HEREDITAS PADA MANUSIA GENETIKA 2 HEREDITAS PADA MANUSIA
Peta Pedigree (peta silsilah keluarga) Contoh peta silsilah Ratu Victoria dengan keturunan yang menderita haemofilia.
I. Penentuan Jenis Kelamin Ayah >< Ibu P: XY XX G: X X Y F1: XX (50%) XY (50%) Peran kromosom X = membawa gen-gen yang menentukan sifat wanita Peran kromosom Y = membawa gen-gen untuk sifat laki-laki
II. Cacat dan Penyakit Contoh: Albinisme (albino) Haemofilia Buta warna Imbisil (gangguan mental) Cacat dan penyakit menurun bersifat: Tidak dapat disembuhkan, tapi ada yg dpt ditanggulangi Tidak menular Dapat diusahakan agar terhindar Biasanya dibawa oleh gen resesif, sehingga harus muncul dalam keadaan homozigot Dalam keadaan heterozigot, sifat tsb tidak nampak (individunya disebut dengan carier.
A. Albinisme P : Aa >< Aa Ayah Ibu AA 2Aa aa (seseorang tidak memiliki gen yg memproduksi pigmen) P : Aa >< Aa Ayah Ibu AA 2Aa aa R f : 3 normal : 1 albino g : 1 : 2 : 1
B. Gangguan Mental c/ imbisil Tanda-tanda imbisil : 1Q < 60 (1Q 2L) Reaksi refleks lambat Tampang tubuh khas Warna kulit dan rambut kurang pigmen Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan proses metabolisme fenilalanin ) Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)
C. Buta Warna P XcXc >< XcY normal buta warna G Xc Xc Y Faktor buta warna bersifat : Resesif Terpaut kromosom X P XcXc >< XcY normal buta warna G Xc Xc Y F1 XcXc ; XcY normal normal
D. Haemophilia c/ pada peta silsilah Ratu Victoria Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya trombokinase, sehingga darah sukar membeku jika terjadi pendarahan Faktor haemophilia bersifat Resesif Terpaut kromosom X Bersifat letal dalam keadaan homozigot resesif
c/ haemophilia P : XHXH >< XHY G : XH Xh Y F1 : XHXh (normal carier) XHY (normal) c2 P : XHXh >< XhY Xh Y F1 : XHXh (carier) XhXh (letal) XHY (normal) XhY (haemofilia)
Faktor-faktor genetik pada beberapa penyakit umum Penyakit TBC bukan turunan, tapi ada kecenderungan kepekaan terhadap TBC diturunkan Ulcus pepticus, bukan penyakit menurun, tapi ada kecenderungan saudara-saudara penderita lebih rentan terhadap penyakit tersebut dibanding orang lain. Ulcus pepticus ada hubungannya dengan tekanan (stress) dan kecemasan. Pada beberapa penyakit genetis, faktor genetik dan lingkungan ikut bertanggung jawab terhadap manifestasi penyakit.
KELAINAN GENETIK Klasifikasi : 1. Kelainan kromosom (sitogenetik) 2. Kelainan Mendelion 3. Kelainan Multifactorial Kelainan sitogenetik disebabkan oleh : 1. Perubahan jumlah kromosom 2. Perubahan struktur kromosom
Jenis Kelainan Jumlah Monosomi (2n – 1) Trisomi (2n + 1) Mosaik : -lebih dari 1 populasi sel, sebagian sel normal, sebagian lainnya berubah. -kesalahan mitosis dalam xygote Akibat nondisjunction Autosomal monosomi dan trisomi + fetus Gonosom monosomi dan trisomi toleransi > baik
Penyimpangan Struktur Kromosom a. Translokasi b. Iso kromosom c. Delesi d. Inversi
Gambaran Klinis Trisomi 21 (Down Syndrome) 80% ibu usia 40 th. Mosaik Profil wajah mendatar, pelpebra miring, lekukan epikantik Retardasi mental Resiko leukemia akut Penyakit Alkheimer sampai dengan usia ≥ 30 th Harapan hidup rata-rata 30 th.
Sindrom Cry du Cat Kariotipe : terjadi delesi pada lengan pendek dari kromosom no 5 (5p -) Gambaran klinis : Tangisan seperti kucing Terjadi retardasi mental berat Terjadi penyakit jantung kongenital Beberapa individu dapat bertahan hidup sampai dewasa
Kelainan Sitogenetik Kromosom Sex Sindroma klinefelter Sindroma XYY Sindroma turner Hermafrodit dan Pseudohermafrodit
Sindroma klinefelter Definisi Hipogonadisme pria berkaitan dengan dua atau lebih kromosom X dan paling sedikit satu kromosom Y (mungkin lebih). Kariotipe 47, XXY adalah yang tersering (80% kasus), lainnya adalah mosaik (misalnya 46, XY / 47, XXY)
Sindroma klinefelter Gambaran klinis : Penyebab utama infertilitas pria Postur tubuh eunuchoid Retardasi mental minimal atau tidak da Tidak terdapat tanda-tanda seksual sekunder pria Ginekomastia, penyebaran rambut seperti wanita Atrofi testis dengan hiperplasia sel Leydig Kadar FSH dan estrogen plasma meningkat, kadar testosteron rendah
Sindroma XYY Biasanya tinggi, fenotip normal Beberapa mempunyai kesulitan tingkah laku (agresif, antisosial, bersifat impulsif)
Sindroma turner Definisi : Hipogonadisme pada fenotip wanita disebabkan monosomi lengkap atau parsial kromosom X. Kariotipe Tersering 45, X (57% kasus) 46, X, I (isokromosom lengan panjang dengan penghilangan lengan pendek) Mosaik, misalnya 45, X / 46, XX
Sindroma turner Gambaran klinis Mempunyai jarak derajat abnormalitas yang luas, tergantung pada kariotipe, 45,X adalah yang paling berat. Gambaran khasnya adalah: Limfedema leher, tangan dan kaki Leher melebar (“webbing of neck”) Bertubuh pendek Dada lebar dan jarak putting susu jauh Amenore primer Kegagalan perkembangan payudara Genetalia eksterna infantil Ovarium atrofi berat dan fibrotik Penyakit jantung kongenital, terutama koarktasio aorta
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit Hermafrodit sejati Mempunyai ovarium dan testis, dapat berupa kombinasi ovotestis atau dengan satu gonad pada setiap sisi. 2/3 mempunyai kariotipe 46,XX dengan translokasi kromosom Y ke kromosom X, atau suatu autosom. Sisanya (1/3) adalah mosaik, misalnya XX/XXY, dimana ada sel yang mengandungY. Pseudohermafrodit Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip yang tidak sama dengan gonadnya.
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit Pseudohermafrodit wanita Mempunyai kariotipe 46,XX. Ovarium dan genetalia interna normal, tapi gentalia eksterna dapat berarti dua atau bersifat kelaki-lakian. Penyebab tersering adalah selama gestasi paparan terhadap steroid androgen tidak adekuat. Keadaan ini dapat terjadi pada hiperplasia adrenal kongenital atau jika pada ibu terdapat tumor yang mensekresi androgen.
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit Pseudohermafrodit pria Kromosom Y ada, dan karenanya gonad yang ada hanya testis, tetapi genetalia eksterna dapat berarti dua atau benar-benar wanita. Keadaan ini disebabkan cacatnya sifat kejantanan embrio laki-laki karena sintesa androgen menurun atau resisten terhadap kerja androgen. Bentuk tersering adalah feminisasi testis lengkap berkaitan dengan mutasi struktur gen untuk reseptor androgen.