Madah Ta’lim DR. Agus Syihabudin, MA Dasar-dasar Keluarga Madah Ta’lim DR. Agus Syihabudin, MA
Allah’s Mercy The Prophet (saw) said : “For whomsoever Allah (swt) decides to do good, makes him ‘knowledgeable’ with His Guidance” (Bukhari & Muslim)
adanya pasangan supaya hidup menjadi tenang ( q. s. al rum, 21 ) TUJUAN BERKELUARGA وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ adanya pasangan supaya hidup menjadi tenang ( q. s. al rum, 21 ) Madah Ta’lim Dr. agus syihabudin, ma
KONDISI OBJEKTIF PASANGAN DAN ANAK يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ DI ANTARA PASANGAN DAN ANAK KALIAN ADALAH MENJADI MUSUH BAGI KALIAN maka waspadailah mereka ( q. s. al taghabun, 14 ) Madah Ta’lim Dr. agus syihabudin, ma
UPAYA MENGGAPAI KETENGAN مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ Membaca al-qur’an dan belajar/mengkaji adalah sumber ketenangan (hadis Muttafaqun ‘alaihi) Madah Ta’lim Dr. agus syihabudin, ma
MEMBANGUN PILAR KELUARGA Mempersiapkan Diri Berikhtiar Mencari Pasangan Terbaik Siapkan Akhlak dan Kepribadian menjadi Dewasa Siapkan Ilmu Ilmu Agama (Syari’ah dan Sirah Rasul) Pengetahuan Umum (Kesehatan, Merawat Tubuh, Cara Memahami Pasangan) Siapkan Keterampilan (Menata Rumah, Mencari Penghasilan Tambahan, Memasak, Menekan Biaya Hidup) Untuk “yang sudah menikah” inilah saatnya “Menata Ulang” Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan Kuncinya adalah Shalat dan Shabar
BUAH HANYA TUMBUH DARI TANAH YANG THAYYIB (Q. S. AL A’RAF, 58) MEMILIH PASANGAN وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ BUAH HANYA TUMBUH DARI TANAH YANG THAYYIB (Q. S. AL A’RAF, 58) Madah Ta’lim Dr. agus syihabudin, ma
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 2. Menentukan Visi Meneguhkan Keimanan Allah Oriented Tidak ada orang IKHLAS kecuali yakin pada Allah Tidak ada orang yang SABAR kecuali kenal pada Allah Tidak ada orang yang ZUHUD pada dunia kecuali yang tahu kekayaan Allah Tidak ada orang yang TAWADHU kecuali yang tahu kehebatan Allah Istiqamah Beramal Saleh Menjadikan keluarga yang produktif dengan amal kebaikan Saling Menasihati Mengajak pada kebajikan Tegur dalam kemungkaran “Visi Misi sebuah Keluarga Muslim adalah untuk menghindarkan keluarga dari siksa neraka dengan cara menerapkan kehidupan yang sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah"
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 3. Membagi Tugas dan Bekerjasama (Suami) Peran Suami Dalam Keluarga :Pemimpin, Pelindung, Pencari Rezeki, Pendidik, Penggali Potensi Tanggung Jawab Suami pada istri : Membimbing istri untuk beribadah pada Allah, Menggauli istri dengan baik dan lemah lembut, Memenuhi kebutuhan biologis, Menjaga kehormatan istri, Menghibur istri, Membantu Istri Menjalankan Tanggung jawab rumah tangganya (Aisyah ra pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah saw di rumah?” ia menjawab,”Beliau membantu pekerjaan rumah tangganya”.HR Bukhari), Membantu istri berbakti pada Orangtuanya. Yang Harus Dimiliki Suami :Pandangan jauh ke depan, Mengatur strategi, Pandai Berkomunikasi, Pandai memotivasi, Pemimpin Efektif, Mampu mengontrol rumah tangga saat istri tidak ada Suami yang Saleh adalah Suami yang Setia
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 3. Membagi Tugas dan Bekerjasama (Isteri) “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita Shalihah”(HR Muslim) Peran Istri dalam Keluarga : Menjadikan Rumah sabagai surga bagi keluarga, Tempat Curhat Suami, Melahirkan Anak, Mendidik Anak. Tanggung Jawab Istri pada Suami : Taat pada Suami Kecuali pada kemaksiatan, Menjaga Kehormatan dirinya, Berhias untuk suami, Menjaga harta suami (Rasulullah bersabda “Apabila suami sedang pergi, maka ia(istri) bertanggung jawab untuk menjaga dirinya sendiri dan harta suaminya”HR Ahmad dan Nasa’i), Menata rumah tangga (“Wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”HR Bukhari dan Muslim), Melahirkan dan merawat Anak (“Nikahilah wanita yang penuh rasa kasih sayang dan mempunyai potensi untuk melahirkan banyak anak. Sesungguhnya aku akan bangga dengan banyaknya umatku di hari akhir kelak” HR Ahmad dan Nasa’i), Menemani suami dalam bepergian kecuali dalam kemaksiatan, Amanah. Istri Salehah adalah Isteri yang Setia
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 4. Mendidik Anak dengan Cinta Mendidik dengan Keteladanan Pendidikan yang harus diberikan : Pendidikan Akhlak, Pendidikan Jasmani untuk sehat, Pendidikan Mental Untuk Membentuk Pola Pikir, Pendidikan Sosial Memupuk Rasa Persaudaraan Pendidikan Agama yang perlu diperhatikan : Memantapkan Tauhid, Berbuat baik pada Orangtua, Menanamkan Tanggung jawab, Membiasakan Shalat, Amar Ma’ruf dan Nahyi Mungkar, Menanamkan Syukur dan Sabar. Melatih Keterampilan Praktis : Keterampilan Mengurus Rumah, Keterampilan penggunaan sarana vital sehari-hari seperti telpon, Mengajarkan Kerapihan, Mengelola Uang berhemat, menabung, infaq dan shadaqah
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 5. Menangani Konflik Siap dengan hal yang tidak kita duga Belajar untuk lapang dada dan bersabar Memperbanyak Pesan Diri Memberitahukan kebiasan-kebiasan diri kita sehingga tidak terjadi salah paham Tegakkan Aturan Aturan yang sesuai keinginan bersama dengan akhlakul karimah sehingga tidak ada yang sakit hati
MEMBANGUN PILAR KELUARGA 6. Merawat Cinta Kasih Berkomunikasi yang menyenangkan : Berani mengakui jasa dan kelebihan anggota keluarga lain, Bijak terhadap kekurangan dan kesalahan anggotakeluarga lain, Lihat kekurangan dan kesalahan diri, Lupakan jasa dan kebaikan diri. Langkah Praktis Memelihara Kasih sayang dalam Keluarga : Menerima apa adanya (karakter, fisik, Potensi), Menyadari kewajiban dan menghormati hak, memelihara martabat dan kerahasiaan, mengendalikan rasa cemburu dan tidak membicarakan hal yang tidak disukainya, Berlapang dada, berjiwa besar, penuh maaf, doa dan berbaik sangka, Memanggil dengan nama yang disukai, Shalat berjamaah dan makan bersama, Saling menghibur dan saling memberi hadiah
KOMUNIKIASI KRITERIA TAKWA يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا IMPLEMENTASIKAN TAKWA DENGAN BERKATA BENAR DAN EFEKTIF (Q. S. Al Ahzab, 70 - 71) Madah Ta’lim Dr. agus syihabudin, ma