Perkembangan Teori Manajemen Yoniv Erdhianto, SM., MT.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan teori manajemen? 2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen klasik menurut beberapa ahli ? 3. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah menurut beberapa ahli ?
Teori Manajemen Kuno Manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, bukti: Mesir Cina Indonesia Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen
Kata manajemen berasal dari Bahasa Italia “maneggiare“ yang berarti "mengendalikan," Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis "manège"yang berarti "kepemilikan kuda" Bahasa Prancis mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi "ménagement", yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur".
**Teori Manajemen Klasik*** Variabel yang diperhatikan dalam manajemen Klasik dalam rangka meningkatkan produktivitas : 1. Pentingnya peran manajer 2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja 3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan 4. Iklim kondusif
Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi Tokoh Manajemen Klasik: Robert Owen (1771-1858) : SDM & Kesejahteraan Pekerja Charles Babbage (1972-1871) : efisiensi dalam proses produksi
Owen “peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan” mendirikan perumahan (tempat tinggal) yang lebih baik. mendirikan toko, yang mana pekerjanya tidak kesusahan dan dapat membeli kebutuhan dengan harga murah. mengurangi jam kerja dari 15 jam menjadi 10,5 jam menolak pekerja dibawah umur 10 tahun.
Charles Babbage, “tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya” Dengan metode kuantitatifnya beliau percaya: Bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi, produksi naik biaya operasi turun. Pembagian Kerja ("division of labor"); dengan ini kerja/operasi pabriknya bisa dianalisis secara terpisah. Dengan cara semacam ini pula training bisa dilakukan dengan lebih mudah. Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang, maka pekerja akan semakin terampil dan berarti semakin efisien
Teori Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor (1856-1915) Hennry L. Gantt (1861 - 1919) Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) “Manajemen Ilmiah: bagian dari perspektif manajemen klasik yang menekankan pekerjaan dan praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja”.
Frederick W. Taylor (1856-1915) Taylor memfokuskan perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan ("time and motion study") Manajemen Taylor didasarkan pada langkah atau prinsip sebagai berikut: Mengembangkan Ilmu untuk setiap elemen pekerjaan, untuk menggantikan pikiran yang didasari tanpa ilmu. Memilih karyawan secara ilmiah, dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan seperti yang ditentukan pada langkah I. Mengawasi karyawan secara ilmiah, untuk memastikan mereka mengikuti metode yang telah ditentukan. Kerjasama antara manajemen dengan pekerja ditingkatkan. Persahabatan antara keduanya juga ditingkatkan
Taylor (Bapak Manajemen Ilmiah) Keputusan harus didasari dengan konsep/pembelajaran & tradisi lama harus diganti dengan prosedur yang tepat yang dirumuskan setelah berbagai situasi dipelajari secara tunggal. Pergerakan, peralatan dan urutan yang tepat serta membuat sistem insentif berdasarkan target akan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Hennry L. Gantt (1861 - 1919) Gantt melakukan perbaikan metode sistem penggajian Taylor ("differential system") karena menurutnya metode tersebut kurang memotivasi kerja. Sistem Pengawasan ("supervisor") diterapkannya sebagai upaya untuk memacu semangat kerja karyawan. Disamping itu Gantt juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka yang awalnya merupakan ide Owen. Gantt chart (bagan Gantt) kemudian populer dan gigunakan untuk perencanaan, yaitu mencatat scedul (jadwal) pekerja tertentu.
Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) Menurut Frank pergerakan yang dapat dihilangkan akan mengurangi kelelahan. Semangat kerja akan naik karena bermanfaat secara fisik pada karyawan. Lilian memberikan kontribusi pada lapangan psikologi industri dan manajemen personalia. Beliau percaya bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu pekerja mencapai potensi penuhnya sebagai seorang manusia
Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) Keduanya mengembangkan rencana promosi tiga tahap, yaitu: 1. Menyiapkan Promosi 2. Melatih Calon Pengganti 3. Melakukan Pekerjaan
Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) Menurut metode tersebut, seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil menyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian pekerja akan menjadi pelaksana, pelajar yaitu menyiapkan karir yang lebih tinggi, dan pengajar dalam arti mengajari dalon pengganti.
Perspektif Humanistik
Perspektif Sumber Daya Manusia Teori X dan Teori Y (X Y Behavior Theory) Douglas McGregor Teori X pemalas senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab ambisi yang kecil diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi
Teori Y kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi Memiliki kepandaian serta memahami tanggung jawab prestasi atas pencapaian tujuan kerja