Peninggalan Sejarah Islam Indonesia Kakaniauli – Group SMP
Daftar Isi Sejarah Peninggalan Wali Songo
Sejarah Penyebarannya melalui cara:
Peninggalan Tradisi ZIARAH, dalam bahasa Arab, berarti mengunjungi. Tradisi SELAMATAN, misalnya Sekaten pada perayaan Maulid Nabi.
Wali Songo
Sunan Gresik Nama lainnya Maulana Malik Ibrahim Lahir di Samarkan, Asia Tengah, awal abad 14. Pada tahun 1392 M Sunan Gresik hijrah ke Pulau Jaw. Daerah tujuan utamanya adalah Desa Sembalo, kekuasaan Majapahit. Tahun 1419 M Sunan Gresik wafat dan makamnya berada di kampong Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel Putra tertua Sunan Gresik. Lahir di Campa pada 1401 M. Sunan Ampel masuk Jawa pada tahun 1443 M. Turut berperan atas lahirnya kerajaan Kesultanan Demak. Di Ampel Denta ia membangun pondok pesantren yada pada abad 15 itu menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara dan mancanegara.
Sunan Bonang Ia anak Sunan Ampel, nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir pada tahun 1465M. Belajar agama Islam ke negeri Pasai dan ulama besar lainnya pada jaman itu. Sekembali dari negeri Pasai, ia diperintahkan Sunan Ampel, ayahnya, untuk berdakwah di daerah Lasem, Rembang, Tuban dan daerah Sempadan Surabaya.
Sunan Drajat Nama kecilnya adalah Raden Qosim. Ia adalah anak dari Sunan Ampel dan lahir pada tahun 1470M. Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik Setahun kemudian Sunan Drajat berpindah 1km ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur.
Sunan Giri Ia memiliki nama kecil Raden Paku. Sunan Giri Lahir di Balmbangan (Banyuwangi) pada 1442 M. Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren Sunan Ampel Sempat berkelana ke Malaka & Pasai.Setelah itu ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik.
Sunan Gunungjati Nama lainnya Syarif Hidayatullah. Lahir sekitar tahun 1448 M. Ia mendirikan Kesultanan Cirebon atau Kesultanan Pakungwati. Dalam berdakwah, ia mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah. Tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat di Cirebon. Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, dekat Cirebon
Sunan Kudus Nama kecilnya Jafar Sadiq. Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Cara berdakwahnya sangat toleran pada budaya setempat, caranya adalah dengan memanfaatkan symbol Hindu-Budha. Hal itu terliaht dari arsitektur masjid Kudus.
Sunan Kalijaga Lahir sekitar tahun 1450M. Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia ikut merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. Dalam Dakwah, ia punya pola yang sama dengan Sunan Bonang (lewat seni). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu-selatan Demak.
Sunan Muria Ia putra Dewi Saroh dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Gayanya berdakwah banyak mengambil cara ayahnya Sunan Miuria berdakwah di Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinim dan Kinanti.