SS-05. “ Great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people. ” Eleanor Roosevelt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Oleh : Edrizon
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Metode Penemuan Terbimbing
Indikator Kompetensi Lulusan SMA
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )
Pengembangan Penilaian Psikomotor
Pemrograman Bahasa Komputer (CS-2700 / 3 SKS ) Oleh:
Pertemuan XIV Materi 14. Praktek Konseling Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai materi ini mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan konseling individual.
Flowchart SYAIFUL HUDA, S.Kom.
Algoritma dan Pemograman 1A
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
Pertemuan XII Materi 12. Praktek Konseling Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai materi ini mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan konseling individual.
Walker dan Hess (1984:206) memberikan kriteria dalam mereviu perangkat lunak media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas. 1. Kualitas Isi dan.
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
SAINS DI SEKOLAH DASAR IMANUEL SAIRO AWANG PRODI PGSD
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Sederhana MEDIA PAU-PPAI-UT.
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP (Materi Profesional) Waktu: 38 JP Disampaikan oleh: Disiapkan oleh: Tim Pengembang.
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
PEMILIHAN MEDIA/SUMBER BELAJAR
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PBIS 4500 Materi 2
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Instruksi Kehidupan Banyak orang datang dan pergi dalam kehidupanmu
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
Belajar dan pembelajaran dalam materi “ASAS-ASAS PEMBELAJARAN”
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
Pengolahan dan Analisis Data DALAM PTK
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
ANALISIS DATA Agus Setiawan, M.Sn.
STRATEGI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
Teknik Pembelajaran IPA
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 2 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
MINAT MEMBACA MAHASISWA
Nativism, Behaviourism, Positivism, Naturalism, Functional Approach, Cognitive Approach, Multi-skill Approach.
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
2.1.D ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
(Dalam Teknologi Pendidikan)
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
MEDIA VISUAL Rima Lestari PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS
STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
MEDIA PEMBELAJARAN Drs. YUSUF AFENDY, M.Pd.I.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Produksi Media Pendidikan Berupa Gambar ( Non Elektronik )
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain
KONSEP PEMBELAJARAN BERMAKNA
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Latar Belakang Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Berfikir sistem “Diagram pohon”
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Improving Individual Learner Performance
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Transcript presentasi:

SS-05

“ Great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people. ” Eleanor Roosevelt

1 Belajar di Perguruan Tinggi memerlukan pencatatan yang tepat agar review mudah dibuat (dari membaca hingga aktivitas belajar interaktif) Pembelajaran di Perguruan Tinggi (SCL) seharusnya dapat mengangkat tingkat berpikir mahasiswa --- dari ranah fakta (faktual) ke ranah konsep (konseptual) dan dari ranah hafalan ke ranah locomotion. Oleh karena itu, mahasiswa memerlukan keterampilan mentransformasikan informasi yang diperolehnya ke dalam tatanan gagasan --- skematik-visual-ruang --- secara locomotion.

Mahasiswa dapat menyadari adanya tingkatan proses berpikir, dan meyakini bahwa setiap individu pembelajar dapat meningkatkan kemampuannya ke level yang lebih tinggi. 2 Mahasiswa dapat menuangkan tatanan gagasan yang diperoleh dari hasil belajar ke dalam skema visual ruang.

3 Tentukan Materi Latihan (misalnya, mini lecture, atau bacaan sederhana) 1 AR-AmR

Transformasikan informasi tersebut ke dalam tatanan skema visual ruang secara sederhana tetapi kreatif. 2

CONTOH BENTUK / POLA Skema-Visual-Ruang Bagan Alir (Flow Chart) Diagram Pohon (Tree Diagram) Piramida Diagram Proses Diagram Konsep Diagram Pohon Masalah – Pohon Penyelesaian Kisi-kisi dan lain-lain

3 Refleksi atas hasil belajar secara locomotion

TERIMA KASIH