PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

KIAT SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
Dr. Muhammad Tamar, M.Psi Umniyah Saleh,M.Psi.,Psikolog
Masalah-masalah BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
PERAN BK DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Keterampilan Dasar Mengajar
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008
Diagnosis Kesulitan Belajar
Meningkatkan motivasi
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
TEORI BELAJAR.
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
Catur Baimi S Vivie Widayati Margarani Retno S Isnain Septianni D
DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6)
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
Materi Motivasi.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Keberhasilan belajar dan mengajar
Kurikulum Berbasis Kompetensi
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
SEKOLAH DAN KARIR Psikologi Remaja
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
MOTIVASI KERJA.
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
Masalah-masalah BELAJAR
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Belajar dan Pembelajaran SD
BIMBINGAN KONSELING.
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
TPM- Manajemen Pendidikan
Keterampilan Dasar Mengajar
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
DRA FATMAWATY HARAHAP, MAP
PEMBERDAYAAN.
Percaya Diri.
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
PERMASALAHAN MAHASISWA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN POTENSI DIRI AWALUDDIN TJALLA

Pengembangan Potensi Diri Tujuan Pembelajaran Umum Peserta mampu memahami pengembangan potensi diri 2. Khusus Memahami potensi diri yang dimiliki Memupuk harga diri akademis yang positif Pengembangan Minat, Motivasi, dan Prestasi belajar Pentingnya perencanaan dalam pembelajaran Tanggung jawab, pengendalian diri (self control), dan disiplin dalam pencapaian kehidupan yang berkualitas. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Bahasan Materi Pengembangan potensi diri Memupuk harga diri akademis yang positif Pengembangan minat, motivasi, dan prestasi belajar Pentingnya perencanaan dalam pembelajaran (goal setting) Tanggung jawab, pengendalian diri (self control), dan disiplin dalam pencapaian kehidupan yang berkualitas. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan potensi diri untuk masa depan yang lebih baik

Memupuk Harga Diri Akademis Positif Cara individu memandang dirinya menentukan bagaimana seseorang akan bersikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya, menghadapi berbagai tantangan hidup maupun kehidupan itu sendiri. Pengembangan Potensi Diri

Memupuk Harga Diri Akademis Positif Konsep diri berhubungan dengan prestasi akademis, sikap pada sekolah, dan sikap pada diri dan kehidupan (Colangelo dan Assouline, 1995) Underachievement terjadi karena permasalahan konsep diri  harga diri akademis negatif. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Konsep diri yang positif diharapkan bisa membantu individu dalam menampilkan seluruh potensi yang ada pada dirinya. Konsep diri adalah totalitas dari persepsi yang kita miliki tentang diri sendiri, sikap terhadap orang lain, dan tentang bahasa yang kita gunakan untuk menggambarkannya (Gage dan Berliner, 1991). Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Harga diri adalah evaluasi tentang diri sendiri dalam cara yang positif ataupun negatif (Malhi, 1998). Misal: saya kurus, saya tidak menarik, dsb. Ada dua komponen harga diri: (1) kompetensi diri, dan (2) keberhargaan diri (Frey dan Carlock, 1984). Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Kompetensi diri adalah perasaan bahwa dirinya kompeten untuk menjalani hidup Individu yang memiliki kompetensi diri positif akan memiliki kepercayaan diri dan yakin akan kemampuannya untuk menghadapi tantangan-tantangan dasar dalam kehidupan; Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Harga diri akademis adalah harga diri yang berkaitan dengan kehidupan akademis individu. Harga diri akademis sebagai perasaan umum individu dalam belajar dengan baik di sekolah dan kepuasan terhadap prestasinya (Skaalvik, 1990). Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan harga diri akademis Faktor eksternal: lingkungan keluarga, iklim kampus, dosen, teman sebaya, kurikulum, dsb Faktor internal: keyakinan, kompetensi personal, dan keberhasilan personal. Pengembangan Potensi Diri

Karakteristik individu dengan harga diri akademis positif: Menyadari baik kekuatan maupun kelemahannya sehingga memiliki orientasi yang realistik. Menerima diri apa adanya, tidak merasa perlu berpura-pura sempurna, namun merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan diri. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri 3. Memiliki rencana pengembangan diri, melaksanakan, dan memonitor pelaksanaan tindakan tersebut dengan bertanggung jawab. 4. Memiliki pandangan positif mengenai kehidupan akademis dan bidang- bidang ilmu yang ditempuhnya. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Harga Diri Akademis Malhi (1998) mengajukan model untuk meningkatkan harga diri, yaitu kesadaran diri, menerima keadaan diri, membangkitkan tanggung jawab untuk pengembangan diri, rencana tindakan dan pelaksanaan, dan monitor perkembangan Harga diri akademis terbentuk sejak masa pra sekolah, dan pembentukannya berproses. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Minat, Motivasi, dan Prestasi Belajar Semakin kuat suatu kebutuhan, semakin kuat dan bertahan minat yang menyertainya Semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, semakin kuat minat tersebut Minat akan menjadi lemah bila tidak disalurkan. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Pengembangan minat merupakan proses yang mengalami perubahan sepanjang perkembangannya Melalui pengalaman yang dimiliki, seorang mahasiswa memiliki nilai-nilai yang mencerminkan kedewasaan. Pengembangan Potensi Diri

Faktor-Faktor Penentu Minat terhadap Pendidikan Sikap orang tua terhadap pendidikan dilihat sebagai jembatan menuju mobilitas sosial; Sikap teman sebaya, apakah mereka lebih berorientasi masuk perguruan tinggi atau bekerja; Sejauh mana individu diterima secara sosial oleh teman-teman sekelasnya; Bagaimana prestasi di sekolahnya sampai saat ini, keberhasilan dalam kegiatan ekstrakurikuler.   Pengembangan Potensi Diri

yang dapat mengubah minat Faktor-faktor yang dapat mengubah minat kepentingan ekonomi berubahnya nilai (value) bimbingan pekerjaan/karir pengalaman kerja meningkatnya kesadaran atas kenyataan hidup. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Pengukuran Minat Ekspresi minat Manifestasi minat Tes minat Inventarisasi minat. Pengembangan Potensi Diri

Cara Mempelajari Minat Coba ralat (trial and error) Identifikasi Dibimbing atau diarahkan. Pengembangan Potensi Diri

Kaitan Minat dan Motivasi Minat  sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal yang diinginkan Kegiatan yang dilandasi dengan minat intrinsik dapat membangkitkan motivasi seseorang. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Minat intrinsik adalah penghayatan seseorang terhadap pengalaman saat menyelesaikan tugas atau minat subjektif seseorang dalam kaitannya dengan isi tugas Bila minat intrinsik tinggi, seseorang akan lebih terikat pada tugasnya. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Motivasi Motivasi adalah kondisi psikologis (internal states) yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu Motivasi dalam diri (intrinsic) cenderung akan lebih memberikan hasil positif dalam proses belajar dan meraih prestasi yang baik, dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Pengembangan Potensi Diri

Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi Berprestasi Harapan orang tua terhadap anak Pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupan Latar belakang budaya tempat seseorang dibesarkan Peniruan tingkah laku (modelling). Pengembangan Potensi Diri

Meningkatkan Motivasi Belajar Pemberian hadiah untuk memperkuat perilaku (positive reinforcement) Penetapan sasaran (goal setting) untuk peningkatan motivasi Penataan lingkungan belajar. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Enam langkah mengembangkan perilaku kebiasaan belajar yang efisien Temukan tempat atau ruang belajar dan tata sedemikian rupa sehingga dapat belajar dengan baik (personal work environment). Membuat waktu belajar yang teratur setiap minggu, dengan memperhatikan kegiatan lainnya. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri 3. 3. Evaluasi kegiatan atau aktivitas lain yang membuang waktu percuma. 4. Memiliki tujuan belajar secara khusus. 5. Memberi ganjaran (reward) bila menyelesaikan tugas & hukuman (punishment) bila tidak memenuhi sasaran belajarnya 6. Menyelesaikan tugas pada suasana dimana seseorang akan bersemangat dan siap untuk melanjutkannya kembali. Misal, menyisakan waktu 10 menit terakhir untuk mencatat materi yang belum jelas sehingga ada usaha untuk mencapainya (mencari informasi, diskusi, ke perpustakaan). Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Motivasi dan Goal Setting Peningkatan motivasi melalui goal setting akan berhasil bila dilakukan melalui langkah-langkah berikut Identifikasi Sasaran Tuliskan tiga sasaran serinci mungkin, dan harus berada di bawah kendali. Merupakan janji kepada diri sendiri. Penetapan prioritas Membuat peringkat dari sasaran yang telah ditentukan. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri 3. Pertimbangan waktu Sasaran dikelompokan ke dalam beberapa kolom berdasarkan waktu, misalnya; kelompok sasaran jangka panjang, kelompok sasaran jangka menengah, dan sasaran jangka pendek. 4. Pembagian sasaran ke dalam langkah-langkah kegiatan. Bagi sasaran ke dalam rincian langkah (langkah untuk mendekatkan ke sasaran).   Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri 5. Penelaahan kemajuan Dapat dilakukan secara harian atau mingguan. Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah seberapa jauh diri seseorang dari sasaran yang ditetapkan. 6. Perbaikan sasaran (bila diperlukan) Fleksibilitas adalah kunci dari siklus goal setting. Seseorang perlu bersiap untuk memperbaiki sasarannya bila ditekan oleh waktu. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Goal Setting Goal setting adalah penetapan apa yang hendak dicapai seseorang. Ketika seorang mahasiswa belajar keras untuk memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8, maka usaha yang dilakukannya (belajar keras) adalah goal directed behavior. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Lock dan Latham (Wolfolk, 2008) mengemukakan alasan penting mengapa goal setting dapat memperbaiki unjuk kerja (performance). Goals “mengarahkan “perhatian individu terhadap tugas yang dihadapinya dan selalu mengingatkan akan apa yang harus dilakukan. Goals “menggerakkan” usaha. Makin sulit mencapai goals, usaha individu untuk mencapainya akan semakin besar. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri 3. Goals “meningkatkan” ketahanan kerja. Goal yang jelas membuat individu lebih sedikit terganggu atau menyerah sebelum mencapainya 4. Goals “meningkatkan” perkembangan strategi baru. Bila strategi atau cara yang individu lakukan tidak berhasil, individu akan cenderung mencoba strategi atau cara lain untuk mencapai goal-nya.  Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri TANGGUNG JAWAB, PENGENDALIAN DIRI (SELF CONTROL), DAN DISIPLIN DALAM PENCAPAIAN KEHIDUPAN YANG BERKUALITAS Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Kehidupan individu diatur oleh berbagai macam aturan agar tidak timbul kekacauan dan kesewenangan tingkah laku. Tingkah laku individu diatur oleh keharusan-keharusan untuk menampilkan tingkah laku, dan batas-batas yang memberi petunjuk apa yang tidak boleh dan tidak baik dilakukan. Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan Potensi Diri Disiplin berkembang sepanjang pertumbuhan dan perkembangan melalui latihan atau belajar. Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai pengertian dari luar adalah proses untuk melatih dan mengajarkan individu bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan tata cara yang ada yang diharapkan akan terinternalisasi dan menjadi bagian dari tingkah laku. Pengembangan Potensi Diri

Sekian dan Terima Kasih Pengembangan Potensi Diri