Selamat Datang Wahai Tamu Yang Mulia Tarhib Ramadhan Selamat Datang Wahai Tamu Yang Mulia

Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda: Kemuliaan Ramadhan Penggugur Dosa Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda: الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ Sholat lima waktu, dari Jum’at ke jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan antara keduanya jika meninggalkan dosa-dosa besar. (HR.Bukhari) Dari Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan Ramadhan (qiyamullail) dengan penuh keimanan dan perhitungan (hanya mengharap pahala) diampuni baginya apa yang telah lalu dari dosanya. (HR.Bukhari) Dibuka Pintu Surga dan Diikat Setan Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ Apabila masuk bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu langit (surga) ditutup pintu-pintu neraka Jahannam dan dirantai para setan. (HR.Bukhari)

Banyak menyebut dan membicarakannya Bergembira Dengan Datangnya Ramadhan ? Kita harus bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan karena bulan yang di dalamnya terkandung berbagai kebaikan dan ampunan Allah swt. Kegembiraan ini terlihat dengan; Banyak menyebut dan membicarakannya Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Allah swt dalam al-Qur’an disebutkan tentang Ramadhan dalam al-Baqarah, dari ayat 183 s/d 187, dan Rasulullah saw juga banyak menyebutkan tentang Ramadhan sebagaimana yang telah dituliskan oleh para ulama dalam kitab-kitab hadits mereka.

Allah swt berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Qs.Al-Baqarah, 183) Anas bin Malik ra berkata: Apabila masuk di bulan Rajab, Rasul saw berdoa: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ Ya Allah berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab, sya’ban dan keberkahan di Ramadhan. (HR.Ahmad,Haitsami dan Majma’ zawaid, di dalam sanadnya ada seorang rawi bernama Zaidah bin Abu Ruqat dilemahkan oleh Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ Telah datang kepada kalian Ramadhan sebuah bulan yang penuh keberkahan, Allah swt telah mewajibkan kepada kalian berpuasa, dibuka di dalamnya pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka Jahim serta jalan-jalan setan, bagi Allah swt di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang diharamkan kebaikannya maka dia telah diharam. (HR.Nasai)

Bagaimana Menyambut Datangnya Ramadhan ? Persiapan secara ruhiyah (spritual) Berdo’a اللهم بارك لنا في رجب و شعبان و بلغنا رمضان. (احمد و الطبراني) كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ، قَالَ: «اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا نُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ. (الترمذي, الدارمي و ابن حبان في صحيحه) Membersihkan hati dengan menyambung tali silaturrahim Senang dan gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan, sebagaimana Rasul saw dan para sahabatnya mereka sangat gembira bila datang bulan suci ini

Persiapan secara ilmu Mendalami apa saja yang harus dilakukan dari berbagai ibadah selama bulan Ramadhan Mengetahui hal-hal yang dilarang (haram), dan yang baik untuk dilakukan (sunnah) atau hal-hal yang tidak baik (makruh) untuk dilakukan selama bulan Ramadhan. Mengetahui amalan yang terpenting diantara hal-hal yang penting

مَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ Persiapan secara fisik Menjaga kesehatan agar dapat berpuasa dengan baik di bulan Ramadhan, oleh karena itu sebagian ulama ada yang mengatakan larangan untuk berpuasa di hari syak (satu atau dua hari sebelum Ramadhan) salah satu hikmahnya agar dalam keadaan sehat saat memasuki bulan Ramadhan. Melatih fisik dengan berpuasa sunnah sejak dari bulan Sya’ban, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasul saw. Dari Aisyah ra: مَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ ...Tidak saya melihatnya lebih banyak berpuasa darinya di bulan Sya’ban”. (HR.Bukhari, Kitab as-Shaum, Bab Shiyam Sya’ban) Menjaga pola makan, mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Rasul saw.

Mempersiapkan materi untuk lebih banyak bersedekah. Persiapan secara materi Mempersiapkan materi untuk lebih banyak bersedekah. Berkata Ibnu Abbas ra; كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ Rasul saw adalah manusia yang paling dermawa dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan.. (HR.Bukhari)

Persiapan Meningkatkan Ibadah Tahun ini harus lebih baik dari tahun yang telah lalu Ramadhan ini harus menimbulkan perubahan yang lebih baik dari kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat baik dari masalah dunia atau akherat. Merencanakan untuk meningkatkan bacaan al-Qur’an, qiyamul-lail dari awal hingga akhir Ramadhan