Dr. Erny Roesminingsih, M.Si. A problem is good, without a problem, there will not be improvement problem is a mountain of treasure.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

Masalah-masalah BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MENINGKATKAN KOMPETENSI DIRI
KEMANDIRIAN.
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Fifth Discipline ...
Ciri-ciri Wirausahawan
BUDAYA SEKOLAH.
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Perubahan dan Perkembangan
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
“ ETHOS KERJA“.
PERTEMUAN 15.
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERAN PEMIMPIN DI DALAM ORGANISASI
Adriyanto, J. G. Adriy.weebly.com. Konsep Belajar a. Kognitif (kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau pikiran) : pengetahuan, pemahaman,
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
ORGANISASI Yang belajar
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
Dampak Perubahan Sosial
BAB 2 PENAWARAN TENAGA KERJA. Alasan terbentuknya supply Masing-masing orang dapat memutuskan dia mau bekerja atau tidak Memilih bagaimana jam kerjanya.
Prof. Dr. H. Engking S. Hasan, M.Pd.
KOMPETENSI.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Komunikasi Antarpribadi (2)
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
PEMIMPIN SEBAGAI GURU (PEOPLE DEVELOPER)
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
MANAJEMEN STRATEGIS.
SEVEN HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE (STEPHEN R COVEY)
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Pertemuan 5 Landasan Etika Akuntan Publik
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Masalah-masalah BELAJAR
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Manajemen Konflik Negosiasi.
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
(Manajemen, transisi, inovasi, transformasi)
Change Peningkatan mutu berkelanjutan Dinamika Organisasi Krisis Gejala Peningkatan mutu berkelanjutan Krisis Gejala Pertumbuhan Penurunan.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.
KEPEMIMPINAN STRATEJIK (Disampaikan dalam rangka LDK
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELOMPOK 3 NURLI JUMIATIN RISMAWATI DWIKA NOR RINA YULIA MAWADDAH
PERTEMUAN 15.
TUNTUTAN PROFESIONALISME
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
BAB 2 PENAWARAN TENAGA KERJA
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
SIKAP DAN PERILAKU.
PERAN PELAKU PEMBERDAYAAN BAGI PERCEPATAN KEMANDIRIAN DESA
System thinking By : Kelompok 5.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
MENINGKATKAN KOMPETENSI DIRI
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Kepemimpinan Pembelajaran
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
“SHARED VISION” Oleh Kelompok V : 1.Muhammad Effendy 2.Rahmat 3.Legabina Adzkia TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM DOSEN PENGAMPU: DR.
BAB 2 PENAWARAN TENAGA KERJA
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
BAB 2 PENAWARAN TENAGA KERJA
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1 SEMINAR, MK LOCAL GOVERNMENT OTODA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN/BUDAYA LOKAL Tri Yudi Siswantoro.
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

Dr. Erny Roesminingsih, M.Si

A problem is good, without a problem, there will not be improvement problem is a mountain of treasure

 cerita tentang tenggelamnya kapal Titanic, sebuah kapal yang dianggap paling aman di dunia. Kapal dengan panjang 850 kaki dengan 14 bagian kedap air yang saat itu dianggap orang seakan tak pernah tertenggelamkan.  Kapal ini, yang bisa digambarkan sebagai suatu organisasi besar, terlihat begitu kuat dan cukup siap menghadapi segala kondisi laut

tenggelam juga penumpang termasuk kapten kapal didalamnya..

1. terlalu percaya akan sesuatu yang belum tentu, yaitu "mabuk keyakinan diri" atas kemampuan organisasi.

2. terlalu menganggap remeh ancaman-ancaman lingkungan yang ada,

3. sedikit yang dilakukan pada saat kritis dan antisipasi yang dilakukan sudah sangat terlambat.

Kisah Titanic juga dialami pada sebuah sekolah/lembaga pendidikan... yang sangat tidak peduli dengan pesaingnya. Bila sekolah asing yang lebih memenuhi tantangan global akan kualitas pendidikan Kita dengan arogan memandangnya dengan sebelah mata. Sedangkan orang asing menggarisbawahi sinyal yang kuat ini untuk suatu perubahan. Dan sekolah-sekolah asing dan swasta ternyata memenangkan pasar.

Betapa sebuah sekolah/organisasi pendidikan memerlukan lebih dari sekedar perubahan incremental untuk tetap hidup. Mereka memerlukan perubahan revolusioner untuk upaya pemerataan pendidikan Sukses masa lampau bukan jaminan terhadap kegagalan masa depan. Kenyataannya, dasar dimana sukses masa lampau yang dihasilkan itu harus secara terus menerus dipertanyakan lagi sebagai aturan main dalam lingkungan perubahan

 perubahan senantiasa mengandung makna, beralihnya keadaaan sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition).  Transisi dari kondisi awal hingga kondisi kemudian memerlukan suatu proses transformasi, yang tidak selalu berlangsung dengan lancar, mengingat bahwa perubahan- perubahan sering kali disertai aneka macam konflik yang muncul.

Janganlah takut untuk berubah......

" mengupayakan agar proses transformasi tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif cepat dengan kesulitan-kesulitan seminimal mungkin".

“ organizational change”

Muh. Nuh : "Pengembangan dan perubahan kurikulum 2013 adalah sesuatu yang lazim untuk menciptakan anak didik yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,"

 Sekolah sebagai institusi terkait erat dengan nilai, budaya.  Sekolah sebagai ujung tombak dari proses modernisasi ( agent of change ), artinya...  produk sebuah sekolah harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi unggul agar mampu bersaing dalam menghadapi kompetisi di jenjang yang lebih tinggi atau di pasar tenaga kerja.

Membutuhkan kepemimpinan visioner

 perubahan teknologi  Persaingan yang semakin intens dan global  Semakin banyak tuntutan dari masyarakat  Profil demografis negara yang berubah

“ learning organization ”

 mencoba dan belajar tentang pendekatan – pendekatan baru yang digunakan dalam mengembangkan konsep, gagasan serta merencanakan dan mengoperasionalkannya.

 pengembangan kapasitas organisasi untuk terus belajar, beradaptasi dan berubah

5 kondisi prasyarat : 1. Keahlian Pribadi ( Personal Mastery ) 2. Model Mental ( Mental Model ) 3. Visi Bersama ( Shared Vision ) 4. Pembelajaran Tim ( Team Learning ) 5. Pemikiran Sistem ( System Thinking )

budaya dan norma sekolah/organisasi yang diterapkan sebagai cara bagi semua individu dalam organisasi untuk bertindak dan melihat dirinya.

aktivitas perenungan yang dilakukan dengan terus menerus mengklarifikasikan dan memperbaiki gambaran-gambaran internal kita tentang dunia, dan melihat bagaimana hal itu membentuk tindakan dan keputusan kita mental model ini kemudian menghasilan cara berfikir atau mindset

suatu gambaran umum dari sekolah dan tindakan (kegiatan) sekolah yang mengikat orang-orang secara bersama-sama dari keseluruhan identifikasi dan perasaan yang dituju.

 suatu keahlian percakapan dan keahlian berpikir kolektif dalam organisasi.  kecerdasan organisasi jauh lebih besar dari jumlah kecerdasan-kecerdasan individunya. Untuk mencapai kondisi tersebut dibutuhkan individu-individu dalam organisasi yang memiliki emotional intelligence yang tinggi.

 cara dalam menganalisis dan berpikir tentang suatu kesatuan dari keseluruhan prinsip- prinsip organisasi pembelajar

 (1) kompetensi lingkungan,  (2) kompetensi analitik,  (3) kompetensi strategik,  (4) Kompetensi fungsional,  (5) kompetensi manajerial,  (6) kompetensi profesi,  (7) kompetensi sosial,  (8) kompetensi intelektual,  (9) kompetensi individu, dan  (10) kompetensi perilaku (behaviour).

 Motif, tingkah laku seperti mengendalikan, mengarahkan, membimbing, memilih untuk menghadapi kejadian atau tujuan tertentu  traits, karakteristik fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap informasi atau situasi tertentu;  self concept, yaitu sikap, nilai, atau imajinasi seseorang;  knowledge, yaitu informasi seseorang dalam lingkup tertentu;  skills, yaitu kapasitas kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas fisik atau mental tertentu

 (1) faktor ekonomi, kekhawatiran kehilanngan pekerjaan atau penurunan upah;  (2) ketakutan terhadap sesuatu yang tidak diketahui;  (3) adanya ancaman terhadap hubungan sosial, dengan adanya ancaman integritas persahabatan antar kelompok dan penghargaan sosial akan hilang dan berubah;  (4) kebiasaan, dengan adanya perubahan akan mengubah kebiasaan sehingga memberikan kesan tidak nyaman; dan  (5) kegagalan mengenal kebutuhan untuk berubah

keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari : 1. kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, 2. perumusan desain kurikulum, 3. persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, 4. serta sarana dan prasarana, 5. tata kelola pelaksanaan kurikulum termasuk pembelajaran dan penilaian pembelajaran dan kurikulum