TRAINING NEED ANALYSIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Chapter II
TNA (training need analysis) Serangkaian kegiatan terstruktur untuk menganalisa kebutuhan training (Silberman)
Training dibutuhkan apabila: Untuk meningkatkan performa kerja Mendukung tercapainya tujuan organisasi
Training tidak dibutuhkan apabila: Deskripsi performa ideal yang kurang jelas serta kurangnya feedback Kurangnya peralatan pendukung dan sumber daya untuk melakukan suatu pekerjaan Gaji/ reward dirasa kurang mencukupi
Gap yang terlalu lebar antara yang keterampilan pekerja vs keterampilan yang yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut Tidak adanya jaminan asuransi dan jaminan kerja
TUJUAN TNA Menentukan konten training Menentukan tujuan training Memungkinkan analis memperoleh material case Memungkinkan training menjalin hubungan baik dengan calon trainee
LANGKAH-LANGKAH TNA Mingidentifikasi permasalahan dengan akurat. Mewawancarai/ mengobservasi/ memberi kues kepada calon trainee, mencari tahu persoalan-persoalan mendasar mengidentifikasi kepentingan-kepentingan stakeholder.
2. Menegaskan permasalahan dengan akurat 2. Menegaskan permasalahan dengan akurat. Mewawancarai stakeholder, menjelaskan hal-hal yang dapat disebabkan oleh permasalahan terhadap perusahaan.
3. Mencari solusi. Dengan menganalisa berbagai tindakan yang mungkin dilakukan dan kesepakatan dalam menentukan rencana tindakan. Perlu diselenggarakan training atau tidak? Jika perlu, training apa yang akan diselenggarakan? Apa yang menjadi objektif training tsb?
INFORMASI YANG DIKUMPULKAN Regulasi dan kompetensi apa yang menjadi dasar pekerjaan calon trainee? Kuantitas trainee? Seberapa familiar calon trainee dengan substansi training yg akn diselenggarakan? Dukungan informasi personal? Usia,Pendidikan,dsb...
Apa kesuksesan dan masalah yang pernah ditemui calon trainee Apa dan seberapa kompetenkah calon trainee Calon trainee menghadiri training karena kesadaran sendiri, atau utusan perusahaan
Seberapa akrab calon trainee satu sama lain Apakah sikap dan keyakinan mereka relevan terhadap training Harapan apa dari manager atau supervisor mengenai training?
METODE – METODE UNTUK MENGUMPULKAN INFORMASI Observasi Kuesioner Key Konsultan Media (elektronik, cetak, dsb) Wawancara
Group Discussion Alat tes Dokumen review
ASSESSMENT SINGKAT Menelfon orang – orang yang familiar dengan calon trainee Menelfon beberapa calon trainee Menggunakan arsip, informasi, dan desain training yang relevan
Menghubungi trainer-trainer yang pernah bekerjasama dengan calon trainee Berkomunikasi dengan peserta training lebih awal untuk menambah informasi Merencanakan suatu kegiatan diawal training
LAKUKAN TRAINING NEED ASSESSMENT TNA ASSIGNMENT LAKUKAN TRAINING NEED ASSESSMENT SISTEMATIKA: LB (Fenomena calon trainee) METODE TNA (Point – point apa yang ingin diketahui melalui metode TNA tsb?) TEMUAN LAPANGAN (Temuan berdasarkan data empiris menggunakan metode TNA) SIMPULAN (apa simpulan dari temuan – temuan lapangan? Perlu diadakan training atau tidak? Kalau perlu diadakan training, apa objectif training tersebut?