PROGRAM UNGGULAN KEBUMIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LITOSFER ACHMAD RIZQI SUAIDI.
Advertisements

SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
PEMBENTUKAN TANAH.
PROGRAM UNGGULAN KEBUMIAN
ILMU PENEGTAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER II
BATUAN SEDIMEN.
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
KLASIFIKASI TANAH.
Struktur Geologi Primer
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
VOLUME BATUAN SUSUNAN KULIT BUMI (LITHOSFEER): BATUAN BEKU
MINERAL DAN BATUAN MINERAL : Zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi.
B. BATUAN.
Mengenal Batuan.
BERBGAI CONTOH BATUAN BEKU, SEDIMEN DAN METAMORF Oleh: Dr
DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
WURI WARDANI PENDIDIKAN IPA Media pembelajaran
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
BATUAN SEDIMEN DIBENTUK DARI BATUAN YANG TELAH ADA OLEH KEKUATAN DARI LUAR  HANCUR  TERANGKUT OLEH MEDIA TRANSPORTASI  DIENDAPKAN (SEDIMEN)
BATUAN METAMORF Kelompok 6 Kelas B NAMA KELOMPOK :
MINERAL LIAT Clay Mineral
META (=LAIN) + MORFI (=BENTUK) BATUAN YANG TELAH BERUBAH
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
CHAPTER 15 “Metamorphism, Metamorphic Rocks, and Hydrothermal Rocks”
Materi Struktur Air & Batuan “ Molekul Air, Divisualisasikan Tiga Cara Yang Berbeda: STRUKTUR AIR Air Adalah Molekul Sederhana Yang Terdiri Dari.
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN NAMA :DANIEL P.SITUMEANG NIM : JURUSAN:S1 PERTAMBANGAN.
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
MINERAL DAN BATUAN MINERAL : Zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi.
TANAH DAN BATUAN oleh: Dr. Ir. Hasbullah Nawir.
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF Dibagi atas dasar yaitu :
BAB V. BATUAN KARBONAT BATUAN KARBONAT : BATUAN SEDIMEN DENGAN KOMPOSISI YANG DOMINAN (> 50 %) TERDIRI DARI MINERAL-MINERAL KARBONAT. PROSES PEMBENTUKANNYA.
PENAMAAN BATUAN SEDIMEN YANG DIPAKAI DI LABORATORIUM
PENDAHULUAN DEFINISI :
PETROLOGI BATUAN METAMORF
KAMU HARUS BANYAK BELAJAR
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Geologi Teknik Mineral, Batuan Norma Puspita, ST. MT.
Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T.
BATUAN METAMORF.
Sedimentasi & Batuan Sedimen
Bentuk Muka Bumi
LITHOSFER.
PEMERIAN BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
BAB III. KOMPOISI MINERAL BATUAN SEDIMEN KLASTIK
PETROLOGI BATUAN PIROKLASTIK
THE STRUCTURE OF METAMORF ROCK
Struktur Penyusun Bumi
Batuan Oleh Nasrudin,S.Si.
BATUAN DAN TANAH.
Sekarang belajar batuan metamorf
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
Batuan Metamorf.
BAHAN GALIAN INDUSTRI RIBKA F. ASOKAWATY, ST 2015
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
* CIBINONG * SD IT AL MADINAH
Pengantar Sumberdaya Mineral
Oleh Kelompok 6 Ahmad Hidayatus Salfanil Farizy Anisa Kusumaningrum
BATUAN DAN MINERAL OLEH : 1.CLARA SINTA SARAGIH 2.HERYANTO R. SIHITE.
Ma t teri i Ku l liah : : P e e n n g gantar r Ge o o l logi Teknik O l leh : : Tri Su l l i istyowa a t t i i.
BATUAN SEDIMEN Asistensi Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Geofisika Padat Program Studi Geofisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
teori dasar Hydrogeology
N. BANUNAEK T. Pertambangan Undana N. Banunaek, Struktur Geology.
BERBGAI CONTOH BATUAN BEKU, SEDIMEN DAN METAMORF Oleh: Sudjani, Dr. M
Transcript presentasi:

PROGRAM UNGGULAN KEBUMIAN SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Mengenal Batuan Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Batuan Sedimen Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas berupa fragmen batuan/mineral hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami litifikasi/pembatuan. Konglomerat Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Klasifikasi Batuan Sedimen 1 berdasarkan genesanya Klasifikasi Batuan Sedimen 1 Batuan Sedimen Klastik/Mekanik (Clastic Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan bahan rombakan batuan asal Contoh : breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung + Batuan Piroklastik (Pyroclastic Rock) terbentuk dari pengendapan bahan letusan gunungapi Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa Batuan Sedimen Non-Klastik (Nonclastic Sedimentary Rock) Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan akibat proses kimiawi (evaporasi / presipitasi) Contoh : batugaram (halit), batugipsum, anhidrit, travertin, chert Batuan Sedimen Organik/Biogenik (Organogenetic Sed.Rock) terbentuk dari pengendapan bahan organis (sisa-sisa hewan & tumbuhan) Contoh : batugamping, batubara, dolomit, diatomit, radiolarit Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Klasifikasi Batuan Sedimen 2 berdasarkan komposisi utamanya Klasifikasi Batuan Sedimen 2 Batuan Sedimen Detritus Kasar (Coarse Clastic Sedimentary Rock) Contoh : breksi, konglomerat, kokuina Batuan Sedimen Detritus Sedang (Medium Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batupasir, arkosa, grewak Batuan Sedimen Detritus Halus (Fine Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batulanau, batulempung, batulumpur, serpih Batuan Sedimen Karbonat (Carbonatic/Calcareous Sed.Rock) Contoh : batugamping, dolomit, kapur (chalk), kalkarenit Batuan Sedimen Evaporit (Evaporite Sedimentary Rock) Contoh : batugipsum, batugaram, anhidrit, travertin Batuan Sedimen Silikaan/Kersikan (Siliceous Sedimentary Rock) Contoh : batuapi (flint), rijang, jasper, fosforit, diatomit, radiolarit Batuan Sedimen Besian (Ferriferous Sedimentary Rock) Contoh : batu silikat besi, batu oksida besi, batu sulfida besi Batuan Sedimen Fosfatik (Phosphatic Sedimentary Rock) Contoh : fosforit, kolofanit, batugamping fosfatik Batuan Sedimen Organik (Organic Sedimentary Rock) Contoh : serpih organik, batubara, lignit, bituminus, antrasit Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Tekstur Batuan Sedimen Besar butir Tekstur Klastik Besar butir (Grain size) Pemilahan (Sorting) Pembundaran (Roundness) Kemas (Fabric) Pemilahan Pembundaran Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Tekstur Batuan Sedimen Tekstur Non-Klastik Amorf (Amorphous) Olit (Oolitic) Pisolit (Pisolitic) Sferolit (Spherulitic) Membungkal (Saccharoidal) Olit Pisolit Sferolit Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Membungkal

Struktur Batuan Sedimen Struktur Klastik/Fisika Perlapisan (Bedding) Perlapisan arus (Current bedding) Perlapisan bersusun (Graded bedding) Perlapisan silang siur (Cross bedding) Perarian sejajar (Parallel lamination) Perarian terpelintir (Convolute lamination) Tikas beban (Load cast) Tikas garut (Flute cast) Gelembur gelombang (Ripple mark) Gerus & Isi (Scour & Fill) Rekah kerut (Mudcrack) Graded bedding Cross bedding Mudcrack Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Convolute lamination Flute cast Ripple mark

Struktur Batuan Sedimen Struktur Organik/Biologi Bioherma (Bioherm) Biostroma (Biostrome) Bioherma Struktur Kimiawi Stilolit (Stylolite) Konkresi (Concretion) Septaria (Septaria) Geoda (Geode) Kerucut dlm kerucut (Cone-in-cone) Cone-in-cone Septaria Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Konkresi Stilolit Geoda

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Contoh Batuan Sedimen Batupasir Konglomerat Breksi Grewak Batugamping Rijang Batulumpur Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Batuan Sedimen Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Identifikasi Batuan Sedimen Komposisi utama Besar butir Pembundaran Tekstur Jenis batuan Nama Detritus (hasil rombakan batuan asal) Kerikil, kerakal, berangkal (diameter butiran > 2mm) Agak membundar – Membundar baik Klastik Batuan Sedimen Klastik Konglomerat Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Batuan Metamorf Batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal, baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh panas dan/atau tekanan yang sangat tinggi atau reaksi kimia Marmer Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Klasifikasi Batuan Metamorf 1 berdasarkan faktor pengaruhnya Klasifikasi Batuan Metamorf 1 Batuan Metamorf Kontak/Termal (Contact/Thermal Metamorphic Rock) terbentuk akibat temperatur yang sangat tinggi (akibat intrusi/kontak langsung dengan magma) Contoh : batusabak, batutanduk (hornfels), marmer Batuan Metamorf Dinamik/Kataklastik (Dynamic /Cataclastic Met. Rock) terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi (akibat gesekan sepanjang zona sesar) Contoh : milonit + Batuan Metamorf Terkubur (Burial Met.Rock) terbentuk akibat terpendam di dasar cekungan/geosinklin dan tertekan sedimen yang sangat tebal Contoh : batusabak Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Termal (Regional Met.Rock) terbentuk akibat tekanan dan temperatur sangat tinggi (akibat tektonik kuat pada jalur gunungapi) Contoh : filit, sekis, genes, kuarsit, eklogit, marmer Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Klasifikasi Batuan Metamorf 2 berdasarkan teksturnya Klasifikasi Batuan Metamorf 2 Batuan Metamorf Foliasi (Foliated Metamorphic Rock) Contoh : batusabak, filit, sekis, genes, milonit Batuan Metamorf Non-Foliasi (Non-Foliated Metamorphic Rock) Contoh : kuarsit, marmer, hornfels, amfibolit, granulit, eklogit, saponit Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Struktur dan Tekstur Batuan Metamorf Struktur Foliasi/Paralel Kenampakan berlapis/berlembar akibat orientasi penjajaran mineral penyusun batuannya (berbeda dengan perlapisan pada batuan sedimen) Slaty (menyabak), Phyllitic (memfilit), Schistose (menyekis), Gneissic (menggenes) Struktur Non-Foliasi Kenampakan tidak berlapis/berlembar Contoh : kuarsit, marmer Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Contoh Batuan Metamorf Genes Batusabak Filit Marmer Sekis Milonit Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Kuarsit Batutanduk

Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA Batuan Metamorf Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

Identifikasi Batuan Metamorf Komposisi mineral Ukuran butiran Orientasi butiran Struktur Jenis foliasi Tekstur Jenis batuan Nama Mika dan Kuarsa Sangat halus (tidak tampak dg mata telanjang) Paralel / penjajaran Foliasi Berlembar halus dan mudah belah Menyabak (Slaty) Batuan malihan berfoliasi Batusabak (Slate) Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA

TERIMA KASIH Kebenaran ilmiah sifatnya nisbi yang akan terus berkembang seiring hasil pemikiran manusia, makhluk pencari kebenaran, menuju sumber kebenaran absolut, yaitu ALLAH SWT Drs.Dedi Suryadi SMAN 2 TASIKMALAYA