TB PADA ANAK KeloAmpok : 4.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INFEKSI.
Advertisements

BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
DASAR DIETETIK untuk pasieN
TUBERKULOSIS PADA ANAK ???? Oleh: Ikeu Nurhidayah K, S.Kep., Ners
TUBERCULOSIS (TB PARU)
ANTIBIOTIK TBC Oleh Kelompok I Dosen Pembimbing:
Paskalis Lukimon (Ners)
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
TBC.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
TBC ( TUBERCULOSIS ).
Identifikasi Penyakit
Pelatihan Kader Tuberculosis tingkat Kabupaten dan Kecamatan
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
EPIDEMIOLOGI TUBERCULOSIS
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
TYPOID PADA ANAK.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
TBC & FILARIASIS KELOMPOK 4.
TUBERCULOSIS.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Oleh Dr. Nugroho Susanto
TBC pada ibu hamil dan ibu bersalin
Prinsip perawatan pasien medik
Childhood Tuberculosis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PNEUMONIA dr. Purwanto.
TUBERKULOSIS Penyakit TB sudah dikenal sejak lama
TYPOID PADA ANAK.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TUBERKULOSA PARU
Nama Kelompok Ridwan Suratman Agasti Amalia Pertiwi Trijulia Purnamasari Danang Kurniawan Sischa Pravitasari Anggi Devi Hartina Panggabean.
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Oleh: TIM UPTD PUSKESMAS DTP PANAWANGAN DETEKSI DINI TUBERKULOSIS (TBC)
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
TUBERCULOSIS PARU OLEH KELOMPOK III LIZARNI DEVI MARIA IKSIR JAUHARI.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Tuberkulosis Paru pada Usia Dewasa
Askep klien dengan penyakit TB Paru
Kelompok 3 PARU - PARU.
DEFINISI TUBERKULOSIS
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
TBC (Tuberculosis) Disusun oleh : - Henrdrawan wicaksono
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
ASKEP COLITIS ULSERATIF
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA 1
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Pemerintah melalui Program Nasional Pengendalian TB telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi TB, yakni dengan strategi DOTS (Directly Observed.
Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.  Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh.
APA ITU TB BAHAYA PENYAKIT TB AKIBAT TB PADA MASYARAKAT GEJALA PENDERITA TB PARU PENULARAN PENYAKIT TB PEMERIKSAAN PENYAKIT TB PENGOBATAN PENYAKIT TB.
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Oleh : Yofa Anggriani Utama,S.Kep,Ners,M.Kep
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

TB PADA ANAK KeloAmpok : 4

Nama Anggota Kelompok Megantari ( 09E10290 ) Kartika D. ( 09E10281 ) Mei Viyantari( 09E10291 ) Prasta Yoga ( 09E10295 ) Putra Torianta(09E10299 ) Ratih Kencani( 09E10302) Ria Purnayanti(09E10305) Kartika D. ( 09E10281 ) Karuniasih ( 09E10282 ) Krismayani ( 09E10283 ) Kusumayanti ( 09E10284 ) Lilis D ( 09E10285 ) Linda P ( 09E10286 )

Pengertian Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium biasanya terjadi di system respirasi manusia. Penyakit infeksi kronis dengan karakteristik terbentuknya tuberkel granuloma pada paru.

Etiologi Infeksi mycobacterium tbc dimulai dari inhalasi kuman ini melalui udara pernapasan dari orang yang menderita TB paru

Manifestasi Klinis Gejala Klinis 1. Demam (subfebris, kadang-kadang 40 - 41 C, seperti demam influensa. 2. Batuk (kering, produktif, kadang-kadang hemoptoe (pecahnya pembuluh darah). 3. Sesak napas, jika infiltrasi sudah setengah bagian paru. 4. Nyeri dada, jika infiltrasi sudah ke pleura. 5. Malaise , anoreksia, badan kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam

Penjelasan Menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening.

Lanjutan……. Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.

Perbedaan TB pada anak dengan TB dewasa TB anak lokasinya pada setiap bagian paru, sedangkan pada dewasa di daerah apeks dan infra klavikuler Terjadi pembesaran kelenjar limfe regional sedangkan pada dewasa tanpa pembesaran kelenjar limfe regional Penyembuhan dengan perkapuran sedangkan pada dewasa dengan fibrosis Lebih banyak terjadi penyebaran hematogen, pada dewasa jarang

Pemeriksaan Laboratorium Uji mantoux atau Tuberkulin Reaksi cepat BCG Laju Endap Darah Pemeriksaan mikrobiologis Sedangkan Pada Radiologis Gambaran x-foto dada pada TB paru

Gambar Foto Thorax

Penatalaksanaan Obat anti TB (OAT) Jenis Obat : • Obat primer - isoniazid = INH - Streptomisin = SM - Rifampisin = RMP - Etambutol - Pita zinamid • Obat sekunder - Etionamid - P.A.S (Para Amine Saliycylic Acid) - Prorionamid - Tiasetazon - Sikloseren - Viomysin - Kanamisin - Kapremisy

Lanjutan… Pembedahan pada TB Paru DOTS Pencegahan • Kemaprofilaksis • Vaksinasi BCG • Program kontrol

1. Pengkajian ASKEP TB Pola aktivitas dan istirahat Pola nutrisi Respirasi Rasa nyaman/nyeri Integritas ego

Diagnosa Keperawatan Bersihan jalan nafas tidak efektif Gangguan pertukaran gas Infeksi Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

Intervensi DX 1 Kaji fungsi pernapasan: bunyi napas, kecepatan, imma, kedalaman dan penggunaan otot aksesori. Catat kemampuan untuk mengeluarkan secret atau batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis. Berikan pasien posisi semi atau Fowler, Bantu/ajarkan batuk efektif dan latihan napas dalam.

DX 2 Intervensi Kaji dispnea takipnea, bunyi pernapasan abnormal. Peningkatan upaya respirasi, keterbatasan ekspansi dada dan kelemahan. catat tanda-tanda sianosis dan perubahan warna kulit, membran mukosa, dan warna kuku.

Dx 3 Intervensi Tekankan untuk tidak menghentikan terapi yang dijalani. Rasional: Periode menular dapat terjadi hanya 2-3 hari setelah permulaan kemoterapi jika sudah terjadi kavitas, resiko, penyebaran infeksi dapat berlanjut sampai 3 bulan. Pemberian terapi INH, etambutol, Rifampisin.

Pemberian terapi Pyrazinamid (PZA)/Aldinamide, para-amino salisik (PAS),sikloserin, streptomisin. Rasional:Obat-obat sekunder diberikan jika obat-obat primer sudah resisten. Monitor sputum BTA Rasional:Untuk mengawasi keefektifan obat dan efeknya serta respon pasien terhadap terapi.

DX 4 Intervensi Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, timbang berat badan, integritas mukosa mulut, kemampuan menelan, adanya bising usus, riwayat mual/rnuntah atau diare. Kaji pola diet pasien yang disukai/tidak disukai..c. Monitor intake dan output secara periodik. Awasi frekuensi, volume, konsistensi Buang Air Besar (BAB).

Evaluasi Keefektifan bersihan jalan napas. Fungsi pernapasan adekuat untuk mernenuhi kebutuhan individu. Perilaku/pola hidup berubah untuk mencegah penyebaran infeksi. Kebutuhan nutrisi adekuat, berat badan meningkat dan tidak terjadi malnutrisi.

Thank you…..