KESIAPAN PERANGKAT PENDUKUNG OPERASIONALISASI SISTEM PERINGATAN DINI KEMATIAN MASSAL IKAN DI WADUK CIRATA (RT-2013-0519) Nawa Suwedi, Yudhi S. Garno, Agung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

MONITORING DAN SUPERVISI
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
PEMETAAN PERMASALAHAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN SYSTEM INTERRELATIONSHIP MODEL.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Berbagi Pengetahuan pada Inisiatif Pemasaran Beras Organik
SURVEI KONSUMSI PANGAN Mata kuliah Pilihan (2 sks) Dosen : Ch
Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
“Jakarta Tak Punya Cadangan Sumber Air Tanah”
PEMBEKALAN BERSAMA MAGANG KERJA TAHUN 2013 WIDYALOKA, 26 JUNI 2013
Sosialisasi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD - GRK
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
SURVEI CONTOH Rancangan Survei Ekonomis/ The Economic Design Survey
SUBDIT STATISTIK HARGA PRODUSEN
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
LEMBAR ISIAN PENILAIAN KERANGKA ACUAN ANDAL IRIGASI RANDANGAN
Anomali Capai Tingkat Ekstrem
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Rapat Evaluasi Program Kerjasama Kementrian Dalam Negeri dengan Internasional NGO Hotel Aryaduta, Jakarta Juni 2014 Rofikul Hidayat.
PROGRAM MP3KI TAHUN 2014 DI LOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
Rancangan Survei Ekonomis The Economic Design of Surveys.
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PERTANIAN PROVINSI NTB
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH
Penerimaan &Penyimpanan
Kependudukan.
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
PELAKSANAAN POKJANAL POSYANDU DAN SIP DI KOTA TANGERANG
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
BADAN PUSAT STATISTIK INTEGRASI SISTEM UPDATING DIREKTORI
DISTRIBUSI AIR LIMBAH KOTA BANDUNG
Kegiatan Statistik Kehutanan
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
IKHTISAR STRATEGI ADAPTASI RESIKO ATAU PRAKTEK PERTANIAN TEPAT MUSIM
PROSES PELINGKUPAN (SCOPPING) DALAM AMDAL
ADAPTASI.
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UBUR-UBUR (Aurelia sp.)
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
PEMBERDAYAAN KELUARGA
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
BPTP : Kepulauan Riau RENCANA KEGIATAN TA.2018
Teknologi Energi Angin & Air
HASIL PENELITIAN (3) Gambar 2 Peta Potensi Energi Gelombang Laut Perairan Pantai Selatan Jawa (Musim Peralihan I Barat Timur)
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani
PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KONTRASEPSI IMPLANT DI DESA ERETAN WETAN KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2012 PENGETAHUAN.
Transcript presentasi:

KESIAPAN PERANGKAT PENDUKUNG OPERASIONALISASI SISTEM PERINGATAN DINI KEMATIAN MASSAL IKAN DI WADUK CIRATA (RT ) Nawa Suwedi, Yudhi S. Garno, Agung Yunanto Jakarta, 7 – 8 Nopember 2013 PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung Geostech Lantai 2, Kompleks Puspiptek Serpong – Tangerang Selatan

Kebutuhan Ikan Air Tawar Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar Pembangunan KJA Ekonomi Masyarakat Sekitar Waduk Kualitas Air Waduk Pengelolaan Das Hulu Faktor Alam (Angin, Awan, Cahaya Matahari) Kematian Massal Ikan suplai limbah Ijin menambah mengurangi mempengaruhi kebijakan LATAR BELAKANG Tingkat Konsumsi Ikan per kapita 2013  kg/tahun (KKP) Jumlah Penduduk Jakarta  (Bappeda DKI) Jawa Barat  (SIAK Jabar) Kebutuhan Pasokan Ikan jakarta : kg/tahun Jawa Barat : kg/tahun Total: kg/tahun KabupatenTotal Produksi ikan per Tahun dalam Ton Cianjur16 816, , , , ,77 Purwakarta11 074, , , , ,08 Bandung Barat17 738, , , , ,99 Sumber: BPWC Sumber: BPS

Kondisi Umum Waduk Cirata • dibangun pada Tahun 1988 • pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 1008 MW. • Volume m 3 • Luas permukaan: ha • Panjang pantai: 181 km • Kedalaman rata-rata: 34.9 m pada musim kemarau bisa tinggal 20,7m • Kedalaman maksimum: 106m Sumber : (BPWC, 2010) Sumber: Moerwanto, 2010

Kebutuhan Ikan Air Tawar Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar Pembangunan KJA Ekonomi Masyarakat Sekitar Waduk Kualitas Air Waduk Pengelolaan Das Hulu Faktor Alam (Angin, Awan, Cahaya Matahari) Kematian Massal Ikan Tindakan Mitigasi Alat Monitoring Kesiap Siagaan Parapihak Alat Bantu Operasional ( peta administrasi, peta batimetri waduk, petan nama blok, peta kualitas air, peta kerentanan, dll) Institusi Pelaksana Bentuk Peringatan Media Penyebaran Informasi suplai Sistem Peringatan Dini Kematian Massal Ikan di Waduk Fokus Penelitian Metode Monitoring mencegah kebijakan limbah Ijin menambah mengurangi mempengaruhi kebijakan

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara seperti studi literatur, penelusuran informasi, wawancara, penyebaran kuesioner, pengukuran lapangan dan pengolahan data sekunder. Teknik samplingnya dilakukan dengan menggunakan simple random sampling atau proportionale stratified random sampling yang disesuaikan dengan kondisi data di lapangan. Teknik Pengumpulan Data

Peta administrasi di sekitar Waduk Cirata.

Peta nama blok/lokasi di perairan Waduk Cirata

JUMLAH DAN KERAPATAN KERAMBA DI WADUK CIRATA

MONITORING KONDISI CUACA MENJELANG KEMATIAN MASSAL IKAN Windrose Waduk Cirata antara tanggal 11 s/d 19 Januari 2013 Perawanan di Waduk Cirata antara tanggal 11 s/d 19 Januari 2013

MONITORING KONDISI CUACA Kematian Massal ikan di Waduk Cirata • Pada tanggal 17,18 dan 19 Januari 2013 di Waduk Cirata terjadi Kematian Massal Ikan, kerugian yang diakibatkannya diperkirakan mencapai 240 ton ikan. • Dari hasil pengamatan kondisi awan terlihat bahwa sebelum kematian massal ikan terjadi pada tanggal 17, 18 dan 19, Waduk Cirata ada dalam kondisi tertutup awan mulai dari tanggal 9 Januari 2013 sampai tanggal 19 Januari • Antara tanggal 9 – 19 Januari 2013 tersebut data angin, secara umum angin bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan kurang dari 3 m/s. • Khusus sehari sebelum kematian massal ikan terjadi,yaitu tanggal 16 angin kencang bertiup dari arah selatan yang sempat menghempaskan beberapa keramba yang ada di blok Sangkali bagian barat. • Kematian massal ikan yang terjadi tersebar di: wilayah Bandung Barat (Sangkali, Cihanyir, Cijulung, Cibungur, Paris Anas, Cijulung, Citatah, Cijambe, Cibogo, Cipicung, Pasir Beleud, Pasir Geulis, Cikuda, Gandasoli, dan Gado Bangkong) yang mencapai sekitar 190 ton ikan Mas dan sebagian Nila, wilayah Purwakarta (Cimanggu, Cadas, dan Tanah Beurem Sona) yang mencapai sekitar 39 ton ikan Mas dan wilayah Patokbesi-Cianjur yang mencapai sekitar 10 ton ikan Mas.

Evaluasi Kesiapan Instansi Daerah dalam Operasionalisasi Sistem Peringatan Dini Kematian Massal Ikan Hasil survei dan wawancara secara umum dapat memberikan gambaran bahwa masing-masing daerah kabupaten sudah memberikan kepedulian terhadap Waduk Cirata walau dengan tingkat yang berbeda- beda. • Karena status satuan kerjanya UPTD maka Kabupaten Cinjur terlihat lebih peduli bila dibandingkan dengan Kabupaten yang lainnya. Bahkan Kabupaten Cianjur berencana menambah personilnya sampai 15 orang. Sedangkan untuk Kabupaten Bandung Barat, saat ini, petugas yang ditugaskan untuk Waduk Cirata masih terbatas pada 2 petugas penyuluh lapangan tetapi diperkirakan akan meningkat karena saat ini sedang membangun Balai Benih Ikan di daerah Cikalong Wetan. Demikian pula, untuk Kabupaten Purwakarta personil yang ditugaskan di Waduk Cirata masih terbatas pada 1 petugas penyuluh lapangan karena konsentrasinya masih lebih pada Waduk Jatiluhur. • Dari ketiga wilayah kabupaten tersebut sudah terbentuk kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) di masing-masing lokasi/blok dan diketuai oleh seorang ketua kelompok yang anggotanya terdiri dari petani pembudidaya ikan dan nelayan yang ada di masing-masing blok/lokasi. Komunikasi antara ketua kelompok dengan penyuluh lapangan sudah terjalin dengan baik bahkan sebelum berkomunikasi langsung dengan petani para penyuluh lapangan selalu koordinasi dengan ketua kelompok. • Melihat semua komponen yang diperlukan dalam sistem peringatan dini kematian massal ikan di Waduk Cirata, terutama dalam hal kesiapan institusi lokal, maka secara umum kesiapan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta sudah menuju ke arah siap walau masih perlu penambahan personil dan sumberdaya. Peningkatan jumlah personil dan fasilitas diperkirakan akan mudah dilakukan bila sistem benar-benar dijalankan. Untuk merealisasikan sistem peringatan dini kematian massal ikan di Waduk Cirata masih perlu dorongan dari berbagai pihak.

Bila melihat tugas dan fungsi Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) maka mengikutsertakan BPWC secara aktif ke dalam satu kesatuan sistem menjadi penting untuk dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan, sampai saat ini, peran BPWC dalam pengelolaan Waduk Cirata cukup signifikan penting walau tetap pada fokus pengelolaan waduk untuk kepentingan operasional PLTA. Pelibatan BPWC dalam pengembangan sistem peringatan dini kematian massal ikan sangat dimungkinkan karena BPWC mempunyai cukup peralatan, dana CSR, personil, dan sumberdaya lainnya. Untuk mendorong terbangunnya sistem peringatan dini kematian massal ikan di Waduk Cirata tidak cukup hanya mengandalkan hasil penelitian ini saja tetapi masih perlu adanya dukungan dari penelitian lain yang lebih komprehensif seperti penelitian mengenai alat/metode deteksi dini kematian massal ikan, penelitian tentang peningkatan partisipasi parapihak, penelitian tentang dampak sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, penelitian sinergi antar lembaga atau institusi lokal dan masih banyak lagi yang lain. SARAN

TERIMAKASIH