Presented by: Mohammad Ikhsan Arief ( ) SARMAG ‘07

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Gambar 3. Contoh pemasangan reng
PERENCANAAN DESAIN FLAT PLATE TOWER D – E CIBUBUR VILLAGE APARTMENT
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Perencanaan Struktur Baja
Struktur Baja II Jembatan Komposit
PENDAHULUAN Awal Baja Merupakan besi cetak ( cast Iron ) dan besi tempa di temukan di Cina abad ke IV Sebelum Masehi Baja pertama di Amerika dibuat thn.
TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
SNI Tabel 3 Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimum, faktor tahanan lebih struktur dan faktor tahanan lebih total.
STRUKTUR BETON PRATEGANG DAN PRACETAK
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
SNI seperti menurut standar yang lama, di mana Wilayah Gempa 1 adalah bebas gempa sama sekali. A Secara umum Spektrum Respons adalah suatu.
SNI ketika terjadi gempa, struktur bawah tersebut tidak akan mengalami gaya inersia apapun. Tetapi berhubung interaksi tanah-struktur selalu.
Penulangan Pelat Nur Ahmad Husin.
SNI A Dapat dimengerti, bahwa komponen vertikal gerakan tanah akibat gempa akan relatif semakin besar, semakin dekat letak pusat gempa.
SNI Apabila penjepitan tidak sempurna dari struktur atas gedung pada struktur bawah diperhitungkan, maka struktur atas gedung tersebut harus.
SNI PENJELASAN A.1 Ruang Lingkup A.1.1
PERENCANAAN ELEMEN LENTUR
SNI struktur gedung. A Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah benturan antara 2 gedung yang berdekatan. Dari pengalaman dengan berbagai peristiwa.
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
SNI Bila diinginkan, dari diagram atau kurva gaya geser tingkat nominal akibat pengaruh Gempa Rencana sepanjang tinggi struktur gedung yang.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS
SNI daktilitas struktur yang sangat penting untuk difahami, mengingat nilai faktor daktilitas struktur yang menentukan besarnya beban gempa yang.
ASSESMENT COURSE EARTQUAKE ENGINEERING
SNI yang tersedia saat ini. Data masukan untuk analisis ini adalah lokasi sumber gempanya, distribusi magnitudo gempa di daerah sumber gempa,
TINJAUAN BANGUNAN TINGGI DALAM PERATURAN BANGUNAN GEDUNG INDONESIA
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FRAME-SHEARWALL TAHAN GEMPA
SNI atas atau ke bawah) lebih dari 20% dari nilai yang dihitung dengan rumus Rayleigh. A.6.3 Analisis statik ekuivalen Pasal ini hanya menegaskan,
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Bab – V SAMBUNGAN.
PERENCANAAN ELEMEN KOMBINASI
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
SNI suatu transformasi koordinat dengan matriks eigenvektor sebagai matriks transformasinya. Respons dinamik total dari sistem BDK tersebut selanjutnya.
PENULANGAN GESER TEKNIK SIPIL UNSOED 2010 Pertemuan X 1.
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap pengaruh gempa Penggunaan standar.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
Lentur Pada Balok Persegi
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
Konstruksi Rangka Atap
STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu.
Pengantar Nur Ahmad Husin.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Desain Penampang Beton Bertulang
ANALISIS GEMPA DENGAN SAP
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Teknologi Dan Rekayasa
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Universitas Brawi kaka. PENAMPANG BETON BERTULANGAN RANGKAP.
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA PADA BANGUNAN 5 LANTAI DI UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE OLEH : Rifaldy Jufri Pembimbing : Kusnadi,
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Study Kasus : Proyek Hotel Brawa Residences.
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
Transcript presentasi:

Presented by: Mohammad Ikhsan Arief (10307062) SARMAG ‘07 PERENCANAAN DINDING GESER DAN BALOK PADA APARTEMEN COSMOPOLITAN, KEMANG VILLAGE Presented by: Mohammad Ikhsan Arief (10307062) SARMAG ‘07

WHY???

LATAR BELAKANG Apartemen Cosmopolitan dibangun Lahan Berkurang Penduduk Meningkat Tingkat Perekonomian Tinggi

LATAR BELAKANG Gempa tektonik makin intens Dibutuhkan struktur tahan gempa Sistem Struktur Dinding Geser Beton Bertulang

TUJUAN

Struktur yang AMAN & NYAMAN Menganalisis pengaruh gempa statis dan dinamis Deformasi Simpangan maksimum Simpangan antar tingkat Waktu getar SNI 03 – 1726 - 1991 SNI 03 – 1726 - 2002 SNI 03 – 1726 - 2003 Analisis struktur Kekuatan kapasitas struktur Pendetailan struktur

BATASAN MASALAH

Merencanakan struktur yang aman dan nyaman Fokus perencanaan pada struktur atas Fokus pendetailan pada dinding geser dan balok Metode perencanaan sesuai SNI

DASAR TEORI

PEMBEBANAN Beban Mati Beban Hidup Beban Angin Beban Gempa Beban Khusus

KONSEP KESEIMBANGAN

METODE PERENCANAAN

UMUM

DATA PERENCANAAN

INFORMASI UMUM Jenis Struktur : Gedung Dinding Geser Material Utama Struktur : Beton Bertulang Kategori Bentuk Bangunan : Tidak Beraturan Tinggi Bangunan Keseluruhan : 143,05 m Wilayah Gempa : Zona 3 Jenis Tanah : Keras Faktor Keutamaan Struktur : Gedung Hunian (Tempat Tinggal) Tingkat Daktilitas Struktur : 3 (Daktilitas Penuh)

DENAH STRUKTUR

PROBLEM How to make the model??

ANALISIS DATA

Tabel Perbandingan Waktu Getar Alami dengan T-Rayleigh dan T-Empiris SNI 03 – 1726 – 2002 SNI 03 – 1726 – 2003 SNI 03 – 1726 – 1991 Tx 10,44 10,38 Ty 9,48 7,33 % Tx/T 72,40% 27,09% 23,90% % Ty/T 79,72% 38,35% 33,84% Tabel Perbandingan V   FX (ton) FY RSPX 255,76 151,82 RSPY 425,75 305,55 GEMPAX -230,65 -42,72 GEMPAY -132,11 137,95

Tabel Kontrol Partisipasi Massa Mode Period UX UY UZ SumUX SumUY SumUZ 1 3,3881 65,9901 0,8693 0,0000 2 2,1254 0,3528 13,6997 66,3429 14,5690 3 0,0070 49,3079 66,3499 63,8769 4 0,8833 2,7732 6,3445 69,1231 70,2214 5 0,6904 5,8653 5,8535 74,9884 76,0749 6 0,6499 0,6632 9,3577 75,6516 85,4326 7 0,5895 13,0567 5,1659 88,7083 90,5985 8 0,4790 0,1049 2,5181 88,8131 93,1166 9 0,3956 0,1088 0,5171 88,9219 93,6337 10 0,3335 0,1146 1,4772 89,0365 95,1109 11 0,2789 3,1058 0,0004 92,1424 95,1113 12 0,2750 1,5100 0,0603 93,6524 95,1716

Detail Penulangan

PENUTUP

Kesimpulan Untuk struktur gedung tidak beraturan, beban gempa yang menentukan adalah beban gempa dinamis bukan beban gempa statik ekuivalen. Dimana gaya geser dasar akibat beban gempa dinamis lebih besar dari 80% gaya geser dasar akibat beban gempa statik ekuivalen. Waktu getar bangunan yang dihitung dengan rumus empiris pada SNI 03 – 1726 – 2002 hasilnya paling mendekati dengan waktu getar bangunan dengan T-Rayleigh. Dimana persentase perbandingan antara T-Rayleigh dengan T-Empiris adalah 72,40% untuk arah x dan 79,72% untuk arah y.

Kesimpulan Simpangan yang terjadi akibat beban gempa, baik dinamis maupun statis, masih dibawah standar yang diizinkan. Dimana simpangan maksimum yang terjadi adalah 45 mm. Dalam analisis penampang didapat kekuatan yang tersedia lebih besar dari kekuatan yang dibutuhkan untuk memikul beban terfaktor. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah tulangan hasil analisis yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan yang terpasang di lapangan. Sebagai contoh, untuk balok G7, As (analisis) adalah 2.280 mm2 sedangkan yang terpasang di lapangan adalah 2.660 mm2. Dan untuk dinding geser, tulangan lentur hasil analisis adalah 14D13 sedangkan yang terpasang di lapangan 14D25.

Saran Dalam menghitung pengaruh gempa terhadap struktur gedung tidak beraturan harus menggunakan analisis gempa dinamis. Dalam analisis penampang, diusahakan agar kekuatan yang tersedia tidak jauh lebih besar dari kekuatan yang dibutuhkan untuk memikul beban terfaktor, melainkan harus mendekati, agar penampang efisien.