MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
MASALAH KITA ! ANGKA KEMISKINAN SEMAKIN TINGGI (GIZI BURUK, KELAPARAN, KESEHATAN BURUK, PENDIDIKAN RENDAH) KORUPSI YG MENYESAKKAN DADA SENTIMEN ANTARA SI KAYA DG MISKIN SEMAKIN TAJAM ANGKA KRIMINALITAS SEMAKIN TINGGI
KELAPARAN TAK TERJADI KARENA SEBUAH NEGERI KEKURANGAN PANGAN, TAPI KARENA TAK ADA PEMBAGIAN YANG BAIK DARI MEREKA YANG BERLEBIHAN KEPADA YANG DEFISIT. (GOENAWAN MOHAMAD, CATATAN PINGGIR, JULI 2005).
زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين والقناطير المقنطرة من الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعام والحرث ذلك متاع الحياة الدنيا والله عنده حسن المآب Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak- anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Ali Imran [3]: 14).
ULURKANLAH TANGANMU! If you hope good down from above, help the weak if you are strong now. (Bob Marley, no more trouble)
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا “Ambillah dari sebagian harta mereka sebagai shadaqah yang mampu membersihkan dan mensucikan mereka." (al-Taubah [9]: 103). وَأَقِيْمُوا الصَّلَوةَ وَءَاتُوا الزَّكَوةَ “Dirikanlah shalat dan tunaikan zakat! (al-Muzammil [73]: 20). يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِأخِذِيْهِ إِلاَّ أَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ الله َ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ "Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan yang buruk itu padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (al-Baqarah [2]: 267).
Zakat adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan sebagai cara untuk melanggengkan karunia-Nya dlm diri yg bersyukur (yadîm al-ni’mah) Zakat merupakan upaya membersihkan diri dari kekikiran, kejahatan & kerakusan. Zakat adalah perjuangan menumbuhkan kasih sayang dalam diri (rahmah al-qalb) dan kepedulian terhadap kaum fuqara’ dan kaum lemah lainnya. Zakat adalah empati kepada yg bernasib kurang baik Menegakkan prinsip kemaslahatan bagi umum yang di dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan hidup bagi umat yg berujung kepada keamanan bersama Pembatasan kepemilikan harta di antara orang-orang kaya dan monopoli orang tertentu sehingga modal tidak hanya berkutat di antara mereka.
KEPADA SIAPA DIBERIKAN? Orang faqir (fuqara') Orang miskin (masakin) Orang yang mengurusi zakat ('amil) Orang yg hatinya perlu dijinakkan (mu'allafah qulubuhum) Orang yang menjadi budak sahaya (riqab) Orang yang berhutang (gharim) Pada jalan Allah (fi sabilillah) Orang yang berada dlm perjalanan (ibn sabil)
إنما الصدقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن السبيل فريضة من الله والله عليم حكيم Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. al-Taubah: 64)
ومثل الذين ينفقون أموالهم ابتغاء مرضات الله وتثبيتا من أنفسهم كمثل جنة بربوة أصابها وابل فآتت أكلها ضعفين فإن لم يصبها وابل فطل والله بما تعملون بصير Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (Q.S. al-Baqarah: 265)
ETIKA BERDERMA يا أيها الذين آمنوا لا تبطلوا صدقاتكم بالمن والأذى كالذي ينفق ماله رئاء الناس ولا يؤمن بالله واليوم الآخر فمثله كمثل صفوان عليه تراب فأصابه وابل فتركه صلدا لا يقدرون على شيء مما كسبوا والله لا يهدي القوم الكافرين Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. al-Baqarah: 264)
يا أيها الذين آمنوا إن كثيرا من الأحبار والرهبان ليأكلون أموال الناس بالباطل ويصدون عن سبيل الله والذين يكنزون الذهب والفضة ولا ينفقونها في سبيل الله فبشرهم بعذاب أليم Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (Q.S. al- Taubah: 34)
وَ الله ِ لَوْ مَنَعُوْنِي عِنَاقًا كَانُوْا كَانُوْا يُؤَدُّوْنَهَا إِلَى رَسُوْلِ الله ِ صَلَّى الله ُ عَلَيْه ِ وَسَلَّمَ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَيْهَا ( رواه البخاري ) Demi Allah, jika mereka tidak mau menunaikan apa yang telah mereka tunaikan kepada Rasulullah saw sungguh aku akan memerangi mereka karenanya. (Qaul Abu Bakr al-Shiddiq, Hadits Riwayat al-Bukhari, lihat Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri Minhaj al-Muslim, h. 218).