Suasana Penataan Kelas AMATI FOTO-FOTO BERIKUT INI …………….
Kemudian …… Amati foto-foto berikut dan bandingkan. Apa perbedaan dan manfaatnya ?
Kesimpulan : Ada perbedaan lingkungan kelas Konvensional dan PAIKEM
Deskripsi situasi dan kondisi No Aspek Deskripsi situasi dan kondisi Bukan PAIKEM PAIKEM 1 Pajangan 2 Penataan Tempat Duduk 3 Interaksi 4 Sumber belajar 5 Kegiatan belajar anak
Mengapa Pembelajaran Aktif? Melayani berbagai gaya belajar (gerak, visual dan auditif), memberdayakan berbagai indra Membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna (tekait dengan kehidupan dan pengalaman anak) Melibatkan lebih banyak individu anak
Mengapa Pembelajaran Aktif? Menumbuhkan berbagai sikap positif anak (tanggung jawab, toleran, kerjasama, tekun,..) Mengembangkan kompetensi anak secara utuh (intelektual, sosial, emosional, dan spiritual) Mengembangkan life skills (keterampilan berpikir, bersosial, berkomunikasi, belajar, ..) – sebagai kecakapan hidup
Peran Guru/ Dosen Designer – Perancang Pembelajaran Director – Pengarah pembelajaran (fokus) Motivator – terus mendorong untuk berani Observer –mengamati proses belajar Evaluator – penilai dan pemberi umpan balik Resource Person
Kegiatan Belajar dan Daya Ingat Membaca (10%) Mendengar (20%) Melihat (30%) Melihat dan Mendengar (50%) Mendiskusikan (70%) Mengalami (80%) Mengajarkan ke orang lain (95%)
Ciri Pembelajaran Aktif? Berbuat (partisipatif) – mengalami Berpikir - tingkat tinggi Berinteraksi (interaktif) – siswa-siswa-guru Berkomunikasi (komunikatif) – lisan dan tulis Berefleksi (reflektif) – berpikir mendalam dan evaluatif
Landasan Teori Multiple intelligence oleh Howard Gardner: kecerdasan ganda: fisik, bhs, logika, musik, naturalis, antar pribadi, intra pribadi Konstruktivisme oleh Piaget, Vygotsky dan Bruner– belajar dengan menkonstruksi gagasan berdasarkan pengetahuan yang ada. Pendidikan Demokrasi – John Dewey – kelas merupakan masyarakat mini di mana anak belajar berdemokrasi dan proses ilmiah. Perilaku Kooperatif merupakan perilaku demokrasi. Higher Order Thinking, Blooms – mengembangkan berpikir kritis dan kreatif