni antar pemeluk agama, meliputi: Aktualisasi Forum Komunikasi KUB tingkat provinsi dan kab./kota Bantuan pemulihan pasca konflik. ........................................... Dst.
Pencapaian kinerja penyelesaian konflik keagamaan selama 3 tahun terakhir sbb: Indikator sasaran 2009 2010 2011 Prosentase penyelesaian konflik berlatar belakang agama. 72% 77% 86% Kecenderungan peningkatan penyelesaian konflik agama terjadi karena partisipasi aktif tokoh agama dan tokoh masyarakat, LSM serta .......................................... Sampai dengan tahun pelaporan, kasus-kasus 2010 dan sebelumnya telah terjadi kesepakatan bersama antar pihak bersengketa. Dst.
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Sasaran Indikator Target Reali-sasi % Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Indeks kepuasan masyarakat. 8,50 6,95 81,76 Untuk mencapai IKM khususnya kepuasan para jamaah haji dan umrah, telah dialokasikan anggaran program ............................................. dengan realisasi penyerapan sebagai berikut: Jumlah anggaran tahun 2011 Rp ................... Realisasi penyerapan anggaran tahun 2011 Prosentase penyerapan anggaran .....%.
Penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan, walaupun jumlah jamaah yang dilayani juga meningkat sesuai kuota yang diberikan oleh Pemerintah Saudi Arabia.
Perkembangan indeks kepuasan masyarakat diusahakan terus meningkat, sebagaimana grafik berikut. Namun demikian, kepuasan tersebut juga dipengaruhi faktor lain di luar kendali Kementerian Agama RI. Dst.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap Madrasah yang bermutu. Sasaran Indikator Target Reali-sasi % Meningkatnya akses masyarakat terhadap Madrasah yang bermutu. Prosentase penyebaran RMBI 50% 45% 90,00 Prosentase tenaga pendidik bersertifikat. 90% 85% 94,44 APK MI 35,15 35,01 99,60 APK MTs 40,20 40,75 101,36 Untuk mencapai kinerja di atas, telah dialokasikan anggaran program peningkatan akses dan mutu madrasah dengan realisasi penyerapan sebagai berikut: Jumlah anggaran tahun 2011 Rp ................... Realisasi penyerapan anggaran tahun 2011 Prosentase penyerapan anggaran .....%.
Pemerataan madrasah berstandar (nasional/internasional) baru menjangkau 45% wilayah kabupaten/kota di Indonesia, khususnya di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Hambatan pencapaian target pada umumnya dalam penyediaan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan, serta sarana penunjang KBM (laboratorium), yang akan diusulkan pada program-program terkait di tahun 2012-2013. Angka partisipasi kasar (APK) madrasah ditargetkan di bawah 45 dengan mempertimbangkan keberadaan sekolah umum di suatu daerah. Peningkatan APK tersebut dapat dicapai jika mutu madrasah yang ada mampu sejajar atau lebih baik dari sekolah umum. Hal tersebut sejalan dengan standarisasi madrasah dan tenaga pendidikan madrasah. Dst.
Perkembangan pencapaian kinerja madrasah selama 3 tahun, sbb: Dst.
Yang perlu “up-grade” LAKIP bukan merupakan kompilasi Unit Kerja di bawahnya. LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome . LAKIP menyajikan informasi kinerja yang telah diperjanjikan. LAKIP menyajikan evaluasi & analisis capaian kinerja. LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan. LAKIP menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja.