JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PENGUMPULAN DATA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PENDAHULUAN Elemen : unit terkecil dari objek penelitian. disebut juga “unit analysis” atau “unit sampling” bisa berupa : Orang : pgawai negri, mahasiswa, pedagang, konsumen, karyawan, nasabah, dsb. Organisasi : perusahaan, sekolah/universitas, departemen, propinsi, kabupaten, rumah tangga, pasar, dsb.
METODE PENGUMPULAN DATA (1) Tujuan pengumpulan data : untuk mengetahui jumlah elemen atau objek yang akan diselidiki/diteliti, dan karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Misalnya jika elemennya adalah pegawai negri/swasta, maka karakteristiknya bisa jenis kelamin, jenjang pendidikan, agama, umur, masa kerja, golongan,gaji.
METODE PENGUMPULAN DATA (2) Nilai karakteristik suatu elemen disebut nilai variabel. Untuk menunjukkan suatu variabel pake simbol huruf latin seperti X, Y, Z, atau huruf Yunani.
SAMPLING (1) Sampling : cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi. Nilai yang dihitung berdasar SELURUH elemen populasi disebut PARAMETER, maka data yg dihitung berdasar sampel disebut STATISTIK (statistic), kalau statistics ilmunya (statistika).
SAMPLING (2) Kelebihan pengumpulan data dengan cara sampling : - biaya yg dibutuhkan sedikit - memerlukan waktu lebih cepat - tenaga tdk banyak - dapat menghasilkan cakupan data yg lbh luas dan terperinci.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL (1) Cara Acak (Random) Cara pemilihan sejumlah elemen dr populasi utk mjd anggota sampel dimana setiap elemen populasi MENDAPAT KESEMPATAN yg sama (equal chance) utk dipilih mjd anggota sampel. Cara ini dianggap OBJEKTIF karena sifatnya NETRAL. Samplingnya disebur PROBABILITY SAMPLING yaitu setiap elemen populasi punya probabilitas (kemungkinan) yg sama utk dipilih. Cth : Jika elemen populasi ada 1000 dan yg akan dijadikan sampel 100, maka setiap elemen tersebut mempunyai “kemungkinan” 100/1000 utk bisa dipilih mjd sampel.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL (2) 2. Cara Bukan Acak (Non-Random) Pemilihan elemen-elemen dr populasi utk mjd anggota sampel dimana setiap elemen TIDAK mendapat KESEMPATAN yg sama utk dipilih. Cara ini sifatnya lebih SUBJEKTIF dan samplingnya disebut NONPROBABILITY SAMPLING artinya tiap elemen tdk punya probabilitas yg sama utk dipilih.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Pada sampel acak (random sampling) terdapat simple random sampling, proportionate stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball sampling.
PROBABILITY SAMPLING (1) Simple Random Sampling Cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dlm anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan jika anggota populasinya homogen atau relatif homogen (sejenis). Cth populasi yg homogen : jumlah guru yg ikut penataran manajemen sekolah di Bandung, jumlah perusahaan tekstil asing yg diterima di Indonesia. Cth Simple Random Sampling : populasi N = 1000 perusahaan, maka dipilih sampel acak sebanyak n = 100 perusahaan.
PROBABILITY SAMPLING (2) 2. Proportionate Stratified Random Sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Setiap strata diambil sampelnya utk membuat perkiraan guna mewakili parameter dari strata yg bersangkutan. Dilakukan sampling ini bila anggota populasinya heterogen (tdk sejenis). Contoh : jumlah kursi anggota DPR dr partai pemenang pemilu tahun 1999 : partai A 153 kursi, partai B 120 kursi, partai C 58 kursi, partai D 51 kursi, partai E 41 kursi, maka jumlah sampel yg diambil harus sama porsinya dg jumlah kursi di DPR dari partai-partai tersebut.
JENIS SAMPLING ACAK/RANDOM/PROBABILITY SAMPLING (3) 3. Area Sampling Sampling yg pemilihan anggota sampelnya dengan cara mengambil wakil dari setiap daerah/wilayah yg ada. contoh : Penelitian utk mengetahui rata-rata modal pengusaha kecil tingkat kecamatan. (modal = X). Tahap 1 : Memilih sampel propinsi. Tahap 2 : Memilih sampel kabupaten dari propinsi yg terpilih Tahap 3: Memilih sampel kecamatan dari kabupaten terpilih. Tahap 4 : Memilih perusahaan dari kecamatan terpiluh. Xijkl = Modal yg dibutuhkan perusahaan ke-l; kecamatan ke-k, kabupaten ke-j, dan propinsi ke -i
PROBABILITY SAMPLING (4) 4. Cluster Random Sampling Sampling yg elemennya terdiri dari elemen- elemen yg lebih kecil (cluster). Cluster yg terpilih sbg sampel, seluruh elemennya hrs diteliti satu per satu. Contoh : Meneliti rata-rata kebutuhan modal pemilik pusat perbelanjaan di Jakarta. Contoh Cluster-clusternya : Tanah Abang, Blok M, PIM, Glodog, Mangga Dua, dll.
PROBABILITY SAMPLING (5) 5. Systematic Random Sampling Sampling yg pemilihan elemen pertama dipilih scr acak, lalu elemen berikutnya dipilih scr sistematis berjarak (sampling interval) “k” dimana k = N/n. Caranya : pilih salahsatu angka scr acak dari 1 sampai dg k.
JENIS METODE dan INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (1) Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis (Suharsimi Arikunto, 1995).
JENIS METODE dan INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (2)
PENYEBARAN KUESIONER (1) Angket/kuesioner : daftar pertanyaan yg diberikan untuk dijawab oleh responden .
PENYEBARAN KUESIONER (2) Angket/Kuesioner dibedakan jd 2 yaitu : a. Angket terbuka - tdk berstruktur disajikan dlm btk sederhana shg responden dpt memberikan isian sesuai kehendak & keadannya. Cth pertanyaan angket terbuka : 1. Pendidikan apa saja yg pernah Anda ikuti?Tulis dg sebenarnya dimana dan tahun berapa. 2. Bagaimana pendapat Saudara tentang kenaikan BBM?
PENYEBARAN KUESIONER (3) Keuntungan angket/kuesioner terbuka : Bagi Responden : Dapat mengisi sesuai keinginan dan sesuai keadaan yg dialaminya. Bagi Peneliti : Mendapat data yg bervariasi, bukan hanya yg sudah disajikan, namun juga krn sudah diasumsikan oleh peneliti.
PENYEBARAN KUESIONER (4) b. Angket /Kuesioner tertutup berstruktur disajikan dlm bentuk sedemikian rupa shg responden diminta utk memilih satu jawaban yg sesuai dg karakteristik dirinya dengan memberi tanda silang atau checklist. Kuesioner yg dibuat bisa diserahkan langsung/tdk langsung(melalui pos, internet).
PENYEBARAN KUESIONER (5) Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm penyusunan kuesioner : - Hendaknya dibuat dg bahasa yg sederhana - Kalimat yg dipilih tdk terlalu panjang agar mudah dipahami - Kalimat/kata yg dipilih memiliki 1 makna agar tdk tjd penafsiran ganda. - Hindari permasalahan yg sensitif/hal-hal yg dpt menyinggung perasaan. - Pertanyaan yg diajukan tdk bersifat sugestif/mengarahkan responden pd pendapat tertentu.
PENYEBARAN KUESIONER (6) Macam/jenis pertanyaan yg mungkin diberikan pada responden antara lain : Pertanyaan yg meminta jawaban bebas shg memberi keleluasaan responden utk menjawab (angket terbuka). Pertanyaan yg mensyaratkan suatu jawaban terarah . cth : Berkaitan dg kasus kecelakaan Xenia maut, siapakah yang dipandang harus bertanggungjawab?
PENYEBARAN KUESIONER (7) c. Pertanyaan dengan pilihan ganda cth : Apakah saudara membeli rokok ber merk A ini lebih sering dripada rokok merk B? 1. Lebih sering merk A drpd merk lain 2. Kadang-kadang saja 3. Tidak sama sekali
PENYEBARAN KUESIONER (8) d. Pertanyaan yang dipandu dengan checklist Checklist dpt menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yg dianggap penting. cth : pada kasus Evaluasi Efektivitas Peranan KBS Online dalam Mendukung Peningkatan Studi Siswa SMP di Kota Yogyakarta. (kuesioner di slide selanjutnya).
PENYEBARAN KUESIONER (9)
PENYEBARAN KUESIONER (10)
TUGAS KELOMPOK Carilah suatu permasalahan (anggaplah kalian sedang melakukan penelitian) sebisa mungkin yg ada hubungannya sama internet atau IT lalu buat kuesioner/angket TERTUTUP dg ketentuan: a. Pilihan jawaban bisa menggunakan opsi : - Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) - Ya (Y) dan Tidak (T) Pilih salah satu dari 2 model pilihan jawaban di atas. (contoh kuesioner lihat di slide sebelumnya). b. Fotokopi kuesioner anda sebanyak 20 lembar.