WG 7 LAYANAN KONVERGENSI WP BNO Meeting Pertama WG7 11 Februari 2010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (PP 71 TAHUN 2010)
Advertisements

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD)
Perkeretaapian Khusus Fase III Pendekatan yang diusulkan terhadap perubahan peraturan Jakarta 20 Mei 2011.
LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
OLEH: NI KOMANG DEPI LESTARI
4/3/2017 9:12 AM GAMBARAN UMUM PP nomor 71 TAHUN 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan © 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft,
Silakan kunjungi website saya di
Pertemuan Pertama Mobile Network
Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
Ir. Enang Permana S. Dipresentasikan Oleh :
MENYONGSONG ERA TV DIGITAL INDONESIA
WP : Licensing What should we do? Study Group Regulasi
Ringkasan Lampiran PP 05 th 2010 ttg RPJMN
Rencana Pembahasan Working Party Interkoneksi Kedepan
WP OPEN ACCESS 23 Februari MASUKAN-MASUKAN Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Indosat Ditjen Postel Systrada.
Sosialisasi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD - GRK
Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc
PEMANTAUAN REALISASI apbn OLEH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
S. Abdulrachman RAPAT KERJA MASTEL 2007 – JAKARTA, 3 Juli 2007 BEBERAPA INFORMASI MENGENAI POKJA PENYIARAN MASTEL, KEGIATAN DAN HASIL KERJANYA.
Peluang dan Tantangan digitalisasi bagi Televisi Lokal
MANAGEMENT SPEKTRUM FREKUENSI RADIO BIDANG PENYIARAN TV DIGITAL
Disampaikan dalam Media Briefing Retro Cafe, Jakarta, 16 Februari 2012.
PENYELENGGARAAN PENYIARAN DI DAERAH (Lembaga Penyiaran Publik Lokal)
Manajemen Media Pengantar Perkuliahan 25 Februari 2010.
MEKANISME AKREDITASI SD / MI
SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
GAMBARAN UMUM PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
Broadcast Programming
Slide 2 ~ Sinyal dan Frekuensi
Pekalongan, 19 September 2014 Kementerian Komunikasi dan Informatika
SOLUSI KOMUNIKASI HEMAT melalui VOICE over IP Komarudin S.K Jakarta, 21 Pebruari 2002 Direktur Operasi dan Pemasaran.
4 th SATELLITE GROUP PREPARATORY MEETING IN 2014 FOR WRC-15 Bogor, 26 Mei 2014 PREPARATIONS FOR APG15-3 Direktorat Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal.
RADIO SELULER Oleh: Daniela Ria J2F Hesty Wulandari J2F008037
PAPARAN PROGRAM KEGIATAN
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
PEMANCAR&PENERIMA RADIO
Penyiaran Televisi Digital
Balai Informasi Masyarakat 1 BALAI INFORMASI MASYARAKAT (BIM) Disajikan untuk Presentasi Progress Project BIM 13 Agustus 2001 MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA.
By : Kiki Prawiroredjo,Richard Rambung, Tjandra Susila E.E Department – Trisakti University 2013 MILESTONE PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TV GLOBAL.
Jenis-Jenis Aplikasi TIK
LOGO TINJAUAN LISENSI PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI TERHADAP PENOMENA NGN WORKING GROUP ON LICENSING DIREKTORAT JENDERAL POS.
Pertemuan 1 Kontrak Perkuliahan dan Pendahuluan
Modern Licensing Penyelenggara Jasa Telekomunikasi
KEY ISSUES.
“IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN JASA PENYIARAN TELEVISI”
Welcome to the Manajemen Media TV Class
POTRET LINGKUNGAN DI LUAR DAN DIDALAM LPP RRI
OVERVIEW OF ICT POLICIES
Penerapan Public Protection and Disaster Relief (PPDR) di Indonesia
Struktur Organisasi Depkominfo di Era Konvergensi
Oleh : Andika Persia #09 Irra Febrianty #12 Ade Kreksistian #13
TELEVISI EDUKASI Santun dan Mencerdaskan 1.
Regulasi, etik dan media
LAPORAN PROGRAM KERJA MASTEL TAHUN 2003
Konglomerasi Media di Indonesia
BALAI INFORMASI MASYARAKAT (BIM)
PUBLIC PROTECTION AND DISASTER RELIEF (PPDR) DI INDONESIA
TATA CARA DAN PERSYARATAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN
Konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi
PUBLIC PROTECTION AND DISASTER RELIEF (PPDR) DI INDONESIA
BROADBAND WIRELESS ACCESS INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGAN
DISTRIBUSI MULTIMEDIA
Sistem Penyiaran di Indonesia
Focus Group Discussion (FGD)
TATA CARA DAN PERSYARATAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN
00 Regulasi dan Hukum ICT Kode MK : (3)
Стратегија за прелазак са аналогног на дигитално емитовање
PUBLIC PROTECTION & DISASTER RELIEF JULI 2018
Transcript presentasi:

WG 7 LAYANAN KONVERGENSI WP BNO Meeting Pertama WG7 11 Februari 2010

Daftar Isi Tugas WG7 WP BNO Anggota Kanal Penyiaran TV Digital Mapping Tugas WP terhadap regulasi eksisting

Mekanisma & Alur Kerja SGR Meeting –Forum Pleno: seluruh WG –Rapat WG Alur kerj –Peserta WG menyampaikan kontribusi kepada Koordinato WP –Koord WP menyusun rencana pembahasan dan lapor ketua WG Kontribusi –Paper/presentasi –Kuesioner –Survey Target 2010: kondisi ideal dari topik bahasan Target 2011: implementasi kebijakan dan pola transisi Sumber : Rapat Koordinasi SGR 04/02/10

TUGAS WG7 WP BNO Mengkaji peluang bagi operator telekomunikasi dalam menyediakan layanan TV digital Mendefenisikan BNO Merumuskan materi regulasi penyelenggaraan (konektifitas, izin, tarif, dll) BNO Merumuskan bentuk-bentuk layanan BNO Sumber : Rapat Koordinasi SGR Januari & 04/02/10

Anggota Wahyu Adi DPDistand, DJPT Antonius ABBakrie Telecom Yusra OktavinaBakrie Telecom Selvia SyarifaBakrie Telecom Romeo PangudiluhurBakrie Telecom Yopi LufiansyahBakrie Telecom Y. SumaryoID-TUG Igor Govinda JuwonoAlcatel - Lucent Indonesia SumaryoID-TUG Muhammad JumadiID-TUG Willy SabryAlcatel - Lucent Indonesia Sukraini FitriSetditjen APTEL Josua SitompulSetditjen APTEL Anang LatiefDitjen SKDI Antonius AdriantoDitjen SKDI Tri Ryan M Asri Puput P Hidayat Asdhi Yanuar

Broadcast Network A broadcast network is an organization, such as a corporation or other association, that provides live or recorded content, such as movies, newscasts, sports, and public affairs programs for broadcast over a group of radio or television stations. They are generally primarily either a television network or a radio network, although some organizations run both types of networks Sumber : Wikipedia

Kanal Penyiaran di Indonesia PitaFrekuensiBWNo saluranJml saluran VHF Band I dan 32 VHF Band II s/d 118 UHF Band IV & V s/d 6241

Penomoran Kanal UHF untuk TV KM 76 / 2003

Penomoran Kanal UHF untuk TV

Contoh Penggunaan Kanal TV UHF

PM 39/2009 Kerangka Dasar Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free To Air) Pada penyiaran digital satu kanal frekuensi radio dapat menyalurkan beberapa program siaran Migrasi penyiaran analog menjadi penyiaran digital perlu dilaksanakan secara bertahap Migrasi sebagai sarana untuk efisiensi struktur industri penyiaran yang berorientasi kepada peningkatan peluang usaha

(Program) Siaran 1 (Program) Siaran 1 Siaran 2 Siaran x MULTIPLEXER Siaran 1 Saluran Siaran Saluran (Frekuensi)... Ilustrasi Layanan TV Digital Sumber : SKDI

Penyelengga Penyiaran Televisi Digital Penerimaan Tetap Free To Air

SertifikasiPerizinan Konten Program Siaran MultiplexTransmisiFrekuensi Perangkat Penerima Menara Lingkup Regulasi Rantai Pasok TV Digital Sumber : SKDI

Terkait Regulasi Penyedia Konten (PK) Penyelenggara Program Siaran (PS) Penyedia Menara (PM) Penerima Layanan (Pemirsa) Penyelenggara Multipleksing (PMx) Pemegang Hak Penggunaan Frekuensi Catatan: tranmisi program siaran dilaksanakan oleh Penyelenggara Multipleks Penyelenggara Infrastruktur Rantai Layanan TV Digital Sumber : SKDI

PK PS PMx PM Kanal Frekuensi Kanal Frekuensi Kanal Frekuensi Arsitektur Industri TV Digital Sumber : SKDI

Wilayah Wilayah penyelenggaraan program siaran adalah wilayah jangkauan siaran Wilayah penyelenggaraan multipleksing adalah zona layanan Wilayah Jangkauan Siaran 1 Wilayah Jangkauan Siaran 2 Wilayah Jangkauan Siaran 6 Wilayah Jangkauan Siaran 7 Wilayah Jangkauan Siaran 8 PS PMx PM Sumber : SKDI

Penggunaan Kapasitas Mux Program Siaran 1 Program Siaran 2 Program Siaran 3 Program Siaran 4 TV Berbayar Internet Siaran TVRI Programa Nasional Siaran TVRI Programa Daerah Siaran LPP Lokal Penyelenggara MUX Swasta Penyelenggara MUX Publik (TVRI) Kapasitas Mux Publik seluruhnya untuk program siaran publik Min 2/3 Kapasitas Mux swasta untuk program siaran swasta. Tarif sewa saluran Penyelenggara Mux ditetapkan Menteri Sumber : SKDI

ROADMAP PENYIARAN TV DIGITAL ROADMAP SIARAN TV DIGITAL tahap I 2018 tahap II tahap III Uji coba dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun; Penghentian izin lisensi baru untuk TV analog setelah beroperasinya penyelenggara infrastruktur TV digital; Dimulai dengan lisensi baru untuk penyelenggara infrastruktur TV digital; Perkenalan DVB-T atau DAB; Periode simulcast (diperlukan pemetaan lokasi dimulainya siaran digital dan dihentikannya siaran analog sesuai usulan Rancangan Permen); Mendorong industri elektronik dalam negeri dalam penyediaan peralatan penerima TV digital. Penghentian siaran TV analog di kota-kota besar dilanjutkan dengan daerah regional lain; Intensifikasi penerbitan izin bagi mux operator yang awalnya beroperasi analog ke digital. Periode di mana seluruh siaran TV analog dihentikan; Siaran TV digital beroperasi penuh pada band IV dan V; Kanal 49 ke atas digunakan untuk sistem telekomunikasi nirkabel masa depan (untuk International Mobile Telecommunication dan Public Protection Disaster Relief ). Sumber : SKDI

Country DTV System (Channel BW) Switch-off Date IMT Frequency Korea ATSC (6MHz )Dec ~806MHz (WRC-07) JapanISDB-T (6MHz)July (paired with MHz) China Chinese Specific (8MHz) -TBD IndiaDVB-T MHz (WRC-07) IndonesiaDVB-T(8MHz) MHz (WRC-07) New Zealand DVB-T (8MHz)2015yet to be determined AustraliaDVB-T (7MHz)Dec.2013yet to be determined ThailandDVB-T (8MHz)2018Yet to be determined MalaysiaDVB-T (8MHz) MHz VietnamDVB-T MHz Hong Kong Chinese Specific(8MHz) 2012Yet to be determined PhilippinesTBD2015Yet to be determined Source: WiMAX Forum ASO (Analogue Television Switch-off) Negara negara APT

Mapping Tugas WP BNO terhadap PM 39 / 2009 Mengkaji peluang bagi operator telekomunikasi dalam menyediakan layanan TV digital Mendefenisikan BNO Merumuskan materi regulasi penyelenggaraan (konektifitas, izin, tarif, dll) BNO Merumuskan bentuk- bentuk layanan BNO Badan hukum berbentuk perseroan terbatas Penyelenggara Multipleksing Swasta TV Digital free to air, layanan lain berbasis DVB-T

Broadcast Network Operator WG1 : Licensing WG7 : Layanan Konvergensi Diusulkan melaksanakan study bersama, minimal sharing hasil-hasil pembahasan di masing-masing WP dan melakukan koordinasi Keterlibatan broadcaster dalam study group Milist

Action Plan Presentasi dan diskusi dengan nara sumber Koordinasi dengan WG 1 Licensing WP BNO Quesioner Draft regulasi