SYSTEM PENDIDIKAN TERBUKA JARAK JAUH OLEH : NURDIN IBRAHIM

ASAL MULA SBTJJ Tahun 1870-an (Keegan, 1998). dirintis Correspondence Study (Independent study, Home study) Tahun 1970-an dikenal Pendidikan Jarak Jauh (Distance Education) Tahun 1977-an digunakan istilah Pendidikan Terbuka (Open University, Open Learning) Menggunakan Televisi/Broacast/Teleconference. Tahun 1990 digunakan Jaringan/Multimedia

KONSEPSI SPJJT Bentuk pembelajaran mandiri terorganisir secara sistimatis (Dohmen dlm Keegan). Bimbingan siswa, penyajian materi pembelajaran, pemantauan kemajuan siswa dilakukan team Tutor. Metode pembelajaran: pengajaran (oleh guru/dosen) terpisah dengan belajar (siswa/mahasiswa) Moore dlm Keegan.

Definisi Pendidikan Terbuka Pembatasan siswa seminimal mungkin; independent and individual learning (Coffey, 1977) Seseorang belajar pada waktu, tempat, kecepatan dipilih (manpower services commission, 1974) Pembelajaran flexible; learner centered (Lewis & Spencer, 86) Siswa mengendalikan pembelajaran sendiri (Dixon, 1987) Otonomi siswa, komunikasi tidak terus menerus, guided didactic conversation (Holmberg, 1977)

Karakteristik SBTJJ Secara fisik pembelajar dan pemelajar terpisah Ada lembaga/organisasi pendidikan Menggunakan beragam media Terjadi komunikasi dua arah Pertemuan sekali-sekali (individu) Proses pendidikan  proses industri

Pendidikan Jarak Jauh dan Terbuka Jarak jauh melalui internet Pembelajaran maya (virtual learning) Terjadi pada kelas maya (virtual classroom) University maya (virtual university) Ada pada dunia cyber (cyberspace) Intinya : terpisah ruang-waktu, siswa-guru

Pendidikan Terbuka Bahan belajar telah dirancang (multi media). Belajar sendiri, bantuan computer (CAI), pakar, teman, tutor langsung/tidak langsung, perpustakaan, e-mail, dll Intinya : akses terbuka, bebas memilih

TIGA KRITERIA TERBUKA Siapa akan belajar? Semakin terbuka semakin minimal persyaratan. Terbuka bagi siapa saja. Apa yang dipelajari? Keragaman bidang ilmu, jenjang program dipilih, penilaian hasil belajar. Tetapi criteria keberhasilan diikuti. Bagaimana siswa belajar? Keragaman cara siswa belajar : kapan saja, dimana saja, seberapa cepat, media belajar, bantuan belajar (tutorial, sendiri, kelompok), dan terbuka berbagai pola pembelajaran.

Landasan Filosofis Ontologi (hakikat gejala dikaji) Obyek kajian belajar Belajar sepanjang hayat

Epistemologi (Cara mengkaji) ISOMORFI : Penggabungan berbagai disiplin ilmu SISTEMATIK : Runtut, terencana dan terarah SINERGISTIK : Berdaya lipat/nilai tambah SISTEMIK : Menyeluruh/komprehensif

Aksiologi (Manfaat kajian) Efektivitas kegiatan Efisiensi penyelenggaraan Memperluas kesempatan pendidikan Penyesuaian dengan kondisi pebelajar Penyelerasan dengan perkembangan lingkungan

Landasan Teori (Regeluth, 1983) Agar anak memiliki kendala (kondisi) dapat melangsungkan pendidikan (hasil) kepada mereka perlu diberi perlakuan berbeda (perlakuan)

Landasan Teori (Lanjut) Teori belajar Perilaku (behavioristic) Kognitivis Humanis / Konstruktivis Teori Pembelajaran Algoritmik Component display Elaborasi Advance organizer Teori Psikologi Umum & Pendidikan Teori Komunikasi Integrasi teori

Landasan Operasional Setiap warganegara berhak mendapkan pengajaran UUD 45 Amandemen ke IV: Setiap warganegara berhak mendapkan pengajaran PP No. 25 : Pendidikan Jarak Jauh Dikelola Pusat. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, pasal 31. (4 ayat)

Bagan Layanan Bantuan Mahasiswa (LBM) Layanan informasi dan konsultasi Layanan administrasi akademik Layanan akademik Calon mahasiswa & mahasiswa Mahasiswa (penyelesaian kasus) Mahasiswa (bantuan belajar)

1. Layanan Informasi & Konsultasi Akademik Layanan bagi calon mahasiswa a. program studi b. registrasi c. alih kredit d. sistem belajar Layanan bagi mahasiswa a. registrasi b. kalender akademik c. perubahan data d. ujian dan hasil ujian e. kelulusan

2. Layanan Administrasi Akademik Registrasi Bahan ajar Alih kredit Hasil Ujian Kelulusan 3. Layanan Akademik Tutorial Tatap muka Tutorial Tertulis Tutorial melalui siaran radio dan TV

PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR Perpaduan Antara Seni, Ilmu, dan Teknologi Dapat Menjalankan Fungsi Guru:  Memberi tuntunan  Memotivasi  Membangkitkan Rasa Ingin Tahu  Menjelaskan, Menerangkan  Meningkatkan kopetensi  Memacu siswa  Menanyakan  Membahas konsep, prinsip, prosedur, fakta  Memberi Umpan Balik  Mengevaluasi Kemajuan Siswa  Memberi Remedial  Memberi Pengayan

EVALUASI HASIL BELAJA BJJ Tes formatif Tugas mandiri (Ujian Tengah Semester) Tes Sumatif (UAS, Ujian Komprehensif) Fortofolio Penentuan Nilai Akhir Semester Perbaikan Nilai Hasil Ujian Penentuan Kelulusan

Institusi Swatantra (otonom) TIPOLOGI SISTEM BELAJAR JARAK JAUH / TERBUKA (Oleh : Neil, Keegen, dan Ramble ; Keegan, 1986. 123-141) Institusi Belajar TJJ Institusi Swatantra (otonom) Mixed Institusi Sekolah/lembaga pendidikan T JJ swasta atau pemerintah biasanya level SD-SLTA Universitas Belajar TJJ Divisi studi independen di universitas pendidikan TJJ Model konsorsium: dua/lebih instritusi menggabung satu departemen divisi BJJ Model terpadu Australia atau New England : dosen tugas rangkap mahasiswa internal dan eksternal

Pengelompokan Media TBBJ (Rowntree, 1994:97) CETAK AUDIO-VISUAL PRAKTIKUM INTERAKTIF Buku diterbitkan Buku dirancang khusus Buku kerja Pedoman belajar Poster, pamflet, peta, chart Audio kaset Audio disc Siaran radio Slide/film strip Film/film loops Video kaset Video disc Siaran televisi Komputer (CBT) Interaktif video Praktikum kit Praktek lapangan Jarak jauh Telepon Teleconferenc Comp./Vid interaktif Televisi interaktif Tatap muka Kelomp. belajar Temporer seminar, tutorial

PENUTUP Mencapai tujuan (kurikulum), memperoleh pendidikan  keadilan sosial, pemerataan, liberalis individu dan masyarakat Proses interaktif siswa-guru jarak jauh dan terbuka, difasilitasi media, sistematis, mengarah ke tujuan. Kemandirian dan interaktif sangat esensial Berorientasi ke siswa, pembelajaran atas kebutuhan dan karakteristik siswa, dapat diakses siapa saja, dapat dipertanggung jawabkan

Terima Kasih Atas Perhatian Anda PRESENTASI USAI Terima Kasih Atas Perhatian Anda Selamat Belajar