Pertemuan 4 Metnum 2011 Bilqis. bilqis2 Lanjutan AKAR PERSAMAAN: Metode Terbuka.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Pertemuan 4 Vektor 2 dan 3 Dimensi bilqis.
Pertemuan 3 Determinan bilqis.
Pertemuan 3 Metnum 2011 Bilqis. bilqis2 Berbedaan Akolade dan Terbuka M. Akolade  –Konvergen  krn penerapan metoda berulang kali akan mendekati akar.
Pertemuan 7 Metnum 2011 Bilqis
Pertemuan 6 Metnum 2011 Bilqis
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Pertemuan 2 Metnum 2011 Bilqis
Statistika Deskriptif
PERSAMAAN NON LINEAR.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Median Lambangnya: Mdn, Me atau Mn
Pertemuan 1 Metnum 2011 Bilqis
Integrasi Numerik (Bag. 2)
PERSAMAAN NON LINEAR.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Luas Daerah ( Integral ).
P E R C O B A A N F A K T O R I A L D E N G A N RANCANGAN ACAK LENGKAP
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
Metode Numerik.
SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN
METODE BAGI DUA (Bisection Method)
Metode Numerik.
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
Graf.
Persamaan Non Linier Supriyanto, M.Si..
Akar Persamaan f(x)=0 Metode AITKEN
Metode Numerik Persamaan Non Linier.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Pertemuan ke – 4 Non-Linier Equation.
Solusi Persamaan Nirlanjar (Bagian 2)
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
5. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
X’2 xo x’1 y=f(x) f(x) x xo = solusi eksak x’1, x’2 = solusi pendekatan Solusi pendekatan yang baik: Cukup dekat dengan xo, yaitu | x’-xo|0 Nilai mutlak.
Persamaan Non Linier (lanjutan 02)
TE UB AKAR PERSAMAAN SATU VARIABEL AKAR PERSAMAAN SATU VARIABEL
PERSAMAAN non linier 3.
Metode NEWTON-RAPHSON CREATED BY : NURAFIFAH
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
METODE TERBUKA: Metode Newton Raphson Metode Secant
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
AKAR PERSAMAAN Metode Pengurung.
Akar Persamaan f(x)=0 Metode AITKEN
Metode Terbuka.
X’2 xo x’1 y=f(x) f(x) x xo = solusi eksak x’1, x’2 = solusi pendekatan Solusi pendekatan yang baik: Cukup dekat dengan xo, yaitu | x’-xo|0 Nilai mutlak.
Akar-akar Persamaan Non Linier
Metode Terbuka Metode Iterasi Titik Tetap, Newton-Rapson, Secant, Kasus Khusus.
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
TE UNIBRAW AKAR PERSAMAAN SATU VARIABEL AKAR PERSAMAAN SATU VARIABEL
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR
Metode Newton-Raphson
Materi I Choirudin, M.Pd PERSAMAAN NON LINIER.
Metode Newton-Raphson
Daud Bramastasurya H1C METODE NUMERIK.
Metode Newton-Raphson Choirudin, M.Pd
Damar Prasetyo Metode Numerik I
Metode Terbuka Metode Iterasi Titik Tetap, Newton-Rapson, Secant, Kasus Khusus.
AKAR-AKAR PERSAMAAN Muhammad Fitrullah, ST
Bab 2 AKAR – AKAR PERSAMAAN
Gunawan.ST.,MT - STMIK_BPN
Materi 5 Metode Secant.
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 Metnum 2011 Bilqis

bilqis2 Lanjutan AKAR PERSAMAAN: Metode Terbuka

bilqis3 Berbedaan Akolade dan Terbuka M. Akolade  –Konvergen  krn penerapan metoda berulang kali akan mendekati akar sebenarnya –Diketahui 2 titik XL dan Xu dan jawaban (Xr) berada diantara 2 titik ini M. Terbuka  –Kadang divergen  bergerak menjauhi akar sebenarnya Krn hanya dibutuhkan sebuah harga tunggal dari X –Kadang konvergen  Kadang lebih cepat dari metoda akolade

bilqis4 Metoda Terbuka 1.Iterasi Satu Titik Sederhana 2.M. Newton – Raphson 3.M. Secant 4.M. Newton – Raphson yang dimodifikasi 5.M. Factorisasi

bilqis5 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi

bilqis6 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi

bilqis7 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi

bilqis8 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi Ea %

bilqis9 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi Ea %

bilqis10 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi

bilqis11 4. M. Newton – Raphson yang dimodifikasi

bilqis12 Perhatian

0

T. Inf - ITS / KomNum19 Metode Faktorisasi hanya memberikan rumusan untuk polynomial berderajat 3, 4 dan 5. a.P 3 (x) : (1,2) misal P 3 (x) = x 3 + A 2 x 2 + A 1 x + A 0 = (x + b 0 ) (x 2 + a 1 x + a 0 ) maka b 0 = A 0 / a 0 ; a 1 = A 2 – b 0 ; a 0 = A 1 – a 1 b 0; sebagai inisialisasi b 0 = 0; dan proses iterasinya dapat ditabelkan seperti berikut : Iterasib0b0 a1a1 a0a0 Factorisasi (6)

T. Inf - ITS / KomNum20 b. P 4 (x) : (2,2) misal P 4 (x) = x 4 + A 3 x 3 + A 2 x 2 + A 1 x + A 0 = (x 2 + b 1 x + b 0 ) (x 2 + a 1 x + a 0 ) maka b 0 = A 0 / a 0 ; b 1 = (A 1 – a 1 b 0 ) / a 0 ; a 1 = A 2 – b 0 ; a 0 = A 1 – a 1 b 0 sebagai inisialisasi b 0 = 0; dan proses iterasinya dapat ditabelkan seperti berikut : Iterasib0b0 b1b1 a1a1 a0a0 Factorisasi (6)

T. Inf - ITS / KomNum21 c. P 5 (x) : (1,2,2) misal P 4 (x) = x 5 + A 4 x 4 + A 3 x 3 + A 2 x 2 + A 1 x + A 0 = (x + a 0 ) (x 2 + b 1 x + b 0 ) (x 2 + a 1 x + a 0 ) maka b 0 = (A 1 – a 0 A 2 + a 0 2 A 3 – a 0 3 A 4 + a 0 4 ) / a 0 b 1 = (A 2 – a 0 A 3 + a 0 2 A 4 – a c 1 b 0 ) / a 0 a 0 = A 0 / b 0 c c c 1 = A 4 – a 0 – b 1 c 0 = A 3 – a 0 A 4 + a 0 2 – b 0 – c 1 b 1 sebagai inisialisasi b 0 = 0; dan proses iterasinya dapat ditabelkan seperti berikut : Iterasib0b0 b1b1 a0a0 c1c1 c0c0 b 0 c 0 a02a02 a03a03 a04a04 Factorisasi (6)

T. Inf - ITS / KomNum22 contoh : Selesaikan persamaan x 3 + 1,2x 2 – 4x – 4,8 = 0 Persamaan di atas bertipe P 3 (x) = (1,2) #b0b0 a1a1 a0a0 101,2-4 21, ,20-4 b 0 = 0; a 1 = 1,2 – 0 = 1,2; a 0 = -4 – (1,2)(0) = -4; b 0 = (-4,8) / (-4) = 1,2; a 1 = 1,2 – 1,2 = 0; a 0 = -4 – (0)(1,2) = -4; b 0 = (-4,8) / (-4) = 1,2; a 1 = 1,2 – 1,2 = 0; a 0 = -4 – (0)(1,2) = -4; x 3 + 1,2x 2 – 4x – 4,8 = (x + 1,2)(x 2 – 4) = (x + 1,2)(x + 2)(x – 2) Factorisasi (6)

T. Inf - ITS / KomNum23 Factorisasi (6) contoh : Selesaikan persamaan x 4 – 8x x 2 – 62x + 50 = 0 Persamaan di atas bertipe P 4 (x) = (2,2) #b0b0 b1b1 a1a1 a0a ,28- 1,33- 6,6728,85 31,73- 1,85- 6,1525,9 41,93- 2,83- 5,1722,44 52,23- 2, 25- 5,7523,83 62,1- 2,1- 5,924, x 4 – 8x x 2 – 62x + 50 = (x 2 – 2x + 2) (x 2 – 6x + 25) = 0 x 2 – 2x + 2 = 0dan x 2 – 6x + 25 = 0 x 1,2 = 1 ± idanx 3,4 = 3 ± 4i

T. Inf - ITS / KomNum24 Akar Ganda (7) contoh : Selesaikan persamaan x 5 – x x 3 + x x – 120 = 0 Persamaan di atas bertipe P 5 (x) = (1,2,2) harga awal diasumsikan b 1 = b 0 = a 0 = 0 Iterasi 1: yang dpt dihitung hanya c 1 dan c 0 yaitu: b 1 = b 0 = a 0 = 0 c 1 = A 4 – a 0 – b 1 = -1 c 0 = A 3 – a 0 A 4 + a 0 2 – b 0 – c 1 b 1 = -27 Iterasi 2: dicari nilai b 0, b 1, a 0, c 1 dan c 0 yaitu: b 0 = (A 1 – a 0 A 2 + a 0 2 A 3 – a 0 3 A 4 + a 0 4 )/c 0 = -5,407 b 1 = (A 2 – a 0 A 3 + a 0 2 A 4 – a c 1 b 0 )/c 0 = 0,163 a 0 = A 0 /(b 0 c 0 ) = 0,822 c 1 = A 4 – a 0 – b 1 = -1,985 c 0 = A 3 – a 0 A 4 + a 0 2 – b 0 – c 1 b 1 = -19,771 Iterasi di samping harus terus dilanjutkan sampai diperoleh nilai 2 b 0, b 1, a 0, c 1 dan c 0 yang relatif tetap (tidak berubah).

bilqis25 PR ketelitian 2 angka di belakang koma Buat Program Metoda Iterasi + Ea +Et  kel 1 Buat Program Metoda Newton raphson + Ea + Et  kel Buat Program metoda Secant + Ea + Et  kel 4 Buat Program metoda Newton repson yang dimodifikasi + Ea + Et  kel 5 Buat Program metoda Factorisasi + Ea + Et  kel 6