PERAN EQ DALAM MENCIPTAKAN KELAS YANG RAMAH DAN MENYENANGKAN OLEH : Drs. Mugiyono, M.PdI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

Reza Indragiri Amriel. 1. Mengkhawatirkan?
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAH LAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
MATERIKOMPETENSILATIHANREFERENSI MENU UTAMA. MATERIKOMPETENSILATIHANREFERENSI MENU UTAMA.
Psikologi ANAK BERBAKAT
BAKAT.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEBERANIAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA KELAS VIII B SMP 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh:
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Kualitas Pendidikan Makna yang tepat mengenai kualitas pendidikan dan jalan untuk meningkatkan- nya seringkali tidak dijelaskan. Biasanya, kualitas pendidikan.
Kepemimpinan Dalam Pembelajaran
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
Kedisiplinan Siswa 60 menit (14.45 – 16.00).
DASAR-DASAR MELATIH.
Program Akselerasi Oleh: Zulfikar Yusuf Amirullah K
RINI WIDIASTUTI, upaya menumbuhkan semangat siswa kelas vii smpn 2 getasan kabupaten semarang tahun pelajaran 2006/2007 untuk mencapai tuntas.
Disusun oleh: Kelompok 8
Perguruan Tinggi Asia SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Kampus Pusat : Jl
TITA MAELA MARGAWATI, MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYANAN KONSELING BEHAVIOUR DENGAN TEKNIK PENGKONDISIAN OPERAN PADA SISWA KELAS VIII.
Oleh : Alvian Kahartono Hedi Agih Weharima Reni Intan Puji Astuti
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SD
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KESUKARAN BELAJAR PART III
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
Penyesuaian Diri PTIK.
KEKERASAN DALAM PENDIDIKAN
Metode Pengembangan Sosial Emosional (PAUD4103) Sri Tatminingsih
MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
INSTRUMENT/KUISIONER,
SCHOOL BULLYING.
SEKOLAH MENYENANGKAN.
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
Tania Clara Dewanti BK/B
Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa
Cara Belajar Yang Efektif
BIMBINGAN KONSELING.
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Kedudukan Anak Beserta Hak-hak Anak.
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
STKIP Kusuma Negara Jakarta
KONSEP DIRI REMAJA.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS BY : SAMSU, S.PdI
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PERAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
KEPRIBADIAN.
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
Pengembangan bakat anak
Bab VI Bakat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd Tahun 2013 Oleh : 1.Ghossi Fafengki.
PERTEMUAN 10-11: BIMBINGAN BELAJAR DAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
Masukan YAYA S :Peminatan dari SD dimulai dengan pemahaman
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
BULLYING PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KELAS X. NAMA KELOMPOK 5 FIVE FANTASTIC ANISA LAILATUL KHUSNA ( 05 ) ( ANGGOTA ) RIZKA DWI ASFIA ( 30 ) ( PENYAJI.
Transcript presentasi:

PERAN EQ DALAM MENCIPTAKAN KELAS YANG RAMAH DAN MENYENANGKAN OLEH : Drs. Mugiyono, M.PdI

KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA Hasil Penelitian United Development Programme Tahun 2002 Hasil Penelitian United Development Programme Tahun 2002 Peringkat IPM : Indonesiake-106 Singapura ke-22 Brunei ke-55 Malaysia ke-56 Thailand ke-67 Philipinake-77 Hasil Penelitian Tahun 2004 Hasil Penelitian Tahun 2004 Peringkat IPM: Indonesia ke-111 Tahun 2006 Indonesia? Tahun 2006 Indonesia?

GRAFIK HASIL BELAJAR CTL DAN KONVENSIONAL Hasil CTL KONVENSIONAL Hasil CTL KONVENSIONAL Waktu Waktu

Hasil Survei Save The Children tentang Anak di 10 propinsi di Indonesia 93% anak-anak pernah mengalami tindak kekerasan baik dirumah maupun sekolah 93% anak-anak pernah mengalami tindak kekerasan baik dirumah maupun sekolah Waktu paling disukai anak adalah saat perjalanan dari sekolah ke rumah bukan di rumah maupun sekolah Waktu paling disukai anak adalah saat perjalanan dari sekolah ke rumah bukan di rumah maupun sekolah

Penelitian Dr Dody Haryadi koordinator tim ahli studi kesehatan FEKMI dan Tisna Chandra Tahun 2003 Dari 1573 remaja (52,23% di daerah dan 47,77% di DKI Jakarta) mengalami rasa cemas terus menerus dan depresi cukup parah penyebabnya adalah RUMAH dan SEKOLAH Dari 1573 remaja (52,23% di daerah dan 47,77% di DKI Jakarta) mengalami rasa cemas terus menerus dan depresi cukup parah penyebabnya adalah RUMAH dan SEKOLAH

J. Drost, SJ : Proses Pembelajaran akan mustahil apabila “Situasi Pengajaran” tidak ditunjang oleh “Situasi Pendidikan”. Anak tidak dapat belajar bila ia tidak merasa kerasan di sekolah. Kerasan berarti merasa aman dan bebas berkembang sesuai kemampuannya. Proses Pembelajaran akan mustahil apabila “Situasi Pengajaran” tidak ditunjang oleh “Situasi Pendidikan”. Anak tidak dapat belajar bila ia tidak merasa kerasan di sekolah. Kerasan berarti merasa aman dan bebas berkembang sesuai kemampuannya. Sayang, anak Indonesia yang beraneka ragam kemampuan belajarnya, dipaksa mengikuti kurikulum yang mutlak sama di SMP dan SMA. Inilah Tragedi Nasional. Sayang, anak Indonesia yang beraneka ragam kemampuan belajarnya, dipaksa mengikuti kurikulum yang mutlak sama di SMP dan SMA. Inilah Tragedi Nasional.

Korban Bunuh diri Anak-anak 1. Seragam basah Bunuh diri 2. Ditanya HP tetangga Bunuh diri yg hilang yg hilang 3. Belum bayaran sekolah Bunuh diri 4. …………….. Bunuh diri 5. Jumlah bunuh diri anak-anak th 2004 Di Jakarta saja 62 kali, Di Indonesia ?

Dr Sri Adiningsih,MCN Ketua LPA Jatim Bentuk Kekerasan pada anak yang termasuk Pelanggaran Hak Azazi Anak yang diatur dlm UU Perlindungan Anak : Bentuk Kekerasan pada anak yang termasuk Pelanggaran Hak Azazi Anak yang diatur dlm UU Perlindungan Anak : Kekerasan fisik : Kekerasan fisik : Memukul, menampar dll. Memukul, menampar dll. Kekerasan non fisik : Kekerasan non fisik : Mencemooh, menghina dll. Mencemooh, menghina dll.

HASIL PENELITIAN DANIEL GOLEMAN Tanpa keterlibatan emosi, keiatan syaraf otak itu kurang dari yang dibutuhkan untuk “Merekatkan pelajaran dalam ingatan” Tanpa keterlibatan emosi, keiatan syaraf otak itu kurang dari yang dibutuhkan untuk “Merekatkan pelajaran dalam ingatan” Ketika otak menerima ancaman atau tekanan, kapasitas syaraf untuk berfikir rasional mengecil. Otak dibajak secara emosional Ketika otak menerima ancaman atau tekanan, kapasitas syaraf untuk berfikir rasional mengecil. Otak dibajak secara emosional

PENGARUH TEKANAN TERHADAP PRESTASI SISWA Tidak ada tekanan Prestasi rendah Tidak ada tekanan Prestasi rendah Tekanan terlalu Prestasi lumayan besar Tekanan terlalu Prestasi lumayan besar Tekanan dengan Prestasi optimal manipulasi Tekanan dengan Prestasi optimal manipulasi

TEKANAN DENGAN MANIPULASI BAHASA BAHASA NEGATIF DILARANG CORAT CORET DISINI BAHASA POSITIF BAHASA POSITIF TERIMA KASIH ANDA TIDAK CORAT CORET DISINI

TIGA POLA PENDIDIKAN 1. OTORITER : Pendidikan yg seluruhnya ditentukan oleh pendidik 2. PERMISIF : Pendidikan yang sebagian besar di sesuaikan keadaan anak setempat 3. OTORITATIF : Pendidikan yg memberi bimbingan menuju kemandirian anak, tetapi tidak mengatur secara kaku ( ada keseimbangan antara otoriter dan permisif )

UPAYA GURU DALAM MENCIPTAKAN KELAS YG RAMAH DAN MENYENANGKAN 1. Membangun persahabatan pada awal tahun ajaran. 2. Memberi sugesti untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. 3. Memotivasi siswa melalui pujian. 4. Membangkitkan keberanian siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 5. Meningkatkan optimisme untuk mengatasi kegagalan.

Lanjutan 6. Memberi teladan dengan sikap dan perkataan yang ramah. 7. Pengelolaan PR yang wajar. 8. Pelayanan terhadap siswa berbakat. 9. Hati-hati dalam memberi hukuman.