Sistem Pencernaan Manusia Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
Jenis dan Fungsi Bahan Makanan dan Vitamin Fungsi makanan bagi tubuh manusia: untuk menghasilkan energi untuk mengganti sel-sel yang telah usang atau rusak untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh sebagai zat pelindung dalam tubuh, antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh
Air Air berfungsi: untuk melarutkan zat-zat makanan untuk mengangkut zat-zat makanan dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke sistem ekskresi
Karbohidrat Karbohidrat berfungsi: sumber kalori (1 gram karbohidrat menghasilkan energi 4 kilokalori) bahan penyusun senyawa organik lainnya, seperti protein, dan lipida penjaga keseimbangan asam dan basa
Karbohidrat (lanjutan) Karbohidrat dapat disimpan di dalam tubuh sebagai glikogen (gula) Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-buahan, dan lain sebagainya
Protein Protein berfungsi: membangun sel-sel yang telah rusak membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon membentuk antibodi bahan pembentuk senyawa asam amino lainnya sebagai sumber energi (1 gram protein menghasilkan energi 17 kilojoule)
Protein (lanjutan) Komponen dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang disebut asam amino Asal protein: Hewani: daging, susu, telur, ikan, keju Nabati: kedelai, kacang tanah, kacang hijau Jenis lain: Asam amino esensial atau asam amino utama: yaitu asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan harus didatangkan dari luar tubuh manusia, sebab sel-sel tubuh manusia tidak mampu mensintesisnya Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri Kekurangan protein: busung lapar
Lemak Lemak berfungsi: sebagai penghasil kalori (1 gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori) sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K sebagai pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Lemak (lanjutan) Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan yang berasal dari hewan (lemak hewani), misalnya: daging, keju, mentega, susu, telur, ikan, dan lain sebagainya Sedangkan makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung lemak (nabati) antara lain: kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan lain sebagainya
Vitamin dan Garam Mineral Disebut sebagai koenzim (komponen pembentuk enzim) Jenis: Larut dalam lemak: A, D, E, dan K Larut dalam air: B dan C Kekurangan vitamin: avitaminosis Garam mineral: kalsium, fosfor, besi, iodin, natrium, fosfor, dll
Sistem (Organ) Pencernaan Terdiri dari saluran dan kelenjar Proses: mekanik (memotong menjadi bagian kecil) dan kimiawi (dengan bantuan enzim) Saluran pencernaan: Rongga mulut (cavum oris) Kerongkongan (esofagus) Lambung (gaster) Usus halus (intestinum tenue) Usus besar (intestinum crasum, colon) Anus
Mulut: Gigi Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan Penampang gigi: lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi tulang gigi yang tersusun atas zat dentin pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh darah akar gigi yang tertanam di dalam gusi
Mulut: Lidah Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk: membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut membantu membersihkan mulut membantu bersuara dan bicara membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
Mulut: Kelenjar ludah Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah. glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa
Kerongkongan Faring: saluran antara mulut dan kerongkongan epiglotis: katup penutup saluran pernafasan Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik
Lambung Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur atau kimus Getah lambung mengandung: lendir atau musin asam klorida (HCl): membunuh kuman, mengaktifkan pepsin enzim pepsin (protein menjadi pepton), renin (mengendapkan protein susu) dan pepsinogen hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
Usus halus Terdiri atas tiga bagian, yaitu: doudenum atau usus dua belas jari, panjangnya ± 0,25 m jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter Enzim pankreas menuju duodenum: Tripsin, memecah pepton menjadi asam amino Amilase, memecah amilum menjadi maltosa Lipase, memecah lemak menjadi asam lemak Getah empedu menuju duodenum: mengemulsi lemak sehingga mudah dicerna enzim
Usus halus (lanjutan) Pada jejunum: Karbohidrat dipecah menjadi glukosa, protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak dan gliserol Pada ileum: penyerapan Jonjot usus: vili dan mikrovili Glukosa, vitamin larut dalam air, asam amino, mineral ke seluruh tubuh Asam lemak, gliserol, vitamin larut dalam lemak ke pembuluh getah bening (pembuluh kil)
Usus besar dan anus Fungsi usus besar: Mengatur kadar air pada sisa makanan Membusukan sisa makanan (E. Coli) Menjadikan feses Fungsi anus: jalan pembuangan feses
Kelainan pada pencernaan Parotitis, yaitu infeksi pada kelenjar parotis. Biasanya disebut penyakit gondong. Xerostomia, yaitu produksi air liur yang sangat sedikit. Tukak lambung, yaitu luka pada dinding lambung bagian dalam. Apendistis, yaitu radang usus buntu. Diare, merupakan kelainan karena menurunnya proses reabsorbsi air pada kolon sehingga feses berbentuk cair. Sembelit atau konstipasi, kelainan karena proses reabsorbsi air pada kolon terlalu banyak sehingga feses menjadi padat dan sulit untuk dikeluarkan.
Terima Kasih