WILLIAM MORSE COLE OUR OUTDATED ACCOUNTING. Situasi 1929  Tak seorangpun mempermasalahkan bahwa penyebab crash di tahun 1929 adalah adanya spekulasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
B. Michl Llyod and Jerry J. Weygandt.  APB baru mengeluarkan “the Equity Method of Accounting for Investments in Common Stock”  Intercorporate investments.
Advertisements

Artikel dari Brief (1964) Resume oleh Mujilan. Kesalahan Perhitungan Akuntansi pada:  Investasi  Output  Keputusan harga.
HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI
Liabilitas dan Equitas
PSAK 52: Mata Uang Pelaporan
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
Lingkungan dalam Pajak dan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
IFRS 7 FINANCIAL INSTRUMENTS: DISCLOSURES
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Investasi Efek Tertentu (PSAK 50)
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
Penyusunan anggaran kas
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
MANAJEMEN PAJAK PEMILIHAN BENTUK USAHA
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE HARGA PEROLEHAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
MANAJEMEN PEMBELANJAAN (PERMODALAN) KOPERASI
AKUNTANSI PERSEROAN Rita Tri Yusnita, SE., MM..
BAB 2 LAPORAN KEUANGAN, ARUS KAS, DAN PAJAK TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Pengantar Akuntansi dan Bisnis
AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
Penyusunan Laporan Arus Kas
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
Analisa Sumber dan Penggunaan
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN MEKSIKO
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
Pertemuan 3.
AKUNTANSI SEBUAH SISTEM INFORMASI
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
Penyesuaian akun-akun
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
JURNAL HINGGA NERACA SALDO
Tahap Penyelesaian Audit
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
ANGGARAN KAS 10th Lecture.
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
Pemilik Liabilitas dan Ekuitas
PSAK No. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN
Nama Kelompok MARIA NOVITA KUROUMAN ( ) YANTI SIAHAAN ( ) SAH PUTRI DELIYANA ( ) RENTA SIANIPAR ( )
PENGANTAR AKUNTANSI.
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
EDISI KEDELAPAN BUKU I EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
B A B 2 KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
Penyusunan anggaran kas
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Utang Antarperusahaan
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Slide 4-1. Slide 4-2 Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

WILLIAM MORSE COLE OUR OUTDATED ACCOUNTING

Situasi 1929  Tak seorangpun mempermasalahkan bahwa penyebab crash di tahun 1929 adalah adanya spekulasi sebelumnya.  Spekulasi terjadi dari orang yang ibaratnya membeli babi/kucing dalam karung, atau berharap menjual kucing dalam karung yang sudah mereka ketahui isinya. Banyak hal seperti dalam karung.  Laporan tidak mengungkapkan keadaan nyata yang harus diketahui publik, departemen akuntansi juga tidak memberikan kepercayaan penuh. Laporan seperti diselimuti mendung ketidakpastian meskipun pembacanya seorang ahli.

Pertimbangan Umum  Akuntansi adalah hasil pengakuan bukan kenyataan yang bisa diobservasi  namun cara, bentuk dan isi berbeda-beda (menurut kehendak sendiri)  merupakan kebijakan yang tidak dapat diberi bobot, diukur atau diuji di pasar.  Penggunaan GAAP sama namun menggunakan prinsip masing-masing  hukum mengijinkan.  Ada ungkapan “Jika kita melakukan akuntansi dalam balutan baju ini, maka kita akan mendapatkan laba”.  dimungkinkan rugi bisa menjadi laba.

Studi atas akun modal saham  Dalam neraca  pengaruh laibilitas, modal saham, surplus.  Kasus I  laba dimasukkan dalam surplus.  Kasus II  tidak laba tidak rugi, premium saham dimasukkan dalam surplus  semestinya masuk ke akun premium.  Kasus III  saham tanpa nilai pari  nilai jual sebagian masuk state kapital, sebagian masuk surplus. (perusahaan kelihatan seperti sudah laba).

 Kasus IV  saham tanpa nilai pari  perusahaan menderita rugi  sebagian nilai saham dimasukkan dalam surplus  perusahaan kelihatan di neraca tidak rugi namun surplus.  Kasus V  saham tanpa nilai pari  harga jual semua dimasukkan dalam state kapital  tahun berjalan terjadi laba, masuk surplus  ditransfer ke nilai stated kapital.  Kasus VI  saham dijual di pasar  harga diakui di state kapital jauh lebih kecil (10%)  tahun berjalan terjadi rugi besar  nilai lebih penjualan dimasukkan surplus  terdapat pengumuman laba  sisa surplus dikapitalkan dengan menaikkan harga stated kapital.

 Kasus VII  saham tanpa nilai pari  state kapital diakui dibawah nilai jual  terjadi rugi  depresiasi dikurangi  sebagian dibebankan ke stated kapital  terjadi surplus.

Kegunaan Neraca  Cara mudah mengatakan, dan dilakukan, neraca bukan untuk menjelaskan historis, tetapi untuk menunjukkan status perusahaan saat ini.  Historis  neraca yang lalu, pendapatan lalu, dsb.  Aset dapat masuk dari investasi, pinjaman, laba.  Sebuah semboyan. “biarkan yang mati di masa lalu mengubur kematian itu.” let the dead past bury its dead.

Akun Ganda neraca  Dibedakan antara aset tetap dan laibilitas. Hal saat ini dibedakan dari yang lain. Dengan merepresentasikan dua keseimbangan neraca.  Pertama diidentifikasikan kapital dalam neraca menunjukkan apa yang telah diinvestasikan. Modal dioperasikan dalam aset, laba juga mempengaruhi aset, rugi seandainya tidak dimasukkan dalam operasi (peristiwa tidak biasa) maka akan mempengaruhi kapital.

Depresiasi  Metode pelaporan depresiasi  satu menunjukkan jumlah bruto aset tetap, yang lain adalah depresiasi seperti halnya laibilitas.  Laibilitas  pinjaman aset atas operasi di masa lalu.  Penurunan matematis.  Dalam metode akun ganda depresiasi dapat diaplikasikan.

Penurunan Aset Tetap  Pengurangan aset  dari depresiasi atau peristiwa luar biasa  harus dijelaskan sebagai perubahan melalui laporan laba rugi atau pernyataan perubahan pada surplus. Perlu juga ditunjukkan apakah berpengaruh pada pendapatan atau kapital.  Pembebanan ke  surplus kapital, surplus investasi, surplus premium, atau tipe investasi lain termasuk stated saham tanpa nilai pari  dibutuhkan penjelasan lengkap.  Penurunan mungkin terjadi karena rendahnya harga estat real saat ini, peralatan, atau barang-barang.

Bentuk Cadangan  Nilai lebih aset  Aturan yang tak dapat dielakkan untuk masa depan yang telah dibebankan di masa lalu, misal adalah pajak pendapatan.  Aturan tentang kemungkinan kerugian di masa mendatang, contoh asuransi kebakaran.  Aturan tentang kemungkinan kerugian di masa mendatang terkait dengan kebijakan perusahaan, misal keusangan mesin karena perubahan teknologi.  Nilai surplus vs dividen untuk keperluan misal ekspansi.