MENJELASKAN PRINSIP KERJA DAN PENGATURAN KAMERA MEMPERSIAPKAN PEMBUATAN DOKUMENTASI VIDEO By SRI WAHYUNI, S.Pd.
TUJUAN Siswa dapat: Menjelaskan prinsip kerja kamera Menjelaskan pengaturan kamera Teknologi dan Rekayasa
PENGATURAN KAMERA Meliputi : Depth of Field (DOF) Fokus pull Fokus throw / defokus Shutter Ekspose Cahaya latar belakang gambar Viewfinder Zebra strip Zooming Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Depth of Field (DOF) Pengaturan DOF dipengaruhi oleh pengaturan iris, dan dapat dilakukan secara manual. Teknologi dan Rekayasa
: fokus digeser ke belakang dan ke depan diantara subyek Mengatur Fokus Pull : fokus digeser ke belakang dan ke depan diantara subyek Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Fokus throw / defokus Throwing focus digeser ke belakang dan ke depan pada saat peralihan antar pengambilan gambar. Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Shutter Kecepatan shutter diatur secara elektronis dengan mengatur waktu muatan CCD. Shutter terbuka dan menutup untuk setiap frame video, yaitu 25 kali per detik untuk PAL dan 30 aliran perdetik untuk NTSC. Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Ekspose atur kamera pada auto-iris dan bingkai pengambilan gambar diatur yang baik dengan cukup cahaya. ekspose akan tersimpan dalam fungsi auto. Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Cahaya latar belakang gambar Kamera diatur pada auto-iris. Maka kamera akan melakukan penyesuaian ekspose untuk backlight Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Viewfinder Pengaturan viewfinder dengan cara mengeser cincin atau tombol geser pada EVF Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Zebra strip Zebra strip pada posisi on. Terdapat saklar atau menu pilihan yang diberi label "Zebra Stripes. Pilih pengaturan zebra yang berbeda (misal 75% atau 100%) Gunakan zebra untuk memandu pengaturan iris. Teknologi dan Rekayasa
Mengatur Zooming Zoom manual (cincin): cincin zoom diputar secara manual dengan menggunakan jari index dan ibu jari yang kiri Zoom servo Tekan bagian depan zoom in, dan tekan bagian belakang zoom out. Teknologi dan Rekayasa
PRINSIP KERJA KAMERA Lensa Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar(CCD). CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder). Teknologi dan Rekayasa
Focal Length Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang akan ditangkap oleh CCD. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa. Teknologi dan Rekayasa
CCD Berfungsi merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan. Teknologi dan Rekayasa
Gambar Gambar yang ditangkap CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar menjadi data digital berupa file format gambar. Gambar dikompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG). Chipset, software (firmware) dari kamera menentukan hasil akhir gambar. Teknologi dan Rekayasa
Penyimpanan Gambar Hasil file gambar dikirimkan dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya. Teknologi dan Rekayasa
Pencetakan gambar Pencetakan dilakukan di luar kamera. Pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya. Teknologi dan Rekayasa
The End Teknologi dan Rekayasa