اَلتَّوَازُنُ.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Q.S. At-Tahrim Ayat 8.
Advertisements

Iman Kepada Rasul Allah SWT
MU’JIZAT AL-QURAN.
Materi Al Qur’an Hadits
ZIKR, SHALAT, DAN DOA.
AL-QURAN MEMAHAMI DAN MENGHAMPIRINYA
Menggapai Ma'rifatullah
HADITS KEDUAPULUH EMPAT
KONSEP UTAMA DALAM PSIKOLOGI ISLAMi
BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
Manusia dan Agama.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
A. Makna Anak Didik dan Hakikatnya Anak didik adalah anak (manusia terdidik) yang sedang belajar, berguru dan bersekolah. Dalam terminologi (istilah) lain.
BAGAIMANA SORANG PENGAJAR (Galileo Galilei) Anda tidak dapat mengajari orang apapun juga; anda hanya dapat membantu dirinya untuk menemukannya sendiri.
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pertemuan Kedua Manusia dan Agama
Agama Islam Pertemuan ke-3.
Akhlaq Kepada Allah.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sifat-sifat Terpuji By : Uswatun Hasanah.
Keterpaduan Islam dan Iptek
KESERIUSAN HAMBA KEPADA ALLAH (bentuk keikhlasan hamba)
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
PUASA RAMADHAN.
HADITS KEsepuluh.
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Manusia dan Agama.
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
 ADITIA SAHRUL GUNAWAN ( )  AGUNG PANGESTU ( )  AMALIAH NURRROHMAH ( )
BAB 6: PAKAIAN DAN PERGAULAN DALAM ISLAM
JUJUR, SANTUN, MALU AKHLAK TERPUJI.
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
BAB II IMAN DAN TAQWA.
A. Manusia dan Alam Semesta
SEMBELIHAN (TOPIK 14).
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB X Salat Jum’at.
Kur Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMP Kelas VII.
AKHLAQ KEPADA ALLAH SWT
DOA HARIAN RAMADHAN.
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Menggapai Cinta Allah Dengan Sikap Ikhlas
Login Word Press Silahkan masukkan username dan pasword anda untuk masuk ke dalam sistem Masuk.
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TITIS OCTARY SATRIO D4 TEKNIK INFORMATIKA A
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
AKTUALISASI AKHLAK DALAM KEHIDUPAN
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
Islam Juga untuk Anak-anak
Model Pembangunan Potensi Manusia
MAKRIFAT KEPADA ALLAH.
BAB 4 : MENJAGA AKHLAK TERHADAP KELUARGA
(E 11) اَلتَّوَازُنُ.
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )
BAB 7: MENJAGA AKHLAK DALAM MAKAN DAN MINUM
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 1 : MENSUCIKAN JIWA
MENCARI RAHMAT RAMADHAN
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 2: HATI YANG SIHAT
Kata-kata Bijak emi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Kusandarkan aktifitasku hanya kepada Allah
Transcript presentasi:

اَلتَّوَازُنُ

Sikap terhadap Dua Hal Tawazun (keseimbangan) sangat penting dalam kehidupan  tidak tawazun akan fatal akibatnya Biasanya tawazun berkaitan dengan mensikapi dua atau beberapa amal yang mesti dilakukan agar sikapnya tepat (adil): memberikan hak kepada yang berhak

Tawazun di Alam Semesta Allah SWT menciptakan langit dan semua isinya dengan tawazun 55:7-9 ada 3 sikap: Tawazun: وَوَضَعَ الْمِيزَانَ  وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ Jangan berlebihan: أَلا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ Jangan mengurangi: وَلا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ Ada perintah dan larangan agar tetap menjaga keseimbangan (tawazun) Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?

Fitrah Manusia Allah SWT menciptakan manusia dengan membawa fitrah (30:30 ) yang suci (ISLAM, TAUHID 7:172) كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR Muttafaq Alaih)

HANIF Adanya fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau yang disebut HANIF Maka kecenderungan baik (hanif) mesti dipertahankan  30:30 perintah untuk perhatian terhadap DIEN YANG LURUS, yang akan membawa fitrah tetap pada jalan yang lurus Ingat! Bahan baku yang telah diberikan Allah itu baik, tapi jika tidak dipelihara akan rusak

Memelihara Fitrah Agar fitrah yang hanif ini terpelihara dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN terhadap 3 potensi manusia: jasad, akal, dan ruh Manusia menurut Islam terdiri dari 3 unsur: JASAD (physical being) AKAL (intellectual being) RUH (spiritual being)  Barat sering melupakan yang ini

Makanan yang Seimbang Bagaimana sikap tawazun terhadap ketiga potensi itu? Memberi makanan (اَلْغِذَاءُ) ketiganya secara tawazun Seimbang atau adil: sesuai keperluannya, bukan mesti sama

اَلْغِذَاءُ اَلْجَسَدِيُّ (Makanan Jasad) Makanan jasad, ya makanan yang biasa kita makan: nasi, tahu, tempe, daging, sayur, susu, madu, air, dll Kurang makanan  lemah, sakit, bahkan bisa mati (kelaparan) Allah SWT telah menyediakan makanan untuk manusia dengan dua patokan: Halal dan baik 2:168, 5:88, 8:69, 16:114 Tidak berlebihan 6:141, 7:31

Cenderung Berlebihan Allah SWT hanya melarang untuk tidak berlebihan, tapi tidak ada larangan jangan kekurangan Karena kecenderungan manusia dalam masalah ini adalah berlebihan, tidak ada yang mau kekurangan Bahkan tubuh manusia ternyata didisain oleh Allah, mampu menampung lemak hampir tanpa batas  ada manusia yang berbobot 600 kg Berlebihan di sini juga berarti memakan makanan yang haram atau tidak membayar zakatnya (68:17-33) atau mengharamkan makanan yang halal (66:1)

Bekerja Agar mendapatkan makanan  mesti bekerja: pekerjaan yang baik, bukan mencuri, menipu, dll Makanan halal tapi didapat dengan uang yang haram akan masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh ada unsur haramnya

اَلْغِذَاءُ اَلْعَقْلِيُّ (Makanan Akal) Makanan akal adalah ILMU Kurang ilmu  akalnya lemah, “kurus” (bodoh) Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang baik sehingga bermanfaat Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu mencuri, dll

Ayat-ayat yang Pertama Turun: ILMU Ada tiga surat yang pertama turun Al-’Alaq: 1-5  perintah membaca (iqra’) Al-Qalam  ayat 1 Demi PENA dan apa yang DITULIS Al-Muzammil:1-19  perintah membaca al-Qur’an dengan perlahan (tartil) Pada masa kejayaan Islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat

HIKMAH Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka akan muncul hikmah (sikap bijak) 2:269 hikmah = kebaikan yang banyak Hikmah adalah memahami al-Qur’an Hikmah adalah kesesuaian ucapan dan perbuatan (الإصابة في القول والفعل) Hikmah adalah mengenal agama, memahaminya, dan mengikutinya Hikmah adalah pemahaman Hikmah adalah rasa takut (al-khasyyah) kepada Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada Allah

اَلْغِذَاءُ اَلرُّوْحِيُّ (Makanan Ruh) Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah) Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya “Lapar”-nya tidak terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak dapat tidur Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita

Tidak Terkontrol Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol Halal dan haram tidak dipedulikan Orang lain susah pun tidak dipedulikan Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan dunia hancur pun tidak peduli Ia akan mementingkan dirinya sendiri

Arahan Allah وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا Dunia jangan dilupakan Akhirat mesti DIKEJAR Mencari rizki yang halal Beramal di dunia untuk akhirat Lebih diperhatikan Ayat ini tentang QARUN

Dzikrullah 33:41 dzikir yang banyak (ciri mu’min) 4:142 dzikir yang sangat sedikit (ciri munafik) “Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘Alaihi dari hadits Abu Hurairah)

Orang yang Arif Dzikir di sini bukanlah sebatas dzikir ucapan, tetapi taubat itu merupakan dzikir tafakkur itu dzikir menuntut ilmu itu dzikir mencari rezeki-jika niatnya baik-jiga termasuk dzikir dan segala sesuatu yang di sana ada upaya taqarrub kepada Allah dan anda selalu waspada akan pengawasan-Nya kepada anda, maka itu adalah dzikir. Oleh karena itu orang yang arif adalah orang yang bisa berdikir di setiap waktu dan kesempatan

Adab Berdzikir Khusyu’, menghadirkan hati dan pikiran akan makna-makna lafal yang terucap, berusaha terwarnai olehnya, serta berusaha menetapi maksud dan tujuannya. Merendahkan suara sebisa mungkin, dengan konsentrasi yang penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang lain (Al-A’raf: 205) Sesuai dengan jamaah (irama dan suaranya), jika kebetulan dzikirnya itu bersama jamaah. Usahakan agar tidak mendahului, terlambat, atau mengungguli bacaan mereka Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang terhormat dan waktu-waktu yang sesuai Mengakhiri dengan penuh khusu’ dan adab, menjauhi kesalahan dan main-main, yang hal itu bisa menghilangkan faedah dan pengaruh dzikir.

Macam-macam Dzikir Al-Wazhifah Wirid Qur’an Doa-doa siang dan malam Doa-doa yang ma’tsur dalam berbagai kesempatan Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid rabithah

Efek Kekurangan Makanan Terhadap jasad: lapar atau mati  efek pribadi Terhadap akal: bodoh Terhadap ruh: mati hati Secara rinci sudah diuraikan dalam madah “NAFSUL INSAN” Efek jama’i

Ni’mat Lahir dan Batin Jika jasad, akal, dan ruh terpenuhi keperluannya dengan tawazun, maka itulah ni’mat yang sejati: lahir dan batin (31:20) Kehidupannya akan stabil, tidak mudah tergoncang

اَلتَّوَازُنُ اَلْجَسَدُ اَلْغِذَاءُ اَلْجَسَدِيُّ اَلطَّعَامُ اَلْعَقْلُ اَلْغِذَاءُ اَلْعَقْلِيُّ اَلْعِلْمُ اَلرُّوْحُ اَلْغِذَاءُ اَلرُّوْحِيُّ ذِكْرُ اللهِ ظَاهِرَةٌ بَاطِنَةٌ اَلْنِّعْمَةُ اَلْفِطْرَةُ اَلْحَنِيْفُ اَلتَّوَازُنُ

والله أعلم بالصواب