D I A Z E P A M FARMAKOKINETIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SK & SD Standar Kompetensi Memahami penyakit parkinson
Advertisements

Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
Hipertensi (Darah Tinggi)
SOSIALISASI DAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
ANXIETY DISORDER.
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
ENCEPHALITIS.
KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN
HIPNOTIK SEDATIF REYMON, S.Si., Apt.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
CHALID MAULANA & DAHNIAR YANI
Migrain.
Rasa Kantuk Gejala Dini Serangan Stroke
DIABETES MELITUS Kelompok 2.
Kontrak Pembelajaran dan Pendahuluan
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
OBAT ANTIEPILEPSI/KONVULSI
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
MASTITIS OLEH : VITA NOVIA.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
DIACONT.
HUBUNGAN STRUKTUR – AKTIVITAS SENYAWA STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
Oleh; Drs. Jumain, Apt., M.Kes
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SK & SD Standar Kompetensi Memahami penyakit parkinson
Pengembangan Teknologi Farmaseutika
HIPNOTIK SEDATIF.
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
KERACUNAN.
Sindrom Guillain–Barré
E P I L E P S I.
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
Asuhan keperawatan hipoglikemia
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
ECT TERAPI KEJANG LISTRIK.
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
PENYAKIT RABIES.
INTERAKSI FARMAKODINAMIKA
ANESTESI NAMA KELOMPOK: ARDIAN YUDHITAMA DINA WIDYA ASMARA SOLIN
Silahkan untuk Mengumpulkan tugasnya
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
BENZODIAZEPIN. Mekanisme Kerja Benzodiazepin 1,2) impuls syaraf menyebabkan GABA keluar menuju neuron 1 (3) GABA meluncur diantara neuron (4) GABA berreaksi.
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
ANSIOLITIK BY GROUP II.
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
KERACUNAN STRYCHNIN KELOMPOK 2. Isep Ramdan Ayuni Stevia Nurul Febriana Safitri Ni Putu Devi W
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

D I A Z E P A M FARMAKOKINETIK

KELOMPOK I JULIANA REAN N111043.. RAHMAWATI N11105309 DIANA TARUKAN N111053.. ICHSAN WIRYANDI N11106302 ASNIAR PASCAYANTRI N11106322 JUMRIANI GUNAWAN N11106336 WA ODE SYARIAH N11106344 NOVANITA CISILIA L. N11106375

D I A Z E P A M

DIAZEPAM Obat Penenang, golongan Benzodiazepin, digunakan sebagai ansiolitik agen antipanik, sedatif, relaksan otot rangka, antikonvulsan dan dalam penatalaksanaan gejala-gejala akibat penghentian pemakaian alkohol. Benzodiazepin merupakan obat penenang, dengan dosis yang menyangkut susunan saraf pusat. Bermanfaat juga untuk pengobatan kecanduan, susah tidur, gangguan pernafasan dan kejang otot. Juga digunakan untuk perawatan peradangan, gemetaran, dan halusinasi sebagai hasil dari kerja alkohol.

Mekanisme Kerja Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks otak frontal dan oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini, benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi antara aktivitas farmakologi berbagai benzodiazepin dengan afinitasnya pada tempat ikatan.

Mekanisme kerja Dengan adanya interaksi benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan meningkat. Dengan aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk dirangsang akan berkurang.

Bentuk Sediaan DIAZEPAM

Indikasi Diazepam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah yang berlebihan, diazepam juga dapat diinginkan untuk gemetaran, kegilaan dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Halusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. diazepam juga dapat digunakan untuk kejang otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. dizepam digunakan sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.

Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap diazepam & benzodiazepin lain. Bayi dibawah 6 bulan. Penderita miastenia gravis, insufisiensi respiratori, insufisiensi hepar dan sindrom sleep apnoea. Penderita glaucoma narrow-angle akut. Pasien koma Nyeri berat yang tidak terkendali Intoleran terhadap alkohol & propilen glikol (u/ injeksi)

PERHATIAN Hindarkan penggunaan pada pasien dengan depresi CNS atau koma, depresi pernafasan, insufisiensi pulmonari akut,, miastenia gravis, dan sleep apnoea. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan kelemahan otot serta penderita gangguan hati atau ginjal, pasien lanjut usia dan lemah. Diazepam tidak sesuai untuk pengobatan psikosis kronik atau obsesional states. Ibu hamil dan menyusui. Penderita yang menggunakan diazepam agar tidak menyetir atau mengoperasikan mesin.

Efek Samping Yang paling sering : sedasi, kelelahan & ataksia. Yang jarang, reaksi paradoksal dengan eksitabilitas, kejang otot, kurang tidur & kemarahan. Kebingungan, depresi, gangguan bicara, serta gangguan pengelihatan, juga merupakan efek samping yang jarang terjadi. Cenderung menyebabkan ketagihan (adiksi) pada penggunaan dosis tinggi & dalam waktu yang cukup lama.

Profil Farmakokinetik t½ : Diazepam 20-40 jam, DMDZ 40-100 jam. Tergantung pada variasi subyek. t½ meningkat pada mereka yang lanjut usia dan bayi neonatus serta penderita gangguan liver. Perbedaan jenis kelamin juga harus dipertimbangkan. Volume Distribusi : Diazepam dan DMDZ 0,3-0,5 mL/menit/Kg. Juga meningkat pada mereka yang lanjut usia.

Profil Farmakokinetik Waktu untuk mencapai plasma puncak : 0,5 - 2 jam. Distribusi dalam Darah : Plasma (perbandingan dalam darah) Diazepam 1,8 dan DMDZ 1,7. Ikatan Protein : Diazepam 98 - 99% dan DMDZ 97%. Jalur metabolisme : Oksidasi Metabolit klinis yang signifikan : DMDZ , temazepam & oksazepam.

INTERAKSI OBAT Obat Efek thd Diazepam Alkohol ↑ Clearence Cimetidine Disulfiram Fluoxetine Itraconazole Potensial ↓ Clearence Omeprazole Kontrasepsi Oral ↓ Clearence & ↑ t½ eliminasi Propranolol ↓ Clearence& memperpanjang t½ eliminasi. Ranitidine ↓ absorbsi Rifampisin ↑ metabolisme

daftar pustaka Laurent C. Galichet, 2005, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons 3rd Edition (Electronic Version), Pharmaceutical Press, London. Sean C. Sweetman, et.all., 2007, Martindale : The Complete Drugs Reference 35th Edition (Electronic Version), Pharmaceutical Press, London. Barbara G. Wells, et.all., 2006, Pharmacotherapy Handbook 6th Edition (Electronic Version), Mc Graw-Hill Book Company, New York. Diazepam, www.rarerosalina.blogspot.com, diakses 30 Desember 2008.

Ernst Mutschler, 1986, Dinamika Obat ; Farmakologi dan Toksikologi (terjemahan), ITB, Bandung. Diazepam - oral Index, www.MediciNet.com, diakses 21 Desember 2008. Diazepam, www.mentalhealth.com, diakses 21 Desember 2008. Valium, www.rxlist.com, diakses 29 Desember 2008. Alfred Goodman Gilman, 2006, Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 11th Edition (electronic Version), Mc-Graw Hill Medical Publishing Division, New York.

S E K I A N TERIMA KASIH