Memahami Profesi wartawan MEDIA RELATIONS Memahami Profesi wartawan
Mitos yang berkaitan dengan wartawan Wartawan bisa diundang kapan saja; hal ini tidak benar. Wartawan akan menyeleksi berbagai undangan dan akan dipilih mana yang memang memiliki nilai berita serta acaranya bisa disesuaikan dengan kondisi kerjanya. Wartawan selalu memberitakan hal negatif; tidak selalu demikian, karena wartawan dalam membuat berita harus objektif dan balance berdasarkan fakta yang ada serta bukan opini pribadi.
Wartawan selalu komersil; pada umumnya wartawan akan hadir dalam event atau peristiwa yang memiliki nilai berita, kendati tidak diundang serta hanya untuk mencari bahan-bahan pemberitaan Wartawan selalu urakan; tidak selamanya demikian, karena saat ini banyak sekali wartawan yang justru berpenampilan rapi, menarik dan santun agar bisa mendekati nara sumber
Wartawan manusia pintar; pada umumnya, wartawan memang dituntut untuk memiliki wawasan yang luas, namun tidak menguasai secara detail sehingga harus bergantung pada data base kantor redaksi. Wartawan membutuhkan berita; untuk media besar dan memiliki kemampuan ekonomi kuat, akan berani membuat liputan khusus sepanjang memang memiliki nilai berita
Wartawan manusia kebal hukum; sebagaimana warga negara lainnya, tetap kalau melanggar akan dikenai sanksi Wartawan sosok yang menakutkan; hal ini mungkin dilakukan oleh wartawan gadungan atau orang yang mengaku-ngaku wartawan demi keuntungan pribadi dengan melakukan ancaman/intimidasi, pemerasan dan sejenisnya.
Wartawan bisa menulis apa saja; wartawan dalam tugasnya memiliki aturan tertentu dalam menyajikan berita Wartawan manusia sakti; karena kepiawaian wartawan dalam menembus birokrasi yang rumit, seringkali wartwan dianggap manusia sakti dan bisa mengurus segala sesuatunya dengan cepat
Wartawan sebagai profesi Pada umumnya wartawan sangat dihargai karena dinilai sebagai opinion leader Profesi wartawan juga menuntut sikap tanggung jawab dan integritas yang tinggi di dalam memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat Profesi wartawan kini sudah sangat menjanjikan masa depan yang baik, sejalan dengan perkembangan media massa sebagai industri
Sifat profesi wartawan Memiliki idealisme dan integritas Memiliki tanggung jawab Mengabdi kepada kepentingan publik Memiliki kebebasan Memiliki hak ingkar
Terkait dengan hal diatas, pada umumnya wartawan: Tidak menyukai protokoler dan prosedur Tidak ‘menyukai’ amplop Selalu dikejar deadline Menyukai persahabatan Menyukai hal-hal yang kontroversial Menyukai eksklusivitas Membela yang tertindas Makin berpendidikan
Strategi menghadapi wartawan Menjalin hubungan baik dengan media Menyiapkan latar belakang suatu peristiwa Menyiapkan nara sumber Mengatur pertemuan dengan wartawanmemberitahukan hak-hak sumber berita Merancang strategi wawancara
Aturan dalam media relations Tata krama atau norma sosial yang biasanya ada dalam masyarakat kita juga terdapat dalam aturan menjalin hubungan dengan media Off the record; pernyataan dari narasumber yang tidak boleh dipublikasikan di media massa Non-attributable (tidak dianggap berasal dari); informasi atau fakta yang ingin dipublikasikan, namun tidak ingin nama Anda sebagai narasumber disebutkan dan kemudian wartawan akan menulisnya ‘dari sumber yang dapat dipercaya’.
Latar belakang; informasi yang diberikan untuk memberikan latar belakang uatu peristiwa, kebijakan, pengumuman dan lainnya agar wartawan lebih memahami isu yang akan diberitakan Eksklusif; informasi yang hanya diberikan untuk satu jaringan, stasiun atau publikasi media saja Embargo; aturan mengenai kapan informasi tersebut dipublikasikan dengan penentuan hari, jam dan peristiwa tertentu
Meminta pertanyaan wawancara; narasumber tidak memiliki kewenangan untuk memaksakan kehendak meminta daftar pertanyaan, bahkan seorang kepala negara sekalipun. Namun untuk memberikan data lengkap, wartawan biasanya akan mengatakan mengenai topik atau tema wawancara, sehingga praktisi Humas dapat memperkirakan data apa saja yang dibutuhkan
Membaca kembali salinan; bentuk transkip wawancara atau naskah berita yang belum dipublikasikan Hak Cipta; hak yang diberikan seseorang yang telah menghasilkan karya kreatif asli baik dalam bentuk tulisan, grafik, foto, desain/rancangan , gambar, lukisan, suara atau produk audio visual/film Fitnah; pernyataan yang berisikan kebencian, penghinaan atau ejekan yang merendahkan pihak lain
Ketika terjadi kesalahan pemberitaan, maka perlu dilakukan langkah mengatasi kesalahan pemberitaan: Mencari kepastian adanya kesalahan pemberitaan Mencari jaminan apakah akan ada perbaikan dengan cara: menghubungi wartawan, menulis surat ke editor, menghubungi dewan pers.