BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMA/MA Kelas X
Memberikan Tanggapan Secara Arif PELAJARAN 1 Memberikan Tanggapan Secara Arif
MATERI Menanggapi informasi dari berita Menemukan ide pokok dengan cepat Menulis paragraf eksposisi Menulis puisi lama
Menanggapi Informasi dari Berita Menuliskan pokok informasi dari berita yang didengarkan Mencatat pokok-pokok informasi tentang laporan perjalanan yang diperdengarkan Menilai kemampuan menuliskan pokok-pokok informasi yang didengarkan Mengamati contoh tanggapan Menilai kemampuan memberikan tanggapan
Menuliskan Pokok Informasi dari Berita yang Didengarkan Berita adalah laporan mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang hangat dan aktual. Berita yang disampaikan berkerangka pada pokok-pokok informasi
Pokok-pokok informasi : Who: siapa yang menjadi bahan berita What: apa yang terjadi Where: di mana peristiwa itu terjadi When: kapan peristiwa itu berlangsung Why: mengapa hal itu terjadi How: bagaimana jalannya peristiwa itu
Mencatat Pokok-Pokok Informasi tentang Laporan Perjalanan yang Diperdengarkan ASPEK YANG DISIMAK Rute Perjalanan Dari mana, kemana, dan pukul berapa berangkat? Tujuan perjalanan Apa tujuan perjalanan? Suasana perjalanan Bagaimana suasana dalam perjalanan? Objek yang dikujungi Objek apa saja yang dikunjungi? Bagaimana keadaan atau suasana objek yang dikunjungi? Kesan-kesan terhadap objek Bagaimana kesan terhadap objek yang dikunjungi?
Menilai Kemampuan Menuliskan Pokok-Pokok Informasi yang Didengarkan No. Kriteria Penilaian 1 Kesesuaian isi (Apakah pokok isi informasiyang kamu tulis sesuai dengan isi informasi yang kamu dengarkan?) 2 Kelengkapan isi (apakah pokok informasi yang kamu catat sesuai dengan isi informasi yang kamu dengarkan?)
Mengamati Contoh Tanggapan Tanggapan adalah respons seseorang terhadap suatu fakta atau informasi Tanggapan merupakan respons dari sudut pandang pribadi dan sikap seseorang Tanggapan dapat berupa kritik atau komentar Tanggapan adalah bentuk kepedulian atau perhatian seseorang terhadap sesuatu yang ditanggapi
Tanggapan yang baik biasanya diawali dengan menyajikan fakta tentang aspek yang ingin ditanggapi, mengemukakan tanggapan terhadap aspek tersebut, dan memberikan alasan atau bukti yang mendukung pernyataannya Tanggapan ada yang bersifat positif juga ada yang bersifat negatif Tanggapan harus disampaikan dengan memerhatikan etika sopan santun
Menilai Kemampuan Memberikan Tanggapan No. Deskripsi 1 Apakah aspek yang ditanggapi jelas? 2 Apakah tanggapan disertai dengan alasan atau bukti pendukung? 3 Apakah bahasa yang digunakan sopan? 4 Apakah tanggapan disampaikan secara lancar? 5 Apakah tanggapan disampaikan dengan intonasi yang sesuai?
Menemukan Ide Pokok dengan Cepat Menemukan ide pokok paragraf Mengenali kalimat topik Mengenali kalimat penjelas Menghitung kecepatan membaca
Menemukan Ide Pokok Paragraf Ide pokok atau gagasan pokok adalah pemikiran pokok sebagai tumpuan atau acuan untuk pemikiran berikutnya. Gagasan pokok biasanya bersifat umum dan diperjelas dengan gagasan penjelas.
Contoh Paragraf Media massa juga memiliki peran positif dalam mempromosikan demokrasi dan antidiskriminasi. Peristiwa Tianamen di China tak akan diketahui dunia tanpa kehadiran kamera televisi. Pemberontakan mahasiswa dan kaum intelektual China ini tersebar di seluruh dunia, ditonton juga oleh rakyat China melalui layar televisi, sehingga menumbuhkan gerakan keterbukaan dan iklim demokrasi hingga sekarang. Demikian juga praktik apartheid (diskriminasi rasial) di Afrika Selatan mungkin tak akan berakhir tanpa desakan internasional, yang memperoleh informasinya dari media massa. Tidak dapat dipungkiri, betapa besar peran media massa dalam mempromosikan demokrasi dan antidiskriminsasi.
Paragraf di atas diawali dengan satu kalimat yang merupakan topik paragraf, disebut KALIMAT TOPIK Dalam kalimat topik, kamu dapat menemukan IDE POKOK paragraf Kalimat topik yang masih umum diperjelas keterangannya pada kalimat-kalimat berikutnya, yang disebut KALIMAT PENJELAS Paragraf diakhiri dengan kesimpulan yang disebut KALIMAT KESIMPULAN
Mengenali Kalimat Topik Kalimat topik adalah kalimat yang sangat penting dalam paragraf karena dari kalimat topik itulah dapat diketahui gagasan pokok atau ide pokok paragraf Setiap kalimat topik yang baik memuat dua aspek penting, yaitu TOPIK dan IDE PENGONTROL. Topik adalah pokok persoalan yang dikemukakan dalam paragraf. Sedangkan ide pengontrol adalah aspek yang membatasi pembahasan terhadap topik, mengarahkan fokus pembahasan terhadap topik
Mengenali Kalimat Penjelas Contoh paragraf: Media massa juga memiliki peran positif dalam mempromosikan demokrasi dan antidiskriminasi. Peristiwa Tianamen di China tak akan diketahui dunia tanpa kehadiran kamera televisi. Pemberontakan mahasiswa dan kaum intelektual China ini tersebar di seluruh dunia, ditonton juga oleh rakyat China melalui layar televisi, sehingga menumbuhkan gerakan keterbukaan dan iklim demokrasi hingga sekarang. Demikian juga praktik apartheid (diskriminasi rasial) di Afrika Selatan mungkin tak akan berakhir tanpa desakan internasional, yang memperoleh informasinya dari media massa.
Paragraf tersebut terdiri atas satu kalimat topik dan dijelaskan oleh tiga kalimat penjelas yang semuanya menjelaskan kalimat topik. Kalimat penjelas berupa contoh-contoh konkrit yang mendukung kalimat topik
Peran media massa dalam mempromosikan demokrasi dan antidiskriminasi Jika digambarkan dalam peta konsep, paragraf di atas adalah sebagai berikut. Peran media massa dalam mempromosikan demokrasi dan antidiskriminasi Peristiwa Tianamen yang disiarkan melalui TV Menumbuhkan iklim demokrasi di China Berakhirnya antidiskrinasi di Afrika, akibat peran media massa.
Menghitung Kecepatan Membaca Rumus kecepatan membaca (KM): KM=J/Wm Keterangan: KM : kecepatan membaca J : jumlah kata yang dibaca Wm : waktu tempuh baca dalam menit Contoh: Ari dapat membaca sebanyak 1.000 kata dalam waktu 4 menit. Berarti kecepatan membaca Ari adalah: 1.000/4= 250 kpm (kata per menit) Perlu diketahui bahwa seorang siswa SMA dituntut minimal memiliki 250 kpm
Menulis Paragraf Eksposisi Mengenali ciri paragraf eksposisi Menulis paragraf eksposisi Menilai kemampuan menulis paragraf eksposisi Mengidentifikasi penanda kepaduan (koherensi) paragraf Menyunting wacana eksposisi
Mengenali Ciri Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menulis karya ilmiah. Paragraf eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu kepada pembaca. Paragraf ekposisi biasanya menjelaskan: definisi tentang sesuatu kandungan suatu zat/makanan fungsi suatu benda, alat,atau zat bagian-bagian dari suatu alat cara kerja suatu alat/zat proses terjadinya sesuatu, dan lain-lain.
Menulis Paragraf Eksposisi CONTOH Kalimat Topik Perpustakaan memberi banyak manfaat bagi siswa. Peta isi menumbuhkan minat baca menyediakan beragam informasi memperlancara siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah memperoleh jawaban atas rasa keingintahuan siswa
Paragraf: Perpustakaan memberikan banyak manfaat bagi siswa. Dengan mengakrabi perpustakaan, minat baca siswa akan tumbuh dengan pesat. Selain itu, perpustakaan menyediakan beragam sumber informasi yang dapat memperkaya wawasan dan cara berpikir siswa. Perpustakaan juga dapat memperlancar siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah. Dengan memanfaatkan perpustaakaan secara baik, membantu siswa untuk memperoleh jawaban dari semua rasa keingintahuan siswa.
Menilai Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi No. Aspek Deskripsi 1 Ketepatan jenis paragraf Apakah berupa paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang bertujuan menjelaskan sesuatu? 2 Kelengkapan isi paragraf? Apakah paragraf memuat satu ide pokok dan beberapa ide penjelas? 3 Keterpaduan paragraf Apakah antara kalimat satu dengan kalimat berikutnya berkaitan ditandai oleh penggunaan piranti kohesi secara tepat? 4 Kesalahan struktur kalimat Apakah tidak ada kesalahan struktur kalimat? 5 Ketepatan penulisan ejaan dan tanda baca Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca?
Mengidentifikasi Penanda Kepaduan (Koherensi) Paragraf Koherensi adalah kepaduan/kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat berikutnya dalam sebuah paragraf. Kepaduan dalam paragraf eksposisi ditandai oleh penggunaan tanda hubung/piranti kohesi secara eksplisit. Piranti kohesi dapat berupa: 1) pengulangan kata atau frase kunci pada kalimat sebelumnya, 2) penggunaan kata ganti (orang: dia, ia, mereka, -nya; milik: beliau, mereka; penunjuk: ini, itu); 3)penggunaan kata hubung: pertama, kedua; untuk itu, oleh karena itu; jadi, sebaliknya; demikian juga, dll.
Menyunting Wacana Eksposisi No. Aspek Deskripsi 1 Ketepatan jenis wacana Apakah berupa wacana eksposisi, yaitu wacana yang bertujuan menjelaskan sesuatu? 2 Organisasi Wacana Apakah wacana memuat satu paragraf pendahuluan? Apakah wacana memuat beberapa paragraf tentang isi wacana? Apakah wacana dilengkapi dengan satu paragraf penutup? 3 Keterpaduan wacana Apakah antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya berkaitan ditandai oleh keterkaitan isi? 4 Kesalahan struktur kalimat Apakah tidak ada kesalahan struktur kalimat? 5 Ketepatan penulisan ejaan dan tanda baca Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca?
Menulis Puisi Lama Menemukan karakteristik pantun, syair, dan gurindam Menilai penulisan pantun, syair, dan gurindam
Menemukan Karakteristik Pantun, Syair, dan gurindam Ciri-ciri pantun: Tiap-tiap bait terdiri atas empat baris Tiap baris terdiri atas 8 s.d. 12 suku kata Baris pertama dan kedua berupa sampiran, Baris ketiga dan keempat berupa isi, Bersajak: a-b-a-b Jenis pantun: Pantun nasihat, Pantun jenaka Contoh Pantun: Dari Yogja pergi ke Malang Naik bus melewati Batu Untuk apa Bapak/Ibu datang Benarkah untuk menuntut ilmu
2. Syair Ciri-ciri syair: Tiap-tiap bait terdiri atas empat baris Tiap-tiap baris terdiri atas 8 hingga 14 suku kata Bersajak: a-a-a-a Keempat baris dalam setiap bait syair merupakan isi, tidak terdapat sampiran, seperti pantun. Contoh syair: Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu mudah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah i’tikad diperbetuli sudah
3. Gurindam Gurindam adalah sastra lama yang berasal dari India (yang berarti perhiasan atau bunga). Ciri-ciri Gurindam: tiap bait terdiri atas dua baris ; tiap baris terdiri atas 8 sampai dengan 12 suku kata. baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isinya ; pola persajakannya a-a gurindam biasanya berisi nasihat dan pendidikan moral ; dan isi gurindam merupakan sebab-akibat. Contoh Gurindam: Orang malas jatuh sengsara Orang rajin banyak saudara
Menilai Penulisan Pantun, Syair, dan Gurindam Setiap siswa harus menilai karya sastra milik temannya dengan memperhatikan: kesesuaian dengan syarat dari pantun, syair, dan gurindam, kemenarikan isi pantun, syair, dan gurindam, dan ketepatan penulisan ejaan.