BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
Advertisements

BILANGAN KOMPLEKS.
BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
BILANGAN KOMPLEKS.
FUNGSI KOMPLEX Yulvi zaika.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
RIANI WIDIASTUTI , S.Pd KELAS X TRIGONOMETRI RIANI WIDIASTUTI , S.Pd
PERSAMAAN TRIGONOMETRI SEDERHANA
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
TRIGONOMETRI IDIKATOR: MEMBUKTIKAN KESAMAAN TRIGONOMETRI
Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut di semua Kuadran
Persamaan linear satu variabel
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
ADVANCED TRIGONOMETRY page 126
Materi Kuliah Kalkulus II
 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
BAB 8 FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA HOME NEXT.
Transformasi geometri.  Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.  Perubahan yang (mungkin) terjadi: Kedudukan / letak Arah Ukuran.
METODE INTEGRASI.
BAB I SISTEM BILANGAN.
BAB VII INTEGRAL TAK TENTU.
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
BAB I SISTEM BILANGAN.
TRANSFORMASI LAPLACE Yulvi Zaika.
INTEGRAL TAK TENTU INTEGRASI FUNGSI PECAH
BAB III FUNGSI.
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
MGMP MATEMATIKA SMK DKI JAKARTA
KOORDINAT KUTUB (POLAR) III. Hubungan koordinat kartesius dan kutub
BAB I LIMIT & FUNGSI.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
INTEGRAL RANGKAP DUA Yulvi Zaika.
Trigonometri 2.
TRIGONOMETRI.
FUNGSI GAMA fungsi integral
KOORDINAT KUTUB (POLAR) & KOORDINAT CARTESIUS
MATEMATIKA DASAR.
PERTEMUAN 1.
Pertemuan III 1. Identitas Trigonometri 2. Fungsi Pangkat
Matematika SMK Persiapan Ujian Nasional Trigonometri Kelas/Semester: II/2.
PERTEMUAN 5 Dosen VENY TRIYANA ANDIKA SARI
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
TRIGONOMETRI.
AFLICH YUSNITA FITRIANNA, M.Pd.
Matematika Dasar 3 “Trigonometri”
BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.
FUNGSI GAMA fungsi integral
Sutoyo,ST.,MT Teknik Elektro FST UIN SUSKA RIAU
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
1. Bentuk Pangkat, Akar, dan logaritma
TRIGONOMETRI.
Persamaan Trigonometri Sederhana
KOORDINAT KUTUB (POLAR) & KOORDINAT CARTESIUS
PERSAMAAN POLINOMIAL.
BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
Koordinat Polar Dalam beberapa hal, lebih mudah mencari lokasi/posisi suatu titik dengan menggunakan koordinat polar. Koordinat polar menunjukkan posisi.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
Vektor Proyeksi dari
Fungsi Elementer Fungsi Linear Fungsi Bilinear Fungsi Eksponen
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Pengertian Notasi Akar dan Pangkat Daerah Buka
Transcript presentasi:

BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS Yulvi Zaika

BENTUK POLAR BILANGAN KOMPLEKS Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan kompleks z dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub atau Polar, yaitu z = (r,). BENTUK POLAR BILANGAN KOMPLEKS

Hubungan (x,y) dengan (r,) x = r cos , y = r sin, sehingga  = arc tan  adalah sudut antara sumbu x positif dengan oz didapat juga Jadi, bentuk kutub bilangan kompleks z adalah z = (r, ) = r(cos  + i sin ). dan sekawan dari z adalah = (r, -) = r(cos  - i sin ). Hubungan (x,y) dengan (r,)

Selain penulisan bilangan kompleks z = (x , y) = (r, ) = r(cos  + i sin ) = r cis , maka dapat menuliskan z dalam rumus Euler (eksponen), yaitu z = rei, dan sekawannya adalah re-i. Tugas: Buktikan bahwa ei = cos  + i sin , dengan menggunakan deret MacLaurin untuk cos  , sin  dan et dengan mengganti t = i.

Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen !

Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen ! Jawab : z = 1 + i, r = , tan  = 1, sehingga  = 45⁰=  Jadi z = (cos  + i sin ) = cis  =

Z1.z2 = r1r2[cos(1+2) + i sin (1+2) 2. Betuk Polar Pembagian Dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebut dan mengurangi sudut pembilang dengan sudut penyebut. Misal dan Maka : Penambahan dan Pengurangan Tidak dapat dilakukan kecuali memiliki sudut  yang sama atau hanya berbeda phasa kelipatan 1800 Misal dan Maka z 1= r1 (cos1+i sin1) Z 2= r2 (cos2+i sin2) z 1= r1 (cos1+i sin1) Z 2= r2 (cos2+i sin2) Z1.z2 = r1r2[cos(1+2) + i sin (1+2)

Perkalian Telah kita ketahui bahwa bilangan kompleks dalam bentuk kutub adalah z = r(cos  + i sin ). Jika z1 = r1(cos 1 + i sin 1) & z2 = r2(cos 2 + i sin 2), maka kita peroleh hasil perkalian keduanya sebagai berikut : z1 z2 = [r1(cos 1 + i sin 1)][r2(cos 2 + i sin 2)] z1 z2 = r1 r2 [(cos 1 cos 2 - sin1sin 2) + i (sin 1 cos 2 + cos 1sin 2)] z1 z2 = r1 r2 [cos (1 + 2 ) + i sin (1 + 2)] Cos(1+ 2)=cos 1cos 2-sin 1sin 2 sin(1+ 2)=sin 1cos 2+cos 1sin 2 Dari hasil perkalian tersebut diperoleh: arg(z1 z2) = 1 + 2 = arg z1+ arg z2

Pembagian: Sedangkan pembagian z1 dan z2 adalah sebagai berikut: Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan sekawan penyebut, yaitu r2(cos 2 - i sin 2), maka diperoleh : [cos (1 - 2 ) + i sin (1 - 2)] Dari rumus di atas diperoleh: arg 1-2 = arg z1 – arg z2.

. . . . . . . 2 Akibat lain jika z = r(cos  + i sin ), maka: Untuk: . Setelah pembilang dan penyebut dikalikan sekawan penyebut, maka didapat : . . . . . . . 2

Perpangkatan

Contoh: Hitunglah : Jawab : Misalkan maka karena z di kuadran IV, maka dipilih jadi

Akar Bilangan Kompleks Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan kompleks w, jika zn = w, dan ditulis . Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r(cos+i sin), maka dari zn = w diperoleh: n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin), sehingga n = r dan n= +2k , k bulat. Akibatnya dan Jadi . . .

Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r(cos+i sin) adalah: z = [cos( ) + i sin ( )], k bulat dan n bilangan asli. Dari persamaan zn = w, ada n buah akar berbeda yang memenuhi persamaan itu. Untuk mempermudah dipilih k = 0,1,2,3,…,(n-1); 0  < 2, sehingga diperoleh z1,z2,z3,…,zn sebagai akar ke-n dari z.

Contoh : Hitunglah (-81)1/4 Jawab : Misalkan z = (-81)1/4, berarti harus dicari penyelesaian persamaan z4 = -81. Tulis z = (cos +i sin) dan –81 = 81(cos1800+i sin1800), sehingga 4(cos4 +i sin4) = 81(cos1800+i sin1800), diperoleh 4 = 81, atau  = 3 dan . Jadi z = 3[cos( )+i sin( )] Keempat akar yang dicari dapat diperoleh dengan mensubstitusi k = 0,1,2,3 ke persamaan terakhir.

1. Diketahui z1 = 6 + 5i dan z2 = 8 – i. Tentukan z1 + z2, z1 - z2 , z1z2, dan z1 / z2 2. Jika z = -1-i, buktikan z2 + 2z + 2 = 0. 3. Hitung jarak antara z1 = 2 + 3i dan z2 = 5 – i. 4. Nyatakan bilangan kompleks z = 2 -2i dalam bentuk polar dan eksponen 5. . Hitunglah (-2+2i)15