Calon Orang Besar Memulai Perubahan Kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengapa Berteriak?.
Advertisements

Tangga Kepemimpinan Rasulullah
CLICK TO ADVANCE SLIDES
VICTIM ATAU VICTOR VICTIM = KORBAN
Upaya menanggulangi konflik suami istri
Membangun Pribadi Pantang Menyerah
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I 1 KPM 750 SEPULUH PILAR KEPEMIMPINAN KPM 750 SEPULUH PILAR KEPEMIMPINAN Disajikan oleh MARGONO SLAMET.
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
How To & Organization Gap
Kewirausahaan Oleh : Latifa , SPd.
Apakah Kepemimpinan
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Ciri-ciri Wirausahawan
MATERI 2 PENGEMBANGAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Dosen : Sudaryono
Bab 1 Pengembangan Pribadi
Kata-Kata Mutiara Bernuansa Islami
♫ Nyalakan speaker anda! ♫ Nyalakan speaker anda! KLICK UNTUK SLIDE BERIKUTNYA Dari artikel Peggy McColl.
MENJADI SEORANG PEMIMPIN
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
ANDA LUAR BIASA ! Turn on your speakers.
SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha B. Kompetensi Dasar
Oleh: Michael Jhon dan Alfiando M
Memelihara Kepercayaan Pertemuan 12
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
ETOS KERJA.
Tafakur Meditasi Islam Abah Didi
MANUSIA DAN KEADILAN Yanti Trianita S.I.Kom.
Kasih Kristus.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
The Secret (1): Pengungkapan Rahasia
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
The Secret (2): Penyederhanaan Rahasia
SUPLEMEN MODUL 9 BERPIKIR POSITIF
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kosongkan Cangkir Tehmu
POKOK BAHASAN Pertemuan 01 KESADARAN DIRI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENALARAN Oleh : Nurmaningsih.
Membangun Masa Depan Sukses
MOTIVASI DIRI.
MANAJEMEN UMUM Agung Bima Tri Prasetyo Aji Suryo Purnomo
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
KLICK UNTUK SLIDE BERIKUTNYA
LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
MARI LIHAT DIRI KITA AGAR BISA MENGHILANGKAN KESOMBONGAN
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
BIMTEK PEMANDUAN PENGELOLA BURSA KERJA KHUSUS
…mengapa pemenang mendapat kemenangan
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA Bahan – 9 PERILAKU ORGANISASI ADM. NEGARA, FISIP, SMT. IV
12 TONGGAK DUA BELAS.
TONGGAK DUA BELAS MENGHARGAI MASA KETEKUNAN MEMBAWA KEJAYAAN
Lt. Kol. Prof. Dato’ Dr. Kamarudin Hussin
SIAPAKAH AKU ? 1. TULISKAN CITA-CITAMU! 2. TULISKAN 5 KELEBIHAN DALAM DIRIMU SELAMA BELAJAR DIKELAS IX! 3. TULISKAN 5 KELEMAHAN DALAM DIRIMU SELAMA BELAJAR.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
ETIKA DAN PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM OLEH NURHAYATI SYARIFUDIN.
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. 2 Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara Perawat dengan klien dalam pelayanan.
Transcript presentasi:

Calon Orang Besar Memulai Perubahan Kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak energi dan potensi kita untuk memikirkan selain diri kita, baik itu merupakan kesalahan, keburukan, maupun kelalaian. Namun, ternyata sikap kita yang kita anggap kebaikan itu tidak efektif untuk memperbaiki yang kita anggap salah. Banyak orang yang menginginkan orang lain berubah, tapi ternyata yang diinginkannya itu tak kunjung terwujud. Kita sering melihat orang yang menginginkan Indonesia berubah. Tapi, pada saat yang bersamaan, ternyata keluarganya ‘babak belur’, di kantor sendiri tak disukai, di lingkungan masyarakat tak bermanfaat. Itu namanya terlampau muluk. Jangankan mengubah Indonesia, mengubah anaknya saja tidak mampu. Banyak yang menginginkan situasi negara berubah, tapi kenapa mengubah sikap istri saja tidak sanggup. Jawabnya adalah: kita tidak pernah punya waktu yang memadai untuk bersungguh-sungguh mengubah diri sendiri. Tentu saja, jawaban ini tidak mutlak benar. Tapi jawaban ini perlu diingat baik-baik. Siapa pun yang bercita-cita besar, rahasianya adalah perubahan diri sendiri. Ingin mengubah Indonesia, caranya ubah saja diri sendiri. Betapa pun kuatnya keinginan kita untuk mengubah orang lain, tapi kalau tidak dimulai dari diri sendiri, semua itu menjadi hampa. Setiap keinginan mengubah hanya akan menjadi bahan tertawaan kalau tidak dimulai dari diri sendiri. Orang di sekitar kita akan menyaksikan kesesuaian ucapan dengan tindakan kita. Boleh jadi orang yang banyak memikirkan diri sendiri itu dinilai egois. Pandangan itu ada benarnya jika kita memikirkan diri sendiri lalu hasilnya juga hanya untuk diri sendiri. Tapi yang dimaksud di sini adalah memikirkan diri sendiri, justru sebagai upaya sadar dan sungguh-sungguh untuk memperbaiki yang lebih luas.

• Perumpamaan yang lebih jelas untuk pandangan ini adalah seperti kita membangun pondasi untuk membuat rumah. Apalah artinya kita memikirkan dinding, memikirkan genteng, memikirkan tiang sehebat apa pun, kalau pondasinya tidak pernah kita bangun. Jadi yang merupakan titik kelemahan manusia adalah lemahnya kesungguhan untuk mengubah dirinya, yang diawali dengan keberanian melihat kekurangan diri. • Pemimpin mana pun bakal jatuh terhina manakala tidak punya keberanian mengubah dirinya. Orang sukses mana pun bakal roboh kalau dia tidak punya keberanian untuk mengubah dirinya. Kata kuncinya adalah keberanian. Berani mengejek itu mudah, berani menghujat itu gampang, tapi, tidak sembarang orang yang berani melihat kekurangan diri sendiri. Ini hanya milik orang- orang yang sukses sejati. • Orang yang berani membuka kekurangan orang lain, itu biasa. Orang yang berani memperbincangkan orang lain, itu tidak istimewa. Sebab itu bisa dilakukan orang yang tidak punya apa-apa sekalipun. Tapi, kalau ada orang yang berani melihat kekurangan diri sendiri, bertanya tentang kekurangan itu secara sistematis, lalu dia buat sistem untuk melihat kekurangan dirinya, inilah calon orang besar. • Mengubah diri dengan sadar, itu juga mengubah orang lain. Walaupun dia tidak mengucap sepatah kata pun untuk perubahan itu, perbuatannya sudah menjadi ucapan yang sangat berarti bagi orang lain. Percayalah, kegigihan kita memperbaiki diri, akan membuat orang lain melihat dan merasakannya. • Memang pengaruh dari kegigihan mengubah diri sendiri tidak akan spontan dirasakan. Tapi percayalah, itu akan membekas dalam benak orang. Makin lama, bekas itu akan membuat orang simpati dan terdorong untuk juga melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Ini akan terus berimbas, dan akhirnya seperti bola salju. Perubahan bergulir semakin besar.

• Jadi kalau ada orang yang bertanya tentang sulitnya mengubah anak, sulitnya mengubah istri, jawabannya dalam diri orang itu sendiri. Jangan dulu menyalahkan orang lain, ketika mereka tidak mau berubah. Kalau kita sebagai ustadz, kyai, jangan banyak menyalahkan santrinya. Tanya dulu diri sendiri. Kalau kita sebagai pemimpin, jangan banyak menyalahkan karyawan, lihat dulu diri sendiri seperti apa. • Kalau kita sebagai pemimpin negara, jangan banyak menyalahkan rakyatnya. Lebih baik para penyelenggara negara gigih memperbaiki diri sehingga bisa menjadi teladan. Insya Allah, walaupun tanpa banyak berkata, dia akan membuat perubahan cepat terasa, jika berani memperbaiki diri. Itu lebih baik dibanding banyak berkata, tapi tanpa keberanian menjadi suri teladan. • Jangan terlalu banyak bicara. Lebih baik bersungguh-sungguh memperbaiki diri sendiri. Jadikan perkataan makin halus, sikap makin mulia, etos kerja makin sungguh-sungguh, ibadah kian tangguh. Ini akan disaksikan orang. • Membicarakan dalil itu suatu kebaikan. Tapi pembicaraan itu akan menjadi bumerang ketika perilaku kita tidak sesuai dengan dalil yang dibicarakan. Jauh lebih utama orang yang tidak berbicara dalil, tapi berbuat sesuai dalil. Walaupun tidak dikatakan, dirinya sudah menjadi bukti dalil tersebut. Mudah-mudahan, kita bisa menjadi orang yang sadar bahwa kesuksesan diawali dari keberanian melihat kekurangan diri sendiri. Amien.