PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
KUALITAS PENDIDIKAN Masalah SDM RENDAH: Menurut IMD (International Institute for Management) daya saing Indonesia rendah (peringkat 49 dari 49 negara yang diteliti) Menurut UNDP, SDM Indonesia menempati urutan 109 dari 174 negara yang diteliti PERC (The Political and Economic Risk Consultacy) menempatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada urutan ke 12 dari 12 negara Asia yang disurvey Tes IEA (International Education Achivement) kemampuan membaca siswa SD Indonesia pada urutan ke 38 dari 39 negara yang disurvey, kemampuan matematika siswa SLTP Indonesia pada urutan 39 dari 42 negara Survey Asiaweek menempatkan UGM dan UI pada posisi 63 dan 68 dari 77 PT di Asia Dari 100 Universitas di Asia Pasifik tidak satupun Universitas di Indonesia Masuk
Masalah Ketersediaan, kualifikasi, dan kompetensi guru masih jauh dari standar yang ditentukan Uji kompetensi di bidang studi di SMP seluruh Indonesia yang kualifikasi lulus kurang dari 20% Masih cukup banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang studinya Yang memenuhi kualifikasi: Guru SD 33%, SMP 60%, SMA 75% Kondisi fasilitas belajar dan ketersediaan bahan ajar belum mencapai standar Kesenjangan antara tamatan sekolah dengan dunia kerja: kurang lebih 66,84% output semua jenis pendidikan tidak memperoleh pekerjaan
SOLUSI ? Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Wujud kolaborasi yang dianggap paling ideal saat ini antara LPTK dengan sekolah atau antar dosen adalah dengan pelaksanaan PTK
Prinsip Dasar Pelaksanaan PTK Didasarkan pada identifikasi masalah nyata dan faktor-faktor penyebab masalah aktual yang dihadapi pendidik dalam pembelajarannya Dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif untuk menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif Motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tumbuh dari dalam diri pendidik Kerangka teori harus kuat untuk menunjang pemecahan masalah dan pelaksanaan tindakan Merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi berkaitan erat dengan pembelajaran Merupakan jenis penelitian yang berupaya untuk mengidentifikasi masalah, mencari penyebab masalah pembelajaran dan menemukan cara pemecahannya
Merupakan upaya akademik untuk memilih dan menerapkan ilmu pendidikan termasuk teori belajar yang sesuai dengan masalah pembelajaran aktual Didasari oleh motivasi intrinsik dalam diri pendidik Subyek penelitian (mahasiswa dari dosen peneliti sendiri atau siswa dari guru mitra) dikenai tindakan (action) tertentu
KARAKTERISTIK PTK Inkuiri reflektif PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran nyata yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik Kolaboratif Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh pendidik, tetapi harus berkolaborasi Reflektif PTK memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan
Tujuan PTK Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, efisiensi dan efektifitas pembelajaran, proses, dan hasil pembelajaran di LPTK dan sekolah Membantu pendidik mengatasi masalah pembelajaran secara terencana dan berkelanjutan Menumbuhkembangkan kebiasaan meneliti para pendidik agar lebih proaktif mencari pemecahan masalah pembelajaran dan melakukan perbaikan mutu pembelajaran secara berkelanjutan Meningkatkan produktifitas penelitian para pendidik tentang pembelajaran Meningkatkan kolaborasi dosen-dosen, dosen-mahasiswa, dan dosen-guru, dalam memecahkan masalah pembelajaran, menciptakan dan mengimplementasikan inovasi pembelajaran Memperbaiki praksis pembelajaran secara langsung, disini dan sekarang (Raka Joni 1998)
Manfaat PTK Meningkatkan kompetensi pendidik dalam mengatasi masalah pembelajaran di dalam dan di luar kelas Mendayagunakan dan memanfaatkan hasil kerja kreatif dan pendidik semaksimal mungkin Mengaktualisasikan potensi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal Meningkatkan produktifitas publikasi ilmiah pendidik
Bidang Kajian PTK Masalah pembelajaran, misalnya masalah belajar dan miskonsepsi Desain dan strategi pembelajaran, misalnya masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi metode pembelajaran, interaksi belajar mengajar Alat bantu, media, dan sumber belajar, misalnya masalah penggunaan media, perpustakaan, sumber belajar didalam/ luar kelas. Sistem asesmen proses dan hasil pembelajaran, misalnya masalah evaluasi awal dan akhir pembelajaran, pengembangan instrumen asesmen berbasis kompetensi Pengembangan pribadi peserta didik dan pendidik, misalnya peningkatan kemandirian dan tanggung jawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan dalam pembelajaran dan peningkatan konsep
Langkah-langkah PTK Identifikasi dan analisa masalah Penetapan Fokus Permasalahan Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Rencana Tindakan Lanjutan
Desain Penelitian Tindakan Kelas Plan Reflection Siklus 1 Action/ Observation Revised Plan Plan Reflection Siklus 2 Action/ Observation Revised Plan Plan Reflection Siklus 3 Action/ Observation Revised Plan
Penetapan Fokus Masalah Penelitian Merasakan adanya masalah Mengidentifikasi masalah Menganalisis masalah Merumuskan masalah
Perencanaan Tindakan Memilih bentuk dan macam tindakan yang ditetapkan secara kolaboratif Memformulasikan hipotesis tindakan Mempersiapkan tindakan Menentukan keberhasilan tindakan
Bentuk dan Macam Tindakan (Contoh) Pemberian Tugas (misalnya penugasan siswa membaca) Penggunaan salah satu bentuk media (misalnya peta konsep, lingkungan sekitar sekolah, sungai) Penerapan strategi pembelajaran (misalnya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pembelajaran berbasis masalah)
Mempersiapkan Tindakan Membuat skenario tindakan Mempersiapkan sarana pembelajaran Mempersiapkan instrumen penelitian Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan
Membuat Skenario Tindakan Menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran Menguraikan dengan rinci bagaimana cara melaksanakan tindakan Menetapkan cara mengamati dan mengukur keterlaksanaan dan keberhasilan tindakan
Mempersiapkan sarana pembelajaran Materi Media Instrumen Asesmen
Mempersiapkan Instrumen Penelitian Instrumen yang diperlukan dalam PTK haruslah sejalan dengan prosedur dan langkah PTK Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati
Melakukan Simulasi Pelaksanaan Tindakan Sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan, lebih dahulu dilakukan simulasi pelaksanaan tindakan, dengan cara misalnya peer teaching Berikutnya dilakukan diskusi hasil simulasi untuk membahas apa perbaikan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan tindakan
Menentukan Kriteria Keberhasilan Tindakan Kriteria keberhasilan tindakan disebut sebagai Indikator keberhasilan tindakan Indikator keberhasilan tindakan biasanya ditetapkan berdasarkan suatu ukuran standar yang berlaku Cara pengukurannya ditetapkan sejak awal penelitian
Analisis Data, Evaluasi dan Refleksi Reduksi Data Paparan Data Penyimpulan Evaluasi Refleksi
Komponen-komponen Refleksi Digambarkan Sebagai Berikut PEMAKNAAN ANALISIS PENJELASAN Pemantapan TINDAK LANJUT PENYIMPULAN Siklus Berikutnya Pemanfaatan
Perencanaan Tindakan Lanjutan Jika siklus pertama telah selesai PTK (biasanya) diteruskan dengan siklus kedua Siklus ini dilakukan dengan langkah-langkah seperti pada siklus sebelumnya TINDAKAN yang dilakukan merupakan PERBAIKAN dari tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya Jika masih diperlukan siklus ketiga maka tindakan yang dilakukan adalah juga perbaikan tindakan siklus ke dua
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Identifikasi Masalah (Refleksi Awal) Perumusan Masalah Tujuan/ Indika Keberh Kajian Teori dan Empiris Prencanaan Tindakan Hipotesis Tindakan Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Analisis Data Indikator Keberhasilan STOP atau Pemantapan Refleksi
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PTK DAN PENELITIAN FORMAL PFA PTK Guru pengampu Bidang Studi sebagai peneliti utama Desain lentur/ fleksibel Analisis data Seketika Format Laporan sesuai kebutuhan Manfaat Jelas dan langsung Peneliti Utama bisa dosen lain Desain Formal Biasanya dilakukan kemudian Format laporan baku Manfaat tidak langsung
Nilai Positif PTK Bertujuan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran Tidak menggangu tugas utama pendidik Permasalahan faktual Rencana lentur, dapat disesuaikan dengan situasi KBM Hal-hal yang berpotensi berdampak negatif terhadap pembelajaran dapat ditingkatkan
BEBERAPA TIPS Mulai dari hal-hal sederhana dan dengan skala kecil Bekerja sama dengan sejawat dan praktisi lain Siap menghadapi situasi yang semrawut di awal kegiatan penelitian Siap mengerjakan pekerjaan ini terus menerus: mungkin sepanjang karir Jangan enggan mencatat kejadian-kejadian selama penelitian Antisipasi kebutuhan untuk mendengar pendapat pihak lain
Biaya Satuan biaya dan pengatministrasiannya perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlaku bagi pemberi dana. Hanya saja, secara rasional, biaya penelitian tentunya tidak dapat digunakan untuk Biaya perjalanan dosen dan kampus Biaya perjalanan guru ke sekolah/ madrasah Honorarium rapat antara ketua peneliti dan anggota peneliti atau tim peneliti dengan pejabat dalam lingkungan LPTK yang bersangkutan Pembelian barang inventaris
Kelengkapan Usulan dan Sistematika Usulan Sampul Usulan Penelitian Halaman Pengesahan Usulan Penelitian Judul Penelitian Bidang Ilmu/ Mata Pelajaran Bidang Kajian Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka Prosedur Penelitian Jadwal Penelitian Personalia Peneliti Biaya Penelitian Daftar Pustaka Lampiran
Kelemahan Usulan PTK Ketidak sesuaian perwajahan Ketidak tepatan tanggal penerimaan Ketidak sesuaian halaman pengesahan Ketidak lengkapan lampiran Biaya
Aspek Akademik Judul: tidak menggambarkan PTK Latar Belakang: Tidak berdasarkan masalah nyata, tetapi berdasarkan kajian teoritis, akar penyebab masalah tidak jelas Rumusan Masalah: tidak menggambarkan PTK, tidak ada indikator keberhasilan Tujuan: Tidak sesuai dengan Rumusan Masalah Kajian Pustaka: Tidak dijumpai kajian penelitian sebelumnya yang relevan, kajian pustaka tidak berkesesuaian dengan rumusan masalah Prosedur Penelitian: Subyek tidak begitu jelas, satu PTK untuk beberapa kelas, siklus tidak tergambar dengan jelas