Prioritas Program Pelayanan GBKP Tahun 2013 “Peningkatan Solidaritas Eksternal” ( Ekumene Gereja dan Masyarakat) Disampaikan Oleh: Pdt.R.Ginting S.Th,M.Min BP Klasis GBKP Jakarta Banten
1. Pendahuluan Prioritas program pelayanan GBKP tahun 2013 merupakan lanjutan dari prioritas program pelayanan tahun sebelumnya tahun 2011 yakni “Peningkatan teologia, spritualitas dan mutu ibadah” serta prioritas program pelayanan tahun 2012 “Solidaritas Internal”.
Dengan Meningkatnya teologia, spritualitas serta peribadahan jemaat maka sikap dan cara hidup jemaat memperlihatkan akan kepedulian dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan sehingga menumbuhkan rasa solidaritas.
Pada tahun 2012 jemaat digerakan untuk memulai solidaritas dari internal , di mulai dari lingkungan yang terdekat/kecil untuk melatih jemaat agar dapat melakukan solidaritas yang lebih luas lagi.
Solidaritas internal memperkokoh kehidupan persekutuan jemaat agar semakin dapat bersaksi dalam pelayanan persekutuan dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
Kita menyadari bahwa solidaritas internal kita belumlah tuntas atau telah sempurna, namun bukan menjadi penghalang bagi kita untuk keluar melakukan solidaritas kepada lingkungan yang lebih luas diluar persekutuan GBKP. Tanpa kita sadari dengan kita membangun solidaritas eksternal maka solidaritas internal jemaat pun dapat lebih bertumbuh, berkembang dan menjadi lebih kokoh.
GBKP yang berbasiskan jemaat kesukuan akan menjadi lebih nampak keberadaannya sebagai gereja yang misioner yang berdampak di tengah- tengah lingkungannya sebagai garam dan terang, sehingga akan lebih berkembang dan lebih besar ketika membuka diri dalam pelayanan yang lebih luas melalui solidaritas eksternal.
2. Peningkatan Solidaritas Eksternal ( Ekumene Gereja dan Masyarakat) Pada tahun pelayanan 2013 GBKP lebih menunjukan peranannya sebagai bagian dari “Civil society “ yakni di mana masyarakat harus berperan menentukan arah hidupnya dan masyarakatnya. GBKP sebagai bagian civil society harus mau dan mampu membangun kerjasama dengan gereja-gereja lain ( Ekumene) serta institusi keagamaan lainnya ( Pluralisme) untuk menentang ketidakadilan dan ketidakbenaran yang dilakukan oleh siapa saja yang merusak nilai-nilai kemanusiaan serta integritas ( keutuhan) dari ciptaan.
4 Bagian Solidaritas Eksternal : A. Solidaritas Ekumene , merupakan manifestasi akan keesaaan gereja berdasarkan doa Tuhan Yesus , “ Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa , di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau agar mereka juga di dalam Kita supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” ( Yohanes 17:21). B.Solidaritas Pluralisme,Adanya kesadaran bahwa masalah sosial yang terjadi dilingkungan kita adalah masalah kita bersama sehingga perlu dibangun kerjasama melalui berdialog dengan pihak non kristen untuk membicarakan dan mengatasi masalah bersama tersebut.
C.Solidaritas dalam hubungan dengan pemerintah/masyarakat, tidak lagi dalam pemikiran dukung mendukung pemerintah melainkan sebagai patner pemerintah membangun civil society , meningkatkan kesajahteraan rakyat serta penyadaran akan hak dan kewajiban kewarganegaraan. D. Solidaritas dengan alam ciptaan (lingkungan hidup), Adanya kesadaran bahwa manusia dan alam sebagai ciptaaan Allah yang perlu hidup dalam keharmonisan. Kebaikan alam ciptaan akan menjadi kebaikan untuk kehidupan manusia
3.Program kerja solidaritas ekternal wilayah Ekumene Pluralisme Pemerintah/ Masyarakat Lingkungan hidup Klasis 1.Peningkatan peran GBKP dalam konteks PGIW dan BKAG : -Terlibat di dalam kepengurusan dan kepanitiaan bersama -Mengikuti dan mengadakan seminar dan dialog 1.Mengadakan dialog dengan kelompok non kristen di bidang sosial, pengembalian kelestarian lingkungan, dan membangun semangat kebangsaan 2.Aktif muncul dan mengeluarkan statement kerukunan umat beragama di setiap perayaan umat beragama 1.Membangun komunikasi dengan pemerintah 2.Meningkatkan kesadaran hukum melalui penyuluhan dan penyadaran hukum, advokasi dan konsultasi hukum 3.Membangun jaringan informasi dan kerjasama dengan instansi terkait ( Network) 4.Mempublikasikan di media (elektronik atau cetak) tentang keberpihakan terhadap moral dan etika masyarakat 5.Memotivasi pendirian dan pembentukan PAUD,TK,CU/Koperasi,CUM 6.Mengadakan forum persiapan kader anggota GBKP dalam eksekutif, legislatif dan LSM 1.Meningkatkan kesadaran akan lingkungan hidup 2.Melakukan aksi yang menunjukan kepedulian akan lingkungan hidup 3.Penanaman 910 pohon di wilayah pelayanan klasis ( Kolaborasi kategorial klasis) 4.Adanya relawan Tagana/Asigana 5.Tersedianya dana penanggulangan bencana
wilayah Ekumene Pluralisme Pemerintah/ Masyarakat Lingkungan Hidup Runggun 1.Peningkatan peran Runggun dalam konteks PGIW/BKAG: -Pertukaran Mimbar 2 kali setahun bulan Mei dan Oktober -Mengikuti kegiatan hari besar gerejawi -Terlibat dalam kepengurusan dan kepanitian oikumene -Menjadi tuan rumah kegiatan oikumene -Membangun kerjasama antar gereja 1.Mengadakan dialog dengan kelompok kristen dibidang sosial secara intensive dan berkesinambungan 2.Memberi bantuan kepada masyarakat non kristen (beasiswa/orang tua asuh) 3. Melibatkan pengurus rt/rw dalam kegiatan gereja 4.Melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat lingkungan gereja 5.Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasiltas gereja 6.Pengembalian kelestarian lingkungan hidup dan semangat kebangsaan 7.Menyampaikan ucapan selamat melalui spanduk dalam perayaan agama lain. 1.Setiap runggun berkontribusi di dalam doa bulanan/melayani persekutuan di intansi (kantor, sekolah, rumah sakit, penjara dll) 2.Tersedianya pelayanan pendidikan untuk anggota masyarakat : perpustakaan umum 3.Tersedianya pelayanan kesehatan untuk masyarakat : Klinik, bakti sosial, donor darah, 4.Adanya forum persiapan kader GBKP dalam eksekutif , legislatif dan LSM 5.Adanya media Jambur untuk masyarakat membicarakan peranan gereja ditengah kehidupan berbangsa dan bermasyarakat 1.Meningkatnya kesadaran akan lingkungan hidup : ceramah tentang lingkungan hidup 2.Melakukan aksi yang menunjukan kepedulian akan lingkungan hidup : Bersih lingkungan sekitar gereja 3.Penanaman pohon di wilayah pelayanan runggun 4. Adanya tima relawan tanggul bencana dan penggalangan dana bencana
4. Penutup Untuk mengetahui sejauh mana prioritas program solidaritas eksternal dapat kita laksanakan sesuai wilayah pelayanan kita maka kita dapat mengukurnya melalui indikator –indikator yang telah disediakan. Indikator program kerja yang dilaksanakan dapat dilihat pada suplemen GBP GBKP 2010-2015.