Assalamualaikum Wr. Wb
SISTEM GERAK
Tujuan Siswa mampu menjelaskan perkembangan tulang. Siswa mampu menjelaskan hubungan antar tulang. Siswa mampu menjelaskan kelainan tulang.
osifikasi Pembuluh darah masuk ke perikondrium, (sel perikondrium menjadi osteoblas) Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem havers. Di tengah Sistem Harves terdapat Saluran Harves yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.
Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas. Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang menyebabkan tulang memanjang. Dibagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang. Akibatnya tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh sumsum tulang.
Hubungan Antartulang (Artikulasi) 1. Sinartrosis (sendi mati) Hub. Antar tulang yang dihub. Oleh jaringan ikat, kemudian mengalami osifikasi sehingga tidak ada gerakan. Berdasarkan komponen penghubungnya, dibedakan menjadi: Sinartrosis sinfibrosis (sutura): Hub. Antar tulang yang dihub. Oleh jaringan ikat serabut padat. contoh : hubungan antar tulang tengkorak Sinartrosis sinkondrosis : Oleh kartilago hialin. contoh : hub.antar ruas-ruas tulang belakang
2. Amfiartrosis (sendi kaku) bentuk hubungan antara kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago sehingga memungkinkan tetap adanya sedikit pergerakan. Dibedakan menjadi 2, yaitu: Simfisis : sendi dihub. Oleh kartilago. Con: hub. Antara ruas2 tlang belakang. Sindesmosis: sendi di hub. oleh jar. Ikat serabut dan ligamen. Con: sendi antara tulang betis dan tulang kering
3. Diartrosis (sendi gerak) Antara tulang yang satu dengan yang lain tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas. Terjadinya gerakan bebas dimungkinkan oleh adanya struktur khusus yang dibangun oleh ligamen, kapsul, cairan sinovial, membran sinovial dan tulang rawan hialin.
Ligamen, suatu jaringan yang berfungsi seperti karet gelang yang kuat guna mengikat kedua ujung tulang. Mencegah terkilirnya kaki atau lengan Kapsul, lapisan serabut yang menyelubungi sendi dan membentuk suatu rongga sendi Membran sinovial, selaput yang membatasi permukaan kapsul dan dapat mensekresikan cairan sinovial Cairan sinovial berfungsi sebagai cairan pelmas bagi ujung-ujung tulang
Berdasarkan tipe gerakannya, dibedakan menjadi: Sendi peluru : memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh: persendian antara gelang panggul dengan tulang paha.
Sendi engsel : memungkinkan gerakan ke satu arah Sendi engsel : memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh : persendian pada tulang siku dan lutut.
Sendi putar : memungkinkan gerakan memutar (tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain). Contoh : persendian antar tulang hasta dan tulang pengupil.
Sendi pelana : memungkinkan gerakan ke dua arah Sendi pelana : memungkinkan gerakan ke dua arah. Contoh : persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
Sendi luncur atau geser : hanya sedikit pergeseran Sendi luncur atau geser : hanya sedikit pergeseran. Contoh: sendi pada tulang-tulang telapak tangan dan telapak kaki.
Gangguan atau kelainan pada tulang
Infeksi sendi Artritis eksudatif, peradangan pada sendi akibat serangan kuman sehingga rongga terisi cairan getah radang (nanah) Artritis sika, peradangan pada sendi sehingga rongga sendi menjadi kering Nekrosis, kerusakan pada periosteum hingga sebagian tulang mati dan mengering Layuh sendi, suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang anggota gerak.
Gangguan fisiologik Rachitis, gangguan tulang karena kekurangan vit. D
Polio Kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
Mikrocephalus, gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
Hydrocephalus, pengumpulan abnormal cairan spinal dan pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar.
Osteoporosis, tulang kurang keras karena kekurangan hormon sehingga tulang patah dan rapuh
Kesalahan sikap Kifosis Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.
Skoliosis Kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.
Lordosis Kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.
Gangguan mekanis Fraktura
Memar sendi Selaput sendi mengalami robek Urai Sendi memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian
Gangguan persendian Dislokasi Sendi bergeser dari kedudukan semula karena jaringan ligamentum sobek.
Terkilir Tertariknya ligamen sendi yang disebabkan gerakan yang tiba-tiba atau mendadak Ankilosis Persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu
Arthritis Reumathoid Penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Sendi menjadi bengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya
Osteoartritis Suatu penyakit kemunduran sendi, tulang rawan menipis dan mengalami degenerasi. Bisa terjadi karena usia tua.
Asam urat gangguan persendian akibat kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari tangan. Akibatnya ujung tulang ruas jari tangan membesar.
… THANK YOU…