AL-ASMA' AL-HUSNA By : Faizatuz Zulfa FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKANAGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2011
ISI PRESENTASI Pendahuluan Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Uraian Materi
Standar Kompetensi Memahami Al-asma' Al-husna
Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 9 al-asma' al-husna. Kompetensi Dasar Menguraikan al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al- Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum). Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap 9 al-asma' al-husna. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 9 al-asma' al-husna. Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 9 al-asma' al-husna dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR Siswa mampu menguraikan 9 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar- Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum). Siswa dapat menunjukkan bukti kebenaran tanda- tanda kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap 9 al-asma' al-husna. Siswa dapat menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 9 al-asma' al-husna. Siswa dapat meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 9 al-asma' al-husna dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Asma’ Al-Husna Al-’Aziiz Al-Barr Al-Fattaah Ar-Ra’uuf Al-Qoyyuum Al-Adlu Al-Ghaffaar Al-’Aziiz Al-Barr Al-Fattaah Ar-Ra’uuf Al-Qoyyuum Al-Baasith An-Naafi’
Uraian Materi AL-ASMA’ AL-HUSNA Artinya nama-nama yang baik dan agung. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an surat QS. Al-a’raf : 180. Artinya; Allah mempunyai nama-nama yang agung, maka serulah Ia dengan nama-nama terbaik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namaNya. Nanti mereka akan menerima atas apa-apa yang mereka kerjakan.
Al-Aziz Maha Perkasa Allah maha perkasa dalam segala hal, dan keperkasaan Allah tidak ada batasnya. Sebagai buktinya jika Allah menghendaki gempa bumi, maka tak seorang pun dapat menghentikannya. Oleh karna itu keperkasaan Allah tiada batas dan itu mutlak adanya.
Sebagaimana firman Allah QS. Ali Imron;62 إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Artinya : Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada tuhan selain allah, dan sesungguhnya allah dialah yang maha perkasa lagi maha bijak sana..
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-qur’an QS . Shad : 66. Al-Ghaffaru Maha Pengampun Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-qur’an QS . Shad : 66. Artinya : Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Selanjutnya untuk meladaninya, kita lakukan dimulai dari diri kita masing-masing, yaitu dengan cara memaafkan antara sesama, sabar serta memiliki rasa belaskasihan antara sesama.
Al ‘Adlu (Maha Adil) Secara Etimologi ; Secara Terminologi ; Meneladani sifat Al ‘Adlu dengan cara kita dapat berbuat adil kepada siapa saja. meletakkan sesuatu pada tempatnya menentukan hukum berdasarkan kebenaran
Firman Allah ; إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berbuat adil dan berbuat kebajikan, memberi kaum kerabat (apa yang diperlukan) dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan.Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pengajaran. (QS An-Nahl:90)
Al Fattah (Maha Pemberi Keputusan) Hakim yang Agung Pembuka Rahmat Dijelaskan pula dalam QS.Saba’ ayat 26 ; قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ Katakanlah tuhan kita akan mengabulkan kita semua kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar.Dan Dialah maha pemberi keputusan lagi maha mengetahui
Al Qoyyum (Maha Tegak atau Maha Berdiri Sendiri) Dijelaskan dalam Q.S Al Baqarah ayat ,255 Allah,tidak ada tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluknya)tidak ngantuk dan tidak tidur.kepunyaanya apa yang ada di langit dan di bumi.
Al Baasith (yang Melapangkan Rizki) Firman Allah QS Al-Ankabut ; 26 فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ ۘ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَىٰ رَبِّي ۖ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Artinya : Allah melapangkan rizki bagi siapa saja yang dikehendaki-nya diantara hamba-hamba- Nya.
Dapat menghadirkan kebahagian untuk sesamanya. Bagaimana Cara Kita Untuk Meneladaninya,.!! Ialah seorang yang dapat melapangkan rizkinya kepada sesama, merekalah orang- orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat Allah. Dapat menghadirkan kebahagian untuk sesamanya. Berprilaku dermawan baik lahir maupun batin.
An-Nafi’ (yang Memberi Manfaat) Firman Allah QS Al-Anbiyaa’ ; 66 قَالَ أَفَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكُمْ شَيْئًا وَلَا يَضُرُّكُمْ Artinya ; “Ibrahim berkata : maka mengapa kamu menyembah selain allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak pula memberi madharat bagi kamu.?”
Berikut Cara Kita Dalam Meneladaninya Dapat memberikan kabaikan kepada sesamanya. Dapat memberi manfaat baik bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Mendermakan dirinya hanya untuk di jalan Allah.
Ar-Barr (yang Maha Baik) Firman Allah QS Al-Baqarah Artinya ; “Dan kami berikan kepadanya kebaikan di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang-orang yang shaleh.”
Seorang hamba yang dalam dirinya dikaruniai sifat ini, orang tersebut banyak memberikan manfaat kepada sesamanya. Dan senantiasa berbuat kasih terhadap sesamanya. Senantiasa menjadi seorang pemimpin yang berusaha untuk meluruskan segala sesuatu yang dianggapnya menyimpang atas ajaran Allah.
Ar-Ra’uuf (yang Maha Belas Kasih) Firman Allah QS Maryam ;13 وَحَنَاناً مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيّاً Artinya ; “…dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian (dari dosa).” (QS Maryam ;13)
Kita Dapat Meneladaninya Dengan Cara Sebagai Berikut ; Orang-orang yang memiliki sifat ini senanntiasa berbuat kasih sayang terhadap sesamanya Saling tolong menolong Toleransi
Berikut ini Perilaku orang yang mengamalkan 10 Asmaul Husna, (Al `Aziiz , Al Ghafuur, An Nafii`, Al Baasith, Ar Ra`uuf, Al Barri, Al `Adl, Al Ghaffaar, Al Fattaah, Al Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari. Al-Aziz yang berarti Maha Perkasa, orang yang mengamalkan sifat Al-Aziz maka ia akan tegar, tidak lemah, tegas dan kokoh dalam mengerjakan kewajiban sebagai hamba Allah, karena godaan selalu ada. Al-Ghafuur yang artinya Maha Pengampun, Orang yang mengamalkan sifat tersebut senantiasa murah hati untuk bisa memaafkan seseorang lain yang telah membuat kesalahan pada dirinya. An-Nafii’ yang artinya Maha Memberi Manfaat, orang yang mengamalkan sifat tersebut maka ia Pandai-pandai mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang diterima dengan memanfaatkan nikmat tersebut sesuai dengan peunjuk islam. Al-baasith yang artinya Maha Melapangkan, Seseorang yang mengamalkan sifat ini pasti bersifat qana’ah terhadap nasib dirinya tidak murka terhadap semua anugrah yang di berikan kepada orang lain.
Ar-Rauuf yang Artinya Maha Belas Kasih, dan orang yang mengamalkan sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari ia Tidak tamak terhadap keduniaan. Al-Barri yang artinya Maha Dermawan, Orang yang mengamalkan sifat ini ia gemar mendermakan sebagian harta yang dimiliki untuk orang orang sekitarnya/orang-orang yang tidak mampu , sebagaimana Allah berderma kepada semua Mahluk-Nya. Al-Adl yang artinya Maha Adil, maka orang yang mengamalkan sifat tersebut, ia pasti Memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku. Al-Ghaffar yang artinya Maha Mengampuni, dan orang yang mengamalkan sifat ini maka ia mudah memaafkan kesalahan orang lain, meskipun orang tidak tersebut tidak meminta maaf, apalagi meminta maaf. (Qs. Thaha/20: 82) “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar”.
Al-fattah yang artinya Sang Pembuka/Maha Memberi keputusan, Allah yang memutuskan mahluknya akan masuk syurga atau neraka, dan Allah yang Maha Memberi Rahmat umat-Nya. Maka masuknya seseorang yang mengamalkan sifat ini maka ia akan Tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Al-Qayyum yang artinya Yang Maha Berdiri Sendiri, Adapun orang yang mengamalkan sifat ini maka ia menunjukkan sikap mandiri, karena sikap mandiri perlu ditanamkan dalam kehidupan, sehingga hidup kita tidak menjadi beban orang lain.
Thanks Semoga bermanfaat….. semangat….