Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Quran
Advertisements

II Pengertian Al-Qur’an
Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
MU’JIZAT AL-QURAN.
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
Mengenal Al-Qur’an Oleh: Team Teaching
Nuzulul Qur’an dan Qadifikasi Al-Qur’an
BERKENALAN DENGAN A LQUR’AN 1.AL-QUR`AN BERASAL DR “QARANA” (MENGHIMPUN) 2.BERASAL DARI “QIRAATUN” (BACAAN) PENGERTIAN AL- QUR’AN 3. AL-QUR’AN ADL JENIS.
IV KANDUNGAN AL-QUR'AN A. Fungsi al-Qur'an
II Pengertian Al-Qur’an
ALQUR’AN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
KITAB ALLAH SWT AL QURAN.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
Kejadian Manusia Menurut Al-Quran
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
Hadits Rasulullah SAW, yaitu:
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.
Ar-Risalah Pengertian Risalah Rasul dan Nabi Auliya dan Ulama.
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
DIPLOMA PENGAJIAN AL-QURAN & SUNNAH
III TURUNNYA AL-QUR'AN Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai.
BAB 3 AKHLAK PENGERTIAN AKHLAK AKHLAK KEPADA ALLAH SWT
Solihat Loading... Percayalah,,, Dengan ikhtiar dan niat yang baik www. Solihat wordpress.com Percayalah,,, Dengan ikhtiar dan niat yang.
AQIDAH UNIT 5 Kelas Bimbingan Dewasa.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al-Qur’an
Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Al-Qur’an Kelompok 6.
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
Iman Kepada Kitab Pertemuan Ke-VI.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISTIMATIKA AL-QUR’AN
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
Munasabah Al-Qur’an Present By : Kelompok 5.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Sumber-sumber Ajaran Islam
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Menemani Rasulullah di Surga
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
Perkuliahan Tatap Muka ke-3 Al-Islam I, FIP-UMJ, 05 Oktober 2011
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
PRA DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM
Modul: Tafsir KBD.
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.
AL HADIST RAJA BATAR HASIBUAN PMI-B FDK UINSU 2019 DOSEN: H. MOHD IQBAL A. MUIN, LC,MA.
Transcript presentasi:

Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I. Mengenal Al-Qur’an Oleh: Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I. (Dosen Studi Islam Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY, sekarang sedang menyelesaikan Thesis S2 di UIN Sunan Kalijaga Jurusan Studi Qur’an dan Hadis)

Pokok Bahasan Pengertian Al-Qur’an Pengertian Wahyu, dan Proses Pewahyuan Perbedaan Al-Qur’an dan Hadis Qudsi. Nama-Nama dan Isi Kandungan Al-Qur’an.

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآَنَهُ (17) فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآَنَهُ (18) [القيامة/17، 18] “Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.” (Q.S. al-Qiyamah (75): 17-18)

Pengertian Al-Qur’an (القرآن) Secara Etimologi (Lughatan) Terambil dari قرأ – يقرأ – قراء ة – قرآنا yang berarti bacaan. Kata al-Qur’an adalah masdar (kata kerja yang dibendakan) yang bermakna maf’ul (passif), مـقـروء = yang dibaca.

AL-QUR’AN (TERMINOLOGIS) Al-Qur’an merupakan Firman Allah. (al-Kahfi [18]:109 dan Lukman [31]: 27) Al-Qur’an berbahasa Arab (Yusuf [12]: 2) Al-Qur’an adalah Mu’jizat (an-Nisa’ [4]: 82) Al-Qur’an diterima secara mutawatir Al-Qur’an tertulis dalam mushhaf Al-Qur’an memberikan tantangan kepada siapa saja yang ingin menandinginya (al-Isra’ [17]:88; Hud [11]: 13; Yunus [10]: 38). Al-Qur’an adalah bacaan yang bernilai ibadah bagi pembacanya (HR. al-Bukhari dan HR.Tirmidzi) Al-Qur’an diawali dari Surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.

Nama-Nama Al-Qur’an Al-Kitab (al-Baqarah [2]: 2), al-A’raf (7):2 dan lain-lain; Al-Qur’an (al-Baqarah [2]: 185; al-Hijr [15]: 87; dll) Al-Furqan (Ali Imran [3]: 4; al-Furqan [25]:1 ; dll); Azd-Dzikr (al-Hijr [15]: 9)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya (Q.S. al-Hijr (15): 9)

Kandungan Al-Qur’an Pengertian Ayat Pada dasarnya isi al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat. Ayat ialah susunan kata dan kalimat al-Qur`an yang membentuk makna yang sempurna, dan kumpulan dari beberapa ayat tersebut dinamakan surat. Secara etimologis, ayat berarti tanda. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemilahan makna-makna yang dikehendaki.

Ayat yang Pertama Kali Turun Surat Al-Alaq 1-5, (pendapat kebanyakan ulama berdasarkan hadis dari Aisyah) Surat Al-Mudathir, (berdasar pada pendapat Imam As-Suyuyi, surat yang diturunkan secara utuh satu surah). Surat Al-Fatihah (pendapat Ibnu Abbas dan Muhammad Abduh)

Ayat yang Terakhir Turun Al-Ma’idah ayat 3, (pendapat kebanyakan ulama. Ayat tersebut turun ketika Rasulullah melakukan haji wada`, dan setelah itu beliau masih hidup selama 81 hari lagi). Surat An-Nashr, (dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas). An-Nisa ayat 176, (dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari sahabat al-Barra` bin Azib).

Jumlah Ayat di Dalam Al-Qur’an Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa jumlah ayat di dalam al-Qur’an 6666 ayat. Jumlah ayat yang benar adalah 6236. Adapun rinciannya sebagai berikut; klik di sini.

Makiyah dan Madaniyah Ada tiga pemaknaan makiyah dan madaniyah; Ditinjau dari aspek masa turunnya al-Qur’an, Makkiyyah berarti surat yang diturunkan sebelum hijrah dan Madaniyyah ialah surat yang diturunkan setelah hijrah baik di Makkah maupun Madinah, pada waktu pembukaan kota Makkah maupun haji wada`, atau sewaktu Rasulullah dalam perjalanan. Ditinjau dari aspek tempat turunnya, Makkiyyah ialah surat yang diturunkan di Makkah, meskipun setelah hijrah dan Madaniyyah yaitu surat yang diturunkan di Madinah. Sedangkan surat yang diturunkan dalam perjalanan tidak termasuk Makkiyyah maupun Madaniyyah

Ditinjau dari aspek tujuannya, Makkiyyah ialah surat yang diturunkan untuk penduduk Makkah dan Madaniyyah diturunkan untuk penduduk Madinah.

Pengertian Surat (سورة) Secara etimologis adalah bentuk masdar dari kata kerja يسور - سار, dan bentuk jamaknya adalah سُوَر, سُوْر , سُورَات, سُوَرَات yang memiliki arti ‘tingkatan atau martabat, tanda atau alamat, gedung yang tinggi serta indah, sesuatu yang sempurna atau lengkap dan susunan sesuatu atas lainnya yang bertingkat-tingkat’ Secara terminologisnya ialah rangkaian ayat-ayat al-Qur’an yang ada pembuka dan penutupnya, atau istilah bahasa Arabnya memiliki fawatih as-suwar dan khawatim as-suwar.

Nama-Nama Surah Nama-nama surah di dalam al-Qur’an sebagian besarnya ditentukan oleh Nabi sendiri. Meskipun tidak semuanya terekam dalam periwayatan. Nama-nama surat berkaitan erat dengan isi dan ada maksud tersendiri. Berikut ini beberapa hikmah pemberian nama surah: Mempermudah dan menumbuhkan kerinduan untuk mempelajari al-Qur’an dan menghafalkannya. Menunjukkan tema pembicaraan. Mengisyaratkan bahwa panjangnya suatu surat tidak menunjukkan kelebihannya, namun semua surat adalah mukjizat meskipun pendek.

Seorang pembaca dapat berhenti dalam tiap surat, tidak harus membaca al-Qur’an sekaligus, sehingga dapat dipahami maksud dan isi tiap surat. Memperingan penghafal al-Qur’an, karena apabila seorang calon hafid telah menghafal satu surat, ia merasa bahwa baru menghafal sebagian al-Qur’an, lalu berusaha sungguh-sungguh untuk meneruskan hafalannya. Perincian masing-masing surat tersebut menunjukkan keterkaitan makna di dalamnya

Macam-Macam Surat Jika dilihat dari panjang pendeknya surat ulama membaginya menjadi beberapa bentuk; At-Tiwal : surat yang jumlah ayatnya paling banyak. Ada 7 surat yang termasuk kategori ini, yaitu al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisa’, al-Maidah, al-An`am, al-A`raf dan Yunus. Al-Mi’un : surat yang jumlah ayatnya seratus lebih sedikit. Al-Masani : surat yang jumlah ayatnya sedikit di bawah seratus. Al-Mufassal : surat yang jumlah ayatnya relatif tidak banyak dan letaknya di akhir-akhir surat al-Qur’an. Dinamakan mufassal karena banyaknya pemisah basmalah antara surat satu dengan yang lain. Hal ini terbagi lagi menjadi tiga yaitu at-Tiwal (dari surat al-Hujurat –al-Buruj) ; al-Ausat (dari at-Tariq-al-Bayyinah) ; dan al-Qisar (dari az-Zalzalah - akhir al-Qur’an)

Isi Kandungan Al-Qur’an Garis besar kandungan al-Qur`an meliputi; Aqidah Syari’ah Akhlaq Berita ghaib Ramalan Berita gemberi untuk yang taat dan kabar buruk bagi yang ingkar Perangkat hukum yang dibutuhkan manusia Kisah-kisah Ilmu pengetahuan

Wahyu Al-wahy atau wahyu adalah kata masdar (infinitif); dan materi kata itu menunjukkan dua pengertian dasar, yaitu; tersembunyi dan cepat. Oleh sebab wahyu adalah pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat dan khusus ditujukan kepada orang yang diberitahu tanpa diketahui orang lain.

Pengertian wahyu dalam arti bahasa meliputi Ilham, sebagai bawaan dasar manusia, seperti wahyu terhadap ibu Nabi Musa. Ilham berupa naluri pada binatang, seperti wahyu kepada lebah. Isyarat yang cepat melalui rumus dan kode, seperti isyarat Zakaria yang diceritakan al-Qur’an. Bisikan dan tipu daya setan untuk menjadikan yang buruk kelihatan indah dalam diri manusia. Apa yang disampaikan Allah kepada para malaikatnya berupa suatu perintah untuk dikerjakan.

Cara Penyampaian Wahyu Pertama, penyampaian wahyu kepada malaikat. Dalam perkara ini ada 3 masalah: Bahwa Jibril menerimanya dengan secara mendengar dari Allah dengan lafalnya yang khusus. Bahwa Jibril menghafalnya dari lauhul mahfudz. Bahwa maknanya disampaikan kepada Jibril, sedang lafalnya adalah lafal Jibril, atau lafal Muhammad saw. Pendapat yang benar adalah yang pertama.

Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quraan dari sisi Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.(Q.S. an-Naml (27): 6 ). Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: `Datangkanlah Al Qur`an yang lain dari ini atau gantilah dia `. Katakanlah: `Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.`(Q.S. Yunus: 15). Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.`(Q.S. an-Najm (53): 3-4 )

Kedua, penyampaian wahyu kepada para Rasul Kedua, penyampaian wahyu kepada para Rasul. Ada beberapa bentuk, antara lain: Mimpi yang benar di dalam tidur Kalam ilahi dari balik tabir tanpa melalui perantara Melalui perantara Malaikat Dengan dencingan lonceng Malaikat menjelma menjadi seorang laki-laki

Perbedaan Antara Wahyu dan Hadis Qudsi Al-Qur’an Makna dan lafalnya otentik dari Allah langsung Melalui proses pewahyuan Hadis Qudsi Makna dari Allah, namun lafal dari Nabi bahkan Sahabat Melalui proses pengilhaman

Billahi fisabilil haq, fastabiqul khairat wassalamau’alaikum…