VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P Diserap tanaman dalam bentuk ion K+, jumlah yang diserap > dari unsur hara lain, kecuali dengan unsur N=/> N Muatan positif K membantu menetralisir muatan listrik disebabkan oleh muatan negatif nitrat NO3-. Kandungan K total tanah antara 0,5-2,5% dari total berat tanah, namun ketersediannya rendah. Penggunaan pupuk N dan P berat memperbesar serapan K tanah. Kehilangan K akibat pencucian dan erosi cukup besar.
Peranan K Pada Pertumbuhan Tanaman: Sebagai aktivator berbagai enzim; Ketahanan tanaman terhadap berbagai penyakit; Merangsang pertumbuhan akar; Meningkatkan sintesis dan translokasi karbohidrat; Meningkatkan kandungan gula dalam tanaman; Meningkatkan serapan air oleh sel-sel akar.
Gejala Kekurangan K Tepi daun mengering dan berwarna kuning coklat, permukaan daun khlorotik tidak teratur → fotosintesis terganggu. Terganggunya pembentukan KH→ dinding sel tipis dan batang tanaman lemah, mudah rebah dan mudah diserang hama penyakit Pembentuk biji/umbi kurang sempurna → produksi tanaman turun. Hidden Hunger (kelaparan tersembunyi): keadaan kekurangan unsur K sudah parah,tetapi gejalanya tidak tampak →produksi menurun “Luxury Consumption”/konsumsi K berlebihan: keadaan tanaman menyerap K > dari yang dibutuhkan, tetapi tidak diikuti oleh kenaikan produksi
Kulit bumi: kandungannya sekitar 3,11% K2O Sumber Kalium Tanah Kulit bumi: kandungannya sekitar 3,11% K2O Air laut : 0,04% K2O sebagai senyawa dalam batuan, mineral dan larutan garam Beberapa Mineral utama penting yang mengandung K. Nama mineral Rumus Kimia % K Feldpar Ortoklas Mikroklin Mika Biotit Muskovit Felspatoid Leusit K(AISi3O8) K(MgFeO3AISi3O10 (OH)2 Kal(AISi3O10)(OH)2 K2(Ai2Si2)O8 12,30 14,00 5,82 7,48 16,17
Bentuk K Dalam Tanah 1. Bentuk relatif tidak tersedia: mineral K primer seperti feldspar dan mika. 2. Bentuk lambat tersedia: K yg terjerap min. liat montmorillonit, vermikulit, illit, smektit, dll. 3. Bentuk segera tersedia (1-2% total K tanah mineral) : bentuk K dd (dapat dipertukarkan). lambat cepat K-tdd < == > K-dd < == > K-larutan
Faktor Yg Mempengaruhi Ketersediaan K Tipe koloid tanah Temperatur Pembasahan dan Pengeringan pH tanah Pelapukan
Peredaran K Peredaran biologi → Melibatkan jasad renit Peredaran geologi → iklim. Peredaran K hampir menyamai P, terutama karena sejumlah besar dari unsur ini hilang dan berakhir di laut, tanpa adanya suatu mekanisme pengembalian ke tanah yang efektif.
peredaran biologi Kalium masuk ke dalam biosfer melalui proses absorpsi oleh akar tanaman, akar tanaman dapat mengabsorpsi K langsung dalam bentuk K- dalam larutan tanah, sedang K yang diadsorpsi pada permukaan liat dapat diabsorpsi dengan cara pertukaran ion.
Peredaran Geologi Mineral primer seperti mika dan feldspar adalah sumber utama K, mineral liat silikat (mineral sekunder tipe 2:1)seperti Illite, monmorilonite, vermikulit, dan sebagainya.mineral ini agak resisten terhadap hancuran oleh iklim dan pelapukan.
Empat bentuk K dalam tanah: Mineral : 5000-25000 ppm (0,5-2,5%) Peredaran K Empat bentuk K dalam tanah: Mineral : 5000-25000 ppm (0,5-2,5%) Tidak dapat dipertukarkan : 50-700 ppm Dapat dipertukarkan : 40-600 ppm Larutan : 1-10 ppm Jumlah mineral K : 90-98% dari total K tanah, ketersediaannya sangat lambat (tidak dapat dipertukarkan) dan mudah tersedia (dapat dipertukarkan dan larutan) berturut-turut. 1-10 % dan 0,1-2% dan
Gambar Peredaran K Residu Tanaman& hewan Pupuk buatan/pupuk K Diangkut Larutan K+ Tanah Desorpsi Bahan organik tanah Adsorpsi Pencucian erosi K+ K+ K+ Pelepasan K+ Pelapukan Feldspar Mica Fiksasi K+ K+ K+ tidak dapat dipertukarkan K+ dapat dipertukarkan K+ Mineral Mineral liat 2:1 Gambar Peredaran K
Neraca K Penambahan K dalam tanah: Sisa tanaman, hewan atau pupuk kandang Dari pupuk perdagangan Mineralisasi K dalam tanah Air irigasi Kehilangan K dari tanah: Terangkut tanaman Tercuci tererosi
Penambahan Kalium Pertambahan kalium dari sisa-sisa tanaman dan hewan. Pertambahan kalium dari pupuk perdagangan Mineralisasi K dalam tanah Irigasi
Kehilangan Kalium tanah Terangkut tanaman Tercuci Tererosi