Pengembangan Organisasi Zulfiana rahmawati 115030200111027 metalia permatasari 115030201111016 rissa erniasari 115030207111022 citra dewi putri 115030207111031
Pengertian Pengembangan Organisasi Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi. (Indrawijaya, 1989:203) Makna pengembangan oraganisasi menurut beberapa ahli : (Indrawijaya, 1989:203) Robbins, pengembangan organisasi adalah sebuah metode yang bertujuan mengubah sikap, nilai dan keyakinan dari karyawan sehingga karyawan itu sendiri dapat mengidentifikasi dan mengimplementasikan perubahan teknis seperti reorganisasi, fasilitas yang dirancang ulang dan hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan organisasi mereka. Christine S. Becker mendefinisikan pengembangan organisasi adalah suatu proses dari perubahan berencana terhadap orang – orang yang ada yang ada dalam organisasi secara keseluruhan. Pusat perhatiannya adalah perubahan organisasi dengan meneliti orang – orang yang ada dalam organisasi tersebut, mengenai bagaimana mereka bekerja sama sebagai suatu kesatuan, bagaimana berfungsi dalam unit merek masing-masing, dan apa yang perlu diubah sehingga mereka dapat bekerja secara efektif.
Lanjutan French dan Bell, pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjag untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif dengan tekanan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan agen perubahan (change agent), katalisator, dan pengguna teori serta teknologi ilmiah kepeilakuan terapan dan mencakup riset kegiatan. Bennis, pengembangan organisasi adalah suatu tanggapan terhadap perubahan, suaru strategi komplek yang bersifat pendidikan yang dimaksudkan untuk merubah berbagai pandangan, sikap, nilai dan struktur organisasi, agar organisasi dapat menyesuaikan secara lebih baik dengan teknologi, pasar dan tantangan-tantangan baru, serta tingkat kesulitan perubahan itu sendiri.
Teknik Pengembangan Organisasi Latihan Kepekaan (Sensifity Training) Pembentukan Tim (Tim Building) Survei Umpan Balik (Survey Feedback) Transcational Analysis (TA) Intergroup Activities; Konsultasi Proses (Process Consultation) Third-part Peacemaking;
Model Pengembangan Organisasi Pengenalan Persoalan Analisa Organisasi Umpan Balik Pengukuran dan Penilaian Pengembangan Organisasi Intervensi Intervensi
Model Pengembangan Organisasi Model pengembangan yang dijelaskan pada gambar yang terdapat dalam pembahasan model pengembangan organisasi, menggambarkan bahwa : Program pengembangan organisasi dimulai dari pengenalan, bahwa dalam organisasi tersebut terdapat persoalan Kemudian, persoalan didiskusikan sehingga tercapai suatu kesamaan pendapat Berdasarkan persoalan tersebut, dilakukan analisa organisasi yang dimaksudkan untuk meneliti kembali persoalan tersebut serta untuk mencari sebabnya Hasil analisa kemudian disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan balik Tanggapan terhadap umpan balik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan strategi perubahan Strategi tersebut dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk kemudian diukur dan dinilai hasilnya, dan pada akhirnya disampaikan berupa umpan balik.
Agen Pengubah dalam Pengembangan Organisasi Dalam rumusan Havelock (1973) agen perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan atau suatu inovasi berencana. Inovasi sendiri adalah pengenalan dan penerapan hal-hal, gagasan, ide-ide baru. Agen pengubah (change agents) dapat berasal dari : Agen Perubahan Eksternal Agen Perubahan Internal Agen Perubahan eksternal-internal
Karakteristik Agen Pengubah dala Pengembangan Organisasi Menurut Havelock (1970) dalam Nasution, 1990:38, agen pengubah dalam pengembangan organisasi memiliki karakteristik sebagai berikut : Agen perubahan harus memiliki nilai-nilai dan sikap mental (attitude) Agen perubahan harus peka Agen perubahan harus mempunyai keterampilan
Peran Utama Agen Pengubah dalam Pengembangan Organisasi Peran utama seorang agen perubahan yaitu (Nasution, 2004:129) : Sebagai katalisator yang menggerakkan anggota organisasi untuk melakukan perubahan Sebagai pemberi pemecahan persoalan Sebagai pembantu proses perubahan yaitu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai : Bagaimana mengenali dan merumuskan kebutuhan Bagaimana mendiagnosa permasalahan dan menentukan tujuan Mendapatkan sumber-sumber yang relevan Memilih atau menciptakan pemecahan masalah Menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah