AS SHIRAT AL MUSTAQIEM PERMOHONAN SETENGAH HATI AS SHIRAT AL MUSTAQIEM PERMOHONAN SETENGAH HATI MATERI KAJIAN AL ISLAM MASJID JAMI’ AL KARIM BINTARO PERMAI 7 AGUSTUS 2005

UMAT ISLAM DAN PROBLEMA KONTEMPORER  DIMENSI INDIVIDUAL TERJADI DISORIENTASI > TDK JELAS IDENTITAS ABU-ABU > TDK ADA PERBEDAAN ABU-ABU > TDK ADA PERBEDAAN  DIMENSI SOSIAL (JAMAAH) TERPECAH, TA’ASUB DAN TDK BERDAYA  DIMENSI KEUMATAN MENDUDUKI POSISI PALING RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN UMAT YANG LAIN BAIK DALAM PENGUASAAN IPTEK, EKONOMI DAN POLITIK

SOLUSI: DIMULAI DARI MANA?  ASPEK INDIVIDU, DIMULAI PENGENALAN MISI KEMANUSIAAN  ASPEK JAMAAH: BANGUN JIWA JAMA’AH  ASPEK KEUMATAN: KEMBALI PERADABAN ISLAM (PENDIDIKAN & EKONOMI)

SOLUSI: ASPEK INDIVIDUAL MMMMENGENALI DIRI, SIAPA SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU BBBBAGAIMANA PERJALANAN HIDUP MANUSIA? UUUUNTUK APA SESUNGGUHNYA MANUSIA DICIPTAKAN? SANGKAN PARANING DUMADI

JASAD NAFS 1. Jasad 2. Nafs, atau jiwa 3. Ruh. Terdiri dari QALB RUH Mengenal Komponen Manusia

ALAM ALASTU Penciptaan/ Asal Manusia JASAD NAFS RUH ALAM NUR NAFS RUH NAFS RUH Bahan dasar Jasad manusia Q S 71:17] Jasad mulai terbentuk saat pembuahan, 0 hari Adalah lautan cahaya tempat berkumpulnya nafs-nafs dapat dimisalkan bank nafs. Tempat perjanjian nafs setelah disisip- kan ruh [QS 7:172]. Allah menetapkan 4 hal: Ajal, Rizki, Bahagia dan celaka Ditiupkan ruh (include nafs) dalam janin umur 120 hari [QS32:9, QS 38:72]

ALAM AKHIRAT Perjalanan Menemui Allah ALAM NUR ALAM ALASTU ALAM RAHIM ALAM DUNIA ALAM BARZAKH PADANG MAHSYAR MASA PERHI- SABAN NERAKA SURGA KIAMAT KELAHIRANKEMATIAN SUCI KOTOR BERJUMPA Jiwa Jiwa Jiwa + JasadJiwa + Jasad Jiwa Jiwa + Jasad Lain Q S 2 : 2 2 3

Kesemuanya adalah misi suci manusia. 1.Menjadi 1.Menjadi abdi Allah Allah [QS Adz Dzaariyaat 56]. Tunduk dan taat kepada ketentuan Allah. 2.Sebagai 2.Sebagai saksi Allah Allah [QS Al A’raaf 172]. Mengenal, mengetahui, mengerti, memahami keberadaaan Allah. 3.Sebagai 3.Sebagai khalifah bumi bumi [QS Al Baqarah 30]. Khalifah = pemakmur. Di bumi manusia sebagai citra/cermin Allah. Memakmurkan bumi, menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tujuan Diciptakan Manusia di Dunia

ASPEK KEJAMAAHAN  RELASI ANTARA WAHYU DAN AKAL SEBAGAI KARUNIA ILAHI  RELASI ANTARA NAFSU, AKAL DAN REALITAS SEJARAH  KEMBALI KEPADA WAHYU: “WA’TASHIMU BI HABLILLAHI JAMIAN WALA TAFARRAQU” Q.S.3:103.

Shirathal Mustaqim Minimal 17 kali sehari memohon kepada Allah: “Tunjukilah kami jalan yang lurus” [Q S 1:6] Berulang kali kita mohonkan dalam setiap SHALAT Kini sudah berapa ribu kali kita memohon…? Dikabulkankah…? Siapakah orang yang pantas mendapatkan jalan yang lurus?

Shirathal Mustaqim Dalam dialog shalat manusia memohon: “Tunjukilah ya Allah Jalan Yang Lurus” [QS1:6] Allah menjawab: “… yang medapatkannya adalah orang-orang yang dianugerahi NI’MAT…” [QS1:7] Siapakah yang dianugerahi Allah “Jalan Yang Lurus”?

Shirathal Mustaqim Siapakah “orang-orang yang dianugerahi NI’MAT” [Q S 1:7] ? DERAJAT ANUGERAH NI’MAT Para SHALIHIN Para SYUHADA Para SHIDDIQIN Para NABI [QS 4:69]: … orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: TERMASUK- KAH KITA ?

Shirathal Mustaqim Para SHALIHIN Para SYUHADA Para SHIDDIQIN Para NABI TAUBAT IMAN AMAL SHALEH PROSES MENJADI SHALIHIN [QS 25:70] ORANG- ORANG YANG DIANUGERAHI NI’MAT Jadi kunci utama adalah TOBAT

Shirathal Mustaqim SHIDDIQIN NABIYIN - UJIAN - COBAAN - GODAAN - HALANGAN - GANGGUAN SYUHADA SHALIHIN Setelah beriman beramal-shaleh harus I’tisham = commitment = istiqamah, akan meningkatkan derajat tertinggi [QS 4:175] MUKMIN Tidak LULUS

Shirathal Mustaqim SUCI KIAT BERAMAL SHALEH LAHIR Benda, Jasa, materi BATIN Ikhlas Orang yang menjaga “I’tisham” akan “dirahmati Allah” [QS 4:175] : “… Allah akan memasukkan mereka ke dalam Rahmat yang besar dari-NYA …” Berakibat orang yang shaleh mempunyai kepribadian (sikap + tingkah laku): LEMAH LEMBUT, SOPAN, SANTUN, PENOLONG - Allah mengampuni dosa yang lalu dan akan datang - Allah menyempurnakan ni’mat-NYA - Allah memimpin kepada jalan yang lurus - Allah menolong dengan pertolongan yang banyak - Allah menurunkan ketenangan kedalam hati [QS 48:2, QS 48:3, QS 48:4] K E K A S I H MENJADI

Shirathal Mustaqim PINTU TAUBAT INGINKAH menjadi KEKASIH Allah Mandilah dengan sabun TOBAT Kenakan pakaian IMAN Percantik diri dengan banyak perhiasan AMAL SHALEH Melangkahlah menuju Allah dengan alas kaki SYARIAH Semoga selamat dan disambut-NYA Di JANNAH ? MENUJU KEKASIH

2005 H. AHMAD SYAFI’I MUFID PERKAMPUNGAN MADANI BUMI BEKASI BARU TLP