Oleh : Ambarukmi dan team CI S B A R FOR PIC Oleh : Ambarukmi dan team CI
Tujuan: 1. Perawat ruangan mampu menjadi PIC SBAR 2 Tujuan: 1.Perawat ruangan mampu menjadi PIC SBAR 2.Menjelaskan cara Audit SBAR pada PIC dan cara pelaporan 3.Review tentang SBAR 4.Pembahasan tentang diagnosa perawatan
PIC (personal incharge) SBAR Seseorang yang ditunjuk untuk evaluasi, monitoring dan tempat bertanya bagi teman sejawat tentang hal-hal yang ditugaskan kepadanya (SBAR ). Job desk: 1. Menjadi role model dalam pembuatan SBAR 2. Menuntun dan mengarahkan teman yang kurang paham dalam pembuatan 3. Membuat evaluasi dan pelaporan bulanan tentang pembuatan SBAR diruangan masing-masing
Cara Audit SBAR 1. Dilakukan setiap bulan 2. pengambilan sampling 30% dari kapasitas ruangan 3. hasil Audit diserahkan kepada CI paling lambat tanggal satu 4. Lakukan action pada perawat yang bersangkutan atau pada yang lain/HN. bila pada saat Audit menemukan kurang validnya SBAR
CONTOH TABEL EVALUASI SBAR Evaluasi SBAR HAND OVER/TILPHON bulan….th… Lantai….. NO INDIKA TOR NOMOR REKAM MEDIK 0403 0457 0569 0789 1 S √ 2 B X 3 A 4 R TOTAL
Assessment Recommendation Situation Background Assessment Recommendation (SBAR)
Kegagalan komunikasi menyebabkan kesalahan dalam pelayanan kepada pasien (Leonard, 2004)
SBAR ADALAH ALAT KOMUNIKASI DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP PASIEN SEHINGGA MAMPU MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN DOKTER
Dokter lebih memperhatikan karena informasi yang ringkas Perawat bekerja lebih cepat Mengkomunikasikan masalah dengan jelas Memberi kesempatan menyampaikan saran kolaborasi
Acronym SBAR adalah S – Situation : Apa yang terjadi dengan pasien ? B – Background: Hal-hal apa yang melatarbelakangi kondisi klinis pasien ? A – Assessment: Saya pikir apakah problemnya ? R – Recommendation: apa yang akan saya lakukan untuk memperbaiki kondisi itu ?
Suggestion: Gunakan bahasa kritis dalam 10 menit pertama Gunakan kata kunci bahwa kita semua paham . misal : “kita mempunyai masalah yang serius “ “ kita berada disituasi kritis “ Kata kunci yang lain “saya akan perhatian“,“saya tidak nyaman “ini tidak aman”, “saya cemas” “saya membutuhkan beberapa penjelasan”
Apa yang di bahas SBAR ? Situation : memberikan pikiran pokok utama dalam 5-10 detik Background : menghubungkan data yang obyektif dengan kondisi pasient yang spesifik pada saat ini Asessment : perawat memberikan penilaian dari situasi terkini dengan benar Recommendation : ditujukan kepada “ apakah kita perlu melakukan “ pendekatan kolaborasi
KEUNTUNGAN SBAR 1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif 2 KEUNTUNGAN SBAR 1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif 2. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan kondisi pasien 3. Memperbaiki komunikasi = memperbaiki keamanan pasien
Contoh : Situation Selamat pagi Dokter , saya Zr.angel perawat lantai 2 baru Melaporkan pasien nama ny. Astutik kamar 216 c Sebutkan kondisi pasien yang paling spesifik: - drainage dari tempat incisi……….or - selang dada ……………..or - penurunan pengeluaran urine……or - pasien gelisah ,…….,……. - tanda-tanda vital mengalami penurunan atau peningkatan - trombocit….,or Hb….
Back ground Diagnosa masuk…….. Tgl. Masuk…… tindakan yang dilakukan…….. Obat-obatan yang baru diberikan……. Allergies O2 ____l/min _____% dalam berapa jam pemberian T __ P ___ RR __ B/P ___ O2 sat ___ (check adanya perubahan).
Hasil Lab. – masukkan tgl Hasil Lab. – masukkan tgl. Dan waktu pemeriksaan, bandingkan dengan hasil sebelumnya Cantumkan informasi klinis yang lain : - tingkat kesadaran ________ - bunyi napas ____________ - warna kulit _____________ - Urine output ____________ - Extremities ____________
Asessment Apa penilaian anda pada situasi itu ? Saya pikir masalahnya adalah: tuliskan masalah yang anda pikirkan OR Saya tidak yakin apa masalahnya , tetapi pasien memburuk. OR Pasien kelihatannya tidak stabil.
Recommendation Apa yang anda inginkan dari dokter ? Recommendations/Interventions: - haruskah saya mulai dengan pemberian O2,I.V.dll.? - apakah pasien perlu diperiksakan X-RAY, BGA, ECG dan test yag lain? - jam berapa dokter akan datang? - apakah dokter akan consul Dr. bedah/Dr. jantung - apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU? dll.?
LATIHAN 1 : Pasien baru dari front office dengan diagnosa masuk obs. Febris Dr. Budi W. Pasien mengeluh panas badan sejak 3 hari yang lalu Pusing ,mual,badan sakit semua, batuk Sudah berobat kedokter dapat obat dumin 3x1 tab., cyprofloxacin 3x500 mg. , vometa 3x1 tab. Terakhir minum tadi pagi jam . 07.00 RPD. Tidak ada , alergi tidak ada Hasil pemeriksaan tensi 120/70 mmhg. , nadi 80x/menit, suhu 39˚C
Latihan 2 : Pasien dengan DHF Dr. Budi W. dirawat hari ke-6 Tidak ada keluhan , makan habis ½ porsi/minum banyak Hasil pemeriksaan tensi 110/70 mmhg. , nadi 80x/menit, suhu 36.5 ˚C Trombocyt 28.000, Hb. 15 gr%, PCV. 45
LATIHAN 3: pasien dengan infark miokard akut dirawat Dr. Bambang hari ke-5 Pasien sesak , batuk LATIHAN 4: Pasien dengan CKD terpasang CAPD dirawat Dr. Chandra Tanam dialisat 2000 cc keluar 1500 cc
LATIHAN 5; Pasien datang ke maternity dengan GIP0 kehamilan 24 minggu ,dirawat Dr. Suhartono DS. mengalami perdarahan sejak tadi pagi , darah keluar flek-flek warna kecoklatan LATIHAN 6: pasien post ET infertiliti 5 tahun dirawat Dr. Aucky Hinting,masuk ruangan jam 08.00, pesanan dari poli infertility beri posisi trendelenberg s/d. jam 14.00,px. bedrest
LATIHAN 7: Pasien dengan post SC. Hari ke-1 dirawat Dr. Santoso KW. Mengalami nyeri daerah op. LATIHAN Pasien datang dari front office dengan GIIPI Dr. Santoso KW Tensi 200/110 mmhg. , nadi 96 x/menit. Suhu 37.5˚c
LATIHAN 8. Pasien dengan post. Op. CWL . Dr. Ario kentjono, Terpasang tampon dikedua hidung, mengantuk , 4 jam kemudian pindah ruangan Latihan 9 Pasien dengan post. Op. ORIF ( fr. Humerus kanan) Dr. Erwin ramawan pindah ruangan 4jam kemudian Latihan 10 Pasien dengan post. Op. TUR .P. Dr. Adi santosa
Latihan 11 PASIEN datang dari AE . Dirawat Dr. bambang H. Dengan Acut lung Oedema, px. Sesak, perfusi perifer dingin, tensi 80/70mmhg, nadi 120 x/menit, DLL Latihan 12 Pasien dengan post . Op. choleduchoyeyunoyeyunostomi hari I dirawat Dr. Abdus syukur, kondisi stabil, nyeri daerah op. skala 3, terpasang T. drain dan Drain sub hepatal
Latihan 13 Pasien dengan ARDS Dr. Edward terpasang respirator, pasien sesak, SPO2 88%, TTV . Dalam batas normal, Respirator alarm
Latihan 14 Pasien datang dari front office dengan CMV. Umur 2 tahun Dirawat Dr. Erni Keluarga mengatakan anaknya mengalami keterlambatan perkembangan Belum bisa berjalan , bicara belum bisa TTV. Dalam batas normal Latihan 15 Pasien dengan diare dirawat dr. Ester Sudah tidak diare , bab 1x lembek, bak 3x buang pampers
Apa hubungan SBAR dengan diagnosa keperawatan ? Dicantumkan dibagian mana jika diagnosa keperawatan adalah bagian dari SBAR ? Bagaimana tentang pernyataan teratasi , belum teratasi, dan teratasi sebagian
Diagnosa keperawatan : Bagian dari proses keperawatan yang digunakan secara terus menerus ketika merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan. Pengkajian (pengumpulan data)adalah langkah awal dalam berpikir kritis dan pembuatan keputusan yang mengarah pada diagnosis keperawatan Diagnosa keperawatan adalah sebuah label singkat, menggambarkan kondisi pasien yang diobservasi di lapangan
Diagnosa keperawatan dibedakan atas 3 hal : 1. masalah aktual Data yang benar-benar terlukiskan dari sebuah masalah yang terjadi 2. masalah potensial Data yang menunjukkan kemungkinan kuat,atau resiko, bahwa masalah akan terjadi dalam waktu dekat jika tidak ada perubahan (keperawatan berfokus pada pencegahan masalah) 3. diagnosis sejahtera berfokus pada transisi respons
CONTOH SBAR MOHON PERSIAPAN OPERASI Bila anda pertelphon sebutkan identitas pasien tapi bila tidak, cukup menuliskan SBAR karena sudah ada stiker pasien di integrated note S . Pro operasi TUR . P. tgl. 18-10-2009 jam 12.00 B . Px. Dengan BPH. DR. Adi santosa Suhu 36.5 ° C , nadi 80x/menit, T. 130/80 , RR. 18 x/menit, SPO2 99 %, TB. 165 cm. , BB. 60 kg. RPD. - hypertensi, DM, Alergi terhadap golongan sulfa Sudah diconsulkan ke Dr. Bambang Herwanto dapat terapi norvask 5mg 1-0-0 Hasil Echo:disfungsi diastolik ventrikel kiri ,EF.60 %
- Sudah consul Dr. Subagyo adi dapat actrapid 3x14 unit SC - Hasil laborat dan foto IVP, THORAK terlampir A . Kemungkinan operasi dengan resiko ringan R . Mohon persiapan operasi
CONTOH SBAR BALANS CAIRAN S. Post op. TUR . P hari ke 2 Nyeri skala 3/2, produksi urine…. B. BI sampai dengan B6 Balanc cairan Sedang jalan pethidin pump jalan 2 mg /jam = 4 cc /jam nyeri terkontrol dengan pemberian analgesik R. instruksi dokter/ usul kita
Beberapa Contoh Nursing Care Plan
Penurunan curah jantung tidak adequatnya jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh Karakteristik Palpitasi,fatigue,napas pendek/dyspnea,anxiety Tachycardi, bradycardi Distensi vena jugularis, edema, peningkatan atau penurunan CVP Dingin, kulit pucat, perubahan warna dari membran mucosa/cyanosis, CRT > 2 detik, penurunan / peningkatan tekanan darah Crackles, cough, penurunan ejection fraction, nyeri dada Mandiri Pantau tanda-tanda vital Evaluasi status mental Catat warna kulit dan kualitas denyut nadi Auskultasi bunyi napas dan bunyi jantung Pertahankan tirah baring Hindari mengejan / aktifitas yang menimbulkan tenaga Pantau dan catat efek /kerugian respon obat yang telah diberikan
Intoleransi aktifitas (defisit perawatan diri) suatu keadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psykologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktifitas sehari-hari yang diinginkan Karakteristik Ketidaknyamanan atau dyspnea yang membutuhkan pengerahan tenaga/pasien merasa letih/lemah Denyut jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap aktifitas Perubahan EKG selama aktifitas yang menunjukkan aritmia/iskemia Mandiri kaji respon pasien terhadap aktifitas ajarkan pasien tentang tehnik penghematan energi Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri bertahap jika mampu ditoleransi Berikan bantuan sesuai kebutuhan
TERIMA KASIH