Memaknai HUT Kemerdekaan RI Ke-63

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEWARGANEGARAAN Disadur dari buku Panduan Praktis Mendapatkan Kewarganegaraan oleh Asep Kurnia, 2012.
Advertisements

PERILAKU TERPUJI Standar Kompetensi: Membiasakan perilaku terpuji
MEDIA PEMBELAJARAN BERKOMITMEN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Berkelas.
MU’JIZAT AL-QURAN.
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
ADAB TERHADAP ORANG TUA
POLITIK LUAR NEGERI A. KAIDAH-KAIDAH POLITIK LUAR NEGERI
UNDANG UNDANG DASAR NRI TAHUN 1945 DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
DEMOKRASI MENURUT IMAN KRISTEN
1 SISTEM POLITIK ISLAM
Pertahanan dan Keamanan Negara
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS IX SEMESTER I
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Disusun Oleh : Kelompok 6
NABI MUHAMMAD SAW. DAN PERUBAHAN MASYARAKAT ARAB
Hakikat Bangsa dan Negara
Sejarah politik pakistan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
BELA NEGARA 14 Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
British Empire Dominasi politik Inggris mengenalkan budaya Barat, bahasa, cara-cara pemerintahan dan teknologi menjadi pusat urban.
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
HAK DAN KEWAJIBAN EVY SOPHIA, S.Pd.,MMSI.
Pemahaman tentang bangsa, negara, hak dan kewajiban warga negara
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
BAB 5 K e r u k u n a n Antar Umat Beragama.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
BAB 6 MASYARAKAT MADANI.
LANDASAN PANCASILA DISUSUN OLEH : Fetrinna Winda P. Arma Yanna Sari
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
Peran TimTeng Dalam Kemerdekaan Indonesia
Pembebasan Irian Barat
AGAMA ISLAM.
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
DOA HARIAN RAMADHAN.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PERJANJIAN AQABAH.
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
1. Konsep Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM UUD 1945
Presented By: Lailatul Hikmah
Tugas Presiden sebagai Kepala Negara
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Disampaikan di Dauroh Marhalah I KAMMI Daerah Bandung
MAYA INDAH .S IKHWANUL MUSLIMIN.
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN
Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb..
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
REVOLUSI INDONESIA.
Hakikat keimanan dan buahnya
Konferensi Asia Afrika (KAA)
Agama Bahá’i.
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -ETHNIS.
Transcript presentasi:

Memaknai HUT Kemerdekaan RI Ke-63

Abad Kegelapan Indonesia Sebelum Islam masuk ke Indonesia Animisme Dinamisme Hindu Budha Indonesia berada dalam abad kegelapan Jahiliyah

Cahaya Islam Dengan kedatangan Islam ke Indonesia dimulailah Sejarah Indonesia Modern Wali Sanga adalah du’at dan mujahid yang sangat berjasa dalam Islamisasi Indonesia Semangat Islam melandasai setiap perjuangan melawan penjajahan

9 Ramadhan 1364 H Hari Jum’at, 9 Ramadhan 1364 H bertepatan dengan 17 Agustus 1945 Allah SWT memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia Negara manakah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia?

Peran Negara Muslim dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Negara-Negara Pemberi Pengakuan Pertama kepada RI Mesir Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afghanistan

Peran Liga Arab (Arab League) dalam Pengakuan RI keputusan sidang Dewan Liga Arab tanggal 18 November 1946 menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab (Arab League) supaya mengakui Indonesia sebagai Negara merdeka yang berdaulat

Alasan Liga Arab dukungan Liga Arab kepada Indonesia merdeka didasarkan pada ikatan keagamaan, persaudaraan serta kekeluargaan.

Jawaban Presiden Sukarno atas Dukungan Liga Arab bahwa antara negara-negara Arab dan Indonesia sudah lama terjalin hubungan yang kekal “karena di antara kita timbal balik terdapat pertalian agama”

Pernyataan Sutan Syahrir atas Dukungan Negara-Negara Arab … Adalah suatu kenyataan adanya kecenderungan mengembang dalam ummat Islam di dunia ke arah persatuan dan peleburan dalam satu persudaraan Islam yang bertujuan memutuskan rantai-rantai penjajahan asing … Indonesia menyokong Pakistan sepenuhnya. Indonesia negeri Islam dan akan berjuang di barisan kaum Muslimin. (Harian Ikhwanul Muslimin 5/10/47)

Peristiwa Heroik dalam proses Pengakuan Mesir Pemerintah Mesir mengirim langsung konsul Jenderalnya di Bombay yang bernama Mohammad Abdul Mun’im ke Yogyakarta (waktu itu Ibukota RI) dengan menembus blokade Belanda untuk menyampaikan dokumen resmi pengakuan Mesir kepada Negara Republik Indonesia. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah perutusan suatu negara datang sendiri menyampaikan pengakuan negaranya kepada negara lain yang terkepung dengan mempertaruhkan jiwanya. Ini juga merupakan Utusan resmi luar negeri pertama yang mengunjungi ibukota RI

Perjanjian Persahabatan Pengakuan dari Mesir kemudian diperkuat dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan Indonesia – Mesir di Kairo

Situasi menjelang penandatanganan perjanjian duta besar Belanda di Mesir ”menyerbu’ masuk ke ruang kerja Perdana Menteri Mesir Nokrasi Pasha untuk mengajukan protes sebelum ditandatanganinya perjanjian tersebut Duta besar Belanda mengingatkan Mesir tentang hubungan ekonomi Mesir dan Belanda serta janji dukungan Belanda terhadap Mesir dalam masalah Palestina di PBB.

Jawaban PM Mesir tentang Protes dan Ancaman Belanda ”menyesal kami harus menolak protes Tuan, sebab Mesir selaku negara berdaulat dan sebagai negara yang berdasarkan Islam tidak bisa tidak mendukung perjuangan bangsa Indonesia yang beragama Islam. Ini adalah tradisi bangsa Mesir dan tidak dapat diabaikan.”

Raja Farouk Mesir Raja Farouk juga menyampaikan alasan dukungan Mesir dan Liga Arab kepada Indonesia dengan mengatakan ”karena persaudaran Islamlah, terutama, kami membantu dan mendorong Liga Arab untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia dan mengakui kedaulatan negara itu”

Akibat Pengakuan Indonesia secara de jure adalah negara berdaulat Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional. Belanda sebelumnya selalu mengatakan masalah Indonesia “masalah dalam negeri Belanda” Mengundang keterlibatan pihak lain termasuk PBB dalam penyelesaian masalah Indonesia

Pengakuan Israel Ketika Israel memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 14 Mei 1948 pada pukul 18.01. Sepuluh menit kemudian, pada pukul 18.11, Amerika Serikat langsung mengakuinya! pengakuan atas Israel juga dinyatakan segera oleh Inggris, Prancis dan Uni Soviet.

Beberapa Contoh Kontribusi Konkret Lain dari Negara Muslim Pada 11 November 1945 melalui pidato dari radio Delhi, Jinnah menginstruksikan agar tentara India Muslim tidak ikut bertempur melawan pejuang Indonesia. Akibatnya, empat hari kemudian, 400 orang tentara India Muslim melakukan disersi. Di Surabaya disersi itu melibatkan Kapten Mohammad Zia Ul-Haqq yang belakangan menjadi Presiden Pakistan. Pada 8 November itu juga Masyumi menghubungi Raja Ibnu Suud dan memohon agar beliau memaklumkan kemerdekaan Indonesia kepada jama’ah haji yang sedang wuquf di Padang Arafah dan meminta agar jama’ah haji mendoakan perjuangan bangsa Indonesia.

Simpati Rakyat Mesir Simpati rakyat Mesir terhadap perjuangan di Indonesia antara lain juga diperlihatkan pada rapat umum partai-partai politik dan organisasi massa pada 30/7/47, di antara pembicara bahkan terdapat (Presiden) Habib Burguiba dari Tunisia dan Allal A Fassi, pemimpin Maroko.

Resolusi untuk Indonesia Rapat umum itu menyetujui satu resolusi. Antara lain: Pemboikotan barang-barang buatan Belanda di seluruh negara-negara Arab Pemutusan hub diplomatik antara negara-negara Arab dan Belanda Penutupan pelabuhan-pelabuhan dan lapangan-lapangan terbang di wilayah Arab terhadap kapal-kapal dan pesawat-pesawat Belanda (secara konkret poin ini dilaksanakan di Terusan Suez) Pembentukan tim-tim kesehatan untuk menolong korban-korban agresi Belanda (secara konkret Mesir mengirim misi Bulan Sabit Merah ke Indonesia lengkap dengan obat, alat kesehatan dan tim dokter)

Demo Anti Belanda Setiap aksi Belanda di tanah air kita yang mengancam kemerdekaan Indonesia disambut dengan demonstrasi-demonstrasi anti Belanda di negara-negara Timur Tengah

Bukan BARAT Pengakuan kedaulatan Indonesia pertama kali bukanlah dilakukan oleh negara-negara Barat, apalagi Amerika Serikat yang sering mengklaim dirinya sebagai promotor kebebasan dan jaminan HAM!

Faktor ISLAM Perjuangan kemerdekaan Indonesia dibantu oleh negara-negara muslim di Arab secara heroik tidak lain karena faktor Islam!

Seperti apa INDONESIA setelah 63 Tahun merdeka?

Apapun Kondisinya, INDONESIA NEGERI KITA Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Selalu dipuja-puja bangsa Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata

Islam Mewajibkan Bakti Kepada Tanah Air Islam telah secara jelas mewajibkan setiap orang harus bekerja untuk kebaikan dan pengabdian bagi tanah airnya la harus mempersembahkan apa saja yang mungkin diberikan untuk kesejahteraan masyarakat di mana ia berada

Mendahulukan Yang Terdekat Seorang Muslim harus mendahulukan yang terdekat kemudian yang dekat (masih ada hubungan famili), baru kemudian tetangga. Sampai-sampai seseorang tidak dibolehkan membagikan zakat kepada mustahiq yang jaraknya melebihi jarak untuk meng-qashar shalat, kecuali darurat. Hal ini untuk lebih mengutamakan kerabat dekat dalam berbuat kebaikan

Muslim = Nasionalis Sejati Setiap muslim harus mencari peluang untuk berbuat baik dan berbakti kepada tanah air tempat ia tumbuh. Oleh karena itulah, maka seorang muslim adalah orang yang paling nasionalis dan paling besar sumbangsihnya bagi bangsa, sebagaimana Allah telah mewajibkan atas mereka

Kita Harus Paling Peduli Kita harus yang paling peduli akan kebaikan tanah air dan paling siap berkorban bagi masyarakat kita Kita mendambakan tegaknya kehormatan, kemajuan, dan keberhasilan yang hakiki bagi negeri kita Dan kepemimpinan berbagai bangsa muslim pernah meraih ini semua dengan perjuangan yang panjang

Rasul SAW Cinta Tanah Air Cinta Rasulullah saw. kepada Madinah ternyata tidak menghalangi dirinya dari rindu kepada Makkah, seraya beliau berkata kepada Ushail tatkala ia menyebut Makkah, "Wahai Ushail, biarkan hati ini tenang." Cinta kepada Madinah ini pula yang menjadikan Bilal menyenandungkan syair

Nasionalisme Kita Kita mencintai tanah air kita dan berusaha menjaga kesatuan nasionalisme dalam pengertian cinta ini Bukanlah suatu persoalan jika seseorang memiliki ketulusan hati dalam pengabdian kepada negaranya bekerja bagi kehormatan dan kejayaannya, serta berkorban demi kebaikan masyarakatnya

Berasaskan Akidah Perbedaan penyeru nasionalisme murni dengan umat Islam adalah bahwa asas nasionalisme Islam itu akidah Islamiyah Sehingga umat Islam adalah orang-orang yang paling ikhlas pada tanah air, habis-habisan berkhidmat kepadanya, dan menghormati siapa saja yang mau berjuang dengan ikhlas dalam membelanya

Tidak Sebatas Indonesia Mereka berjuang untuk indonesia karena Indonesia adalah bumi Islam dan mayoritas penduduknya adalah umat Islam Perasaan kita bukan hanya sebatas untuk Indonesia, tapi juga untuk seluruh bumi Islam dan tanah air Islam Ini berbeda dengan penyeru nasionalisme murni yang berhenti hanya sebatas negaranya saja Pembelaan negara yang mereka lakukan juga karena ikut- ikutan, meraih popularitas, mengejar prestise, atau kepentingan lainnya

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ Posisi Orang Beriman إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman- taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa (54:54-55)

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ بِعَكْسٍ مَا الأَشْقِيَاءُ فِيْهِ مِنَ الضَّلاَلِ وَالسُّعُرِ وَالسَّحْبِ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ، مَعَ التَّوْبِيْخِ وَالتَّقْرِيْعِ وَالتَّهْدِيْدِ Sebagai kebalikan dari penderitaan-penderitaan yang dialami berupa kesesatan, panasnya api neraka, dan diseret mukanya kedalam neraka disertai celaan dan cemoohan (54:47-48)

فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ فِي دَارِ كَرَامَةِ اللهِ وَرِضْوَانِهِ وَفَضْلِهِ، وَامْتِنَانِهِ وُجُوْدِهِ وَإِحْسَانِهِ Berada di rumah yang dimuliakan Allah, berada dalam keridhoan dan keutamaanNya, dan kekokohan eksistensi dan kebaikanNya

عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ عِنْدَ الْمَلِكِ الْعَظِيْمِ الْخَالِقِ لِلأَشْيَاءِ كُلِّهَا وَمُقَدِّرُهَا، وَهُوَ مُقْتَدِرٌ عَلَى مَا يَشَاءُ مِمَّا يَطْلُبُوْنَ وَيُرِيْدُوْنَ Berada di sisi Raja yang Agung, Pencipta segala sesuatu semuanya dan ketentuannya, maka Dia adalah Penguasa atas segala apa yang mereka tuntut dan inginkan

Kedudukan Orang-orang yang ADIL إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil itu kelak di sisi Allah SWT akan berada di atas mimbar cahaya pada sisi kanan Allah Yang Mahamulia, dan kedua tangannya adalah kanan. Mereka adalah orang yang menegakkan keadilan dalam memerintah kepada keluarga dan rakyat yang mereka perintah” (HR Muslim)

Keadilan itu Universal Ketika Allah memerintahkan berlaku adil dan ihsan, maka tidak didahului dengan “yaa ayyuhalladziina aamanuu” Ini berarti perintah itu sifatnya universal, bukan hanya khusus untuk orang-orang beriman saja إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Pertanyaan Apakah negara yang menerapkan aturan-aturan Islam bisa maju meskipun negara itu kafir?

Contoh EKSTREM: Cina Cina adalah negara berpenduduk terbesar (1.273.111.290 orang) Ekonominya maju pesat dengan pertumbuhan yang sangat tinggi Padahal ia adalah negara komunis Jumlah partainya juga hanya satu: PKC Kenapa bisa? Jawabannya seperti diungkap oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa اللَّهُ يَنْصُرُ الدَّوْلَةَ الْعَادِلَةَ وَإِنْ كَانَتْ كَافِرَةً وَلَا يَنْصُرُ الدَّوْلَةَ الظَّالِمَةَ وَإِنْ كَانَتْ مُؤْمِنَةً Allah akan menolong negara yang adil meskipun kafir, dan tidak akan menolong negara zhalim meskipun mu’min (meski di akhirat, perhitungannya sendiri- sendiri)

dan tidak akan menegakkan (negara) zhalim meskipun dia muslim إنَّ اللَّهَ يُقِيمُ الدَّوْلَةَ الْعَادِلَةَ وَإِنْ كَانَتْ كَافِرَةً ؛ وَلَا يُقِيمُ الظَّالِمَةَ وَإِنْ كَانَتْ مُسْلِمَةً Sesungguhnya Allah akan menegakkan negara yang adil meskipun dia kafir; dan tidak akan menegakkan (negara) zhalim meskipun dia muslim

الدُّنْيَا تَدُومُ مَعَ الْعَدْلِ وَالْكُفْرِ وَلَا تَدُومُ مَعَ الظُّلْمِ وَالْإِسْلَامِ Dunia itu kekal bersama keadilan meski kufur, dan tidak akan kekal bersama kezhaliman meski Islam

Sabda Rasul SAW { لَيْسَ ذَنْبٌ أَسْرَعَ عُقُوبَةً مِنْ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ } فَالْبَاغِي يُصْرَعُ فِي الدُّنْيَا وَإِنْ كَانَ مَغْفُورًا لَهُ مَرْحُومًا فِي الْآخِرَةِ “Tidak ada dosa yang lebih cepat akibatnya dari pada kezhaliman dan memutuskan silaturrahim” “al-baghyu” diserang di dunia meskipun diampuni dan diberi kasih sayang di akhirat

وَذَلِكَ أَنَّ الْعَدْلَ نِظَامُ كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا أُقِيمَ أَمْرُ الدُّنْيَا بِعَدْلِ قَامَتْ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ لِصَاحِبِهَا فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَمَتَى لَمْ تَقُمْ بِعَدْلِ لَمْ تَقُمْ وَإِنْ كَانَ لِصَاحِبِهَا مِنْ الْإِيمَانِ مَا يُجْزَى بِهِ فِي الْآخِرَةِ Karena itu, maka KEADILAN ADALAH SISTEM SEGALA SESUATU Apabila menegakkan urusan dunia dengan keadilan maka akan tegak, meskipun pelakunya tidak akan mendapatkan apa-apa di akhirat; dan kapan pun tidak tegak keadilan, maka tidak tegak (urusannya) meskipun pelakunya memiliki iman dan diberi pahala di akhirat

Dunia dan Akhirat Jika keadilan itu bergabung di dalam diri umat Islam, maka yang tercipta adalah kehidupan yang sejahtera di dunia dan di akhirat Tercipta peradaban tinggi baik materi maupun rohaninya