RHEUMATOID ARTHRITIS (RA) OLEH : DARWIS AGUNG SUHANANTO, A.Md.Kep
PENGERTIAN R A Inflamasi jaringan synovial yang bersifat : Destruktif, kronik, progesif dan sistemik (Bahan ajar 320 Akper Dep Kes RI JKT) Peradangan pada jaringan synovial yang disebabkan oleh bakteri (Barbara C.Long, Perawatan medikal Bedah,354)
PATOFISIOLOGI Serangan pertama karakteristiknya berupa SINOVITIS (inflamasi pada jaringan sinovial sendi) Sinovium menebal Hiperemisis Akumulasi cairan dalam ruang sendi Pannus Pannus : granulasi jaringan vasculer, berisi sel inflamasi yang mengikis “Articular Cartilage” dan pada akhirnya merusak tulang adhesi jaringan ikat klasifikasi; kepadatan tulang hilang Ostheoporisis
ETIOLOGI Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa dari Immunoglobin (Ig) M atau IgG Terbentuknya IgG akan menyerang IgG antigen dan membentuk komplek yang bersarang pada sinovium dan jaringan penyambung lainnya (lokal dan sistemik) RA berhubungan dengan Human Leukocyte Antigen (HLA) DRw4 RA juga dinamakan penyakit Autoimune tetapi tidak mutlak murni
FAKTOR LAIN Genetik Hormonal Virus Stress fisik dan emosional Bakteri
INSIDEN Seks Obat Usia
PENGKAJIAN Riwayat 1. Kaji tentang seks dan umur 2. Faktor resiko 3. Kaji faktor yang berhubungan dengan stress
Pemeriksaan fisik Kategori : stadium awal = intra articular & Stadium lanjut Anoreksia Subfebris Stadium awal sendi interphalangeal & metarcarpophalangeal (lengan) : * Kemerahan, hamgat, kaku/keras, bengkak & nyeri terutama * Kondisi buruk ; sendi mengalami inflamasi yang progesif, panas & nyeri berlebihan, klien mengeluh mual s/d 30 menit setelah bangun * Palpasi : sendi teraba lunak karena synovitis & effusi * Muscle Atropy : penurunan ROM
Pada kondisi berat : Banyak / sendi terkena Deformitas sendi : secondary osteoporosis Bakers’s Cysis (Pembesaran poplitea) : kompresi Gangguan mata : iritasi, scleritis Obstruksi ductus kelenjar Immune compleks Felly Syndrome (Pembesaran liver & limpa, leukopeni) Caplan’s syndrome (Rheumatoid nadule pada paru)
Pengkajian Psikososial RA dapat mengakibatkan cacat Keterbatasan fisik Extreme fatigue Perubahan tubuh Status mental emosional & suport system
Pemeriksaan Laboratorium Rheumatoid factor N : < 1 : 80 Antinuclear Antibody ANA N : < 1 : 120 Serum Complement Serum Protein Electrophoresis Immunoglobulin
Pemriksaan Radiologi X – Ray CT Scan
MASALAH KEPERAWATAN Utama : Nyeri Kelemahan mobilitas fisik Intoleran aktifitas Gangguan body image
Tambahan Tidak efektinya koping individu Isolasi sosial Resiko infeksi Disfungsi seksual Peruban nutrisi Kurang pengetahuan
EVALUASI Nyeri teratasi Berambulasi mandiri Mandiri dalam ADL Fatigue berkurang, meningkatnya toleransi dalam aktifitas Menyatakan menerima perubahan body image