ANALISA PEMANFAATAN TROTOAR BAGI PEJALAN KAKI
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Semua aktivitas transportasi akan saling mempengaruhi satu sama lain Pedagang kaki lima merupakan gangguan utama pada trotoar di Indonesia Sebagian besar trotoar yang tersedia sudah tidak dapat digunakan lagi oleh pejalan kaki Pemakaian badan jalan secara otomatis akan memperparah kemacetan lalulintas kendaraan
RUMUSAN MASALAH Padatnya arus lalulintas yang ada pada ruas jalan menimbulkan efek yang negatif terhadap perkembangan sosial budaya,sebagai salah satu contoh adalah tidak tertibnya para pemakai jalan terhadap rambu-rambu yang ada baik pejalan kaki maupun kendaraan bermotor. Untuk mengetahui mengapa trotoar yang ada tidak digunakan oleh pejalan kaki, maka diperlukan suatu studi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah fasilitas yang disediakan masih dapat melayani kebutuhan pejalan kaki atau tidak, dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi gangguan yang ada agar ruas-ruas jalan menjadi lebih tertib dan tidak berlarut-larut.
KAJIAN PUSTAKA Penggunaan trotoar oleh kegiatan PKL pada malam hari di daerah Gejayan
Banyak pengendara sepeda motor yang mengendarai sepeda motornya ditrotoar tanpa mempedulikan bahaya yang dapat timbul bagi dirinya dan orang lain.
Daerah Malioboro digunakan secara penuh sebagai area parkir sehingga tidak ada sisa lahan untuk pejalan kaki.
USULAN SOLUSI Melengkapi semua jalan dengan trotoar yang memadai, Trotoar dibangun bukan sebagai hiasan bagi kota,tetapi juga harus manusiawi, Mengembalikan trotoar yang ada pada fungsi aslinya, Pengaturan PKL agar aktivitas mereka tidak menggangu kenyamanan pejalan kaki, Perlunya kesadaran dari PKL untuk memperhatikan hak-hak pejalan kaki, Sanksi perlu diterapkan bagi mereka yang melanggar peraturan,dll
PENUTUP Trotoar yang didambakan publik adalah trotoar yang tidak memiliki rintangan atau bebas hambatan.Trotoar tidak hanya menjamin keamanan melainkan kenyamanan bagi pejalan kaki.
TERIMA KASIH WASSALAM