Drh H Awang Teja Satria DIAGNOSA KLINIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Advertisements

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Disentri amoeba dan basiler
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Surisdiarto - BMT - Kerusakan APAKAH BMT YG RUSAK DPT DIBERIKAN PD TERNAK? KERUSAKANKEHILANGAN ZMPENGAWETAN ENSILAGE BAKTERI JAMUR 5 – 100% KEBAKARAN SPONTAN.
Seekor anjing jenis campuran Dashund dengan lokal, usia 10 tahun, memiliki gejala : batuk-batuk terutama pada malam hari menjelang pagi. Setiap akhir batuk.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
Kasus 2 Anak laki-laki, 2 bulan, dirawat 29 Okt 2010 Keluhan Utama : bayi terlihat kuning sejak usia 2 minggu Riwayat Penyakit Sekarang : 1 ½ bln sebelum.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SUMBANGKAN DARAH SELAMATKAN JIWA.
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Aerobic, Gram negative coccobacillus
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
TOXOPLASMOSIS Oleh Program kedokteran hewan Universitas brawijaya
Kasus SBI.
PNEUMONIA.
PENYAKIT PADA BABI Iman Setyowati K drh.
KASUS INFEKSI RESPIRATORIUS AKUT
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
KEMAMPUAN MIKROBA UNTUK MENIMBULKAN PENYAKIT
OLEH: ANNISA NINTYARIFAJ3P DIAN ANGGRIANI D.J3P RUT KRISTINA GRATIA SJ3P M VIDY FITRYADIJ3P MEGA SUCI PRATIWIJ3P DEDE SUTIAWANJ3P
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Hepatitis Fatty Liver.
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
DIFTERI Suharyo.
Stadium klinis HIV/AIDS
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Campak / measles / morbillie
KISTA GINJAL Rudy Afriant Bagian Ilmu Penyakit Dalam
LEPTOSPIROSIS Definisi Penularan Gejala Pencegahan
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
DIFTERIa.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
PNEUMONIA dr. Purwanto.
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
PENYAKIT BAKTERIAL.
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
MAREKS/POLYNEURITIS/FOWL PARALYSIS/NEURO-LYMPHOMATOSIS GALLINARUM
(penyakit kencing tikus)
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
Leukosit. Darah Terdiri dari : – Plasma – Sel darah Eritrosit Leukosit trombosit.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Transcript presentasi:

Drh H Awang Teja Satria DIAGNOSA KLINIK

review Definisi DK ? Jenis : D.simtomatis, D.kausatif, D.terapi, Diff.D Prognosa ? → Fausta, dubius, infausta DK meliputi: - inspeksi - palpasi - perkusi - auskultasi - mencium/bau - mengukur &menghitung - proof punctio/pungsi pembuktian - tes alergi→kulit merup indikator alergi →tuberkulinasi, uji sensitifitas antibiotika

-Pemeriksaan lab → membantu &melengkapi data pemeriksaan fisik hwn → bersifat menunjang Prognosa Diferensial diagnosa Sinyalemen (signalement) ? - nama hwn - jenis hwn - breed/ras - sex - warna bulu - berat bdn - umur

Pd anak anjing/bayi anjing → anak anjing yg baru lahir tdk bergigi Pd anak anjing/bayi anjing → anak anjing yg baru lahir tdk bergigi. Gigi susu muncul pd usia 3-4 mgg diawali dr gigi taring (c), gigi seri (i) & gigi geraham depan(premolar). Gigi susu lengkap pd usia 2 bln, kmdn mulai tanggal secr perlahan bersamaan dgn kemunculan gigi dws (eruptio) yg diawali dr gigi seri → taring→premolar. Pd usia 7 – 8 bln gigi geraham sejati/permanen (molar) akan eruptio. formulasi gigi susu bayi anjing : 3i-1c-3p formulasi gigi anjing dewasa : 3i-1c-4p-2m 3i-1c-4p-3m Pd bayi kucing hampir sama dgn bayi anjing, pergantian gigi berakhir smp usia 8 – 9 bln. Anamnesis ?

Kasus penyakit pd Anjing,Kucing & satwa liar Muntah → plng bnyk ditmpt praktek (±90%) klien → hwn sering muntah → selalu muntah bila diberi mkn causa : 1. fisiologis (ex : mkn terll bnyk) 2. patologis : - gastritis - parvovirus - feline panleukopenia - kerusakan ginjal(uremia) - urolithiasis - obstruksi benda asing - infeksi parasit pd usus - infeksi uterus (pyometra) - keracunan

Batuk & sesak nafas → pnykt yg sering dijumpai di tmpt praktek causa : - gangguan jantung, paru-2, adanya cairan dlm rongga dada, hernia diafragmatika, hepatosplenomegali, ascites atau pyometra , canine distemper, feline rhinothracheitis, tuberculosis, parasit pd jantung & aliran darah (cacing, jamur, protozoa)

PARVOVIRUS Merup penykt sngt menular t u pd anak anjing & anjing dws yg blm mendptkn vaksinasi. Anjing yg sdh divaksin 1-2 kali sj msh ada kmngkn terinfeksi parvovirus ** Anamnesa - anjing dgn keluhan: lemas, muntah, diare ber darah, tidak mau mkn Pemeriksaan klinis : keadaan secr umum jelek Umumnya temperatur tinggi Mukosa mata&mulut anemis dehidrasi

ETIOLOGI**

Pemeriksaan pd anus→ feces berdrh dgn bau yg khas (amis) Auskultasi : pd awal penyakit tdk bnyk ditemukan kelainan yg berarti pd jantung & paru-2 Pemeriksaan pd anus→ feces berdrh dgn bau yg khas (amis) Pemeriksaan lab : - hematologi : Hb ↘ , WBC ↗ - rapid test kit (+) Prognosa : pd anak anj umur krng 4 bln → jelek Terapi : - infus laktat ringer 40-60 mg/kg/bb/hr - hemostatik inj (transamine®, Adona®) - anti muntah→metoclorpramide Hcl (Primperan®) - antibiotik parenteral - inj vit B12 Hb normal pd anj : 12,0 – 18,0 WBC normal pd anj : 8.000-17.000 tugas: hrg normal eritrosit,lekosit,hb pd anj& kuc jantan & betina

CANINE DISTEMPER VIRUS Bersifat contagius t u pd anak-2 anj & anj dws yg blm pernah divaksinasi distemper Etiologi : Paramyxovirus (RNA) Berbeda dgn infeksi parvovirus, CDV mempunyai duration of illness yg lbh panjang Ada bbrp stadium dlm perkemb penykt CDV: stadium I : manifestasi berupa pustula pd kulit t u didaerah abdomen stadium II: gangguan sal pernafsan (keluar ingus dr hidung, hiperlakrimasi/mata kotor, batuk , sesak nafas

stadium 3 : anoreksia, muntah, diare stadium 4 : gangguan pd CNS → kejang, nistagmus, kelumpuhan Kebnykn pasien dtng pd stadium 2,3,4 Anamnesa : - anjing dgn keluhan : tdk mau mkn, lemas, batuk, dr mata & hidung keluar discharge/kotoran, sesak nafas, kadang muntah & diare→umumnya pd anj yg blm pernah divaksin(pd anj muda) atau vaksnya kadaluarsa pd anj dws Pemeriksaan klinis : - kead secr umum jelek, dr mata & hidung keluar discharge kuning kehijauan Nystagmus :gerak bolak balik bola mata yg cpt, diluar kehendak, bisa horisontal,vertikal,memutar atau campuran

Suhu tubuh tinggi(tergt stadium penykt) Dehidrasi Pemeriksaan anus → kotor akibat sisa-sisa feces (feces kehitaman) Pemeriksaan lab : - hematologi : - limfopenia pd stadium 1 - leukositosis akibat infeksi sekunder - Rapid test kit pd disharge mata & hidung → (+) Therapy : -infus LR 5% i.v dosis : 40-60 ml/kg bb/hr - antibiotik inj, vit c inj - Aminophylline dgn dosis : 6-11 mg/kb BB p.o, iv pd anjing 4-6 mg/kgBB p.o pd kucing

LEPTOSPIROSIS Merup penykt contagius & zoonosis yg disebb oleh bakteri Leptospirosis sp (bntk spiral) → Klasifikasi ilmiah Kingdom :Bakteri Filum: Spirochaetes Kelas: Spirochaeates Ordo: Spirochaetales Famili:Leptospiraceae Genus: Leptospira Serovar :Leptospira interogans Lepstospira australis Leptospira autumnalis Leptospira ballum Leptospira icterohemorrhagica Leptospira canicola Leptospira grippotyphosa ,Leptospira pomona

Bakteri Leptospira menggunakan Mikroskop elektron tipe scanning.

Penularan mell saluran oronasal→minum air yg mengandung bakteri Leptospirosis sp , infeksi jg dpt masuk mell kulit yg luka/mukosa conjunctiva terutama pd musim hujan→banjir & air tergenang Menyerang hampir pd semua hwn, termsk satwa liar (harimau, musang, tupai, tikus) dan bahkan manusia Manusia merupakan induk semang terakhir sehingga penularan antar manusia jarang terjadi. Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). Urin (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan

Urin tikus merupakan sumber penularan Leptospirosis

Organ yg diserang : hati , ginjal Patogenesa ? Di Indonesia, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir  Sejauh ini tikus merupakan reservoir dan sekaligus penyebar utama Leptospirosis karena bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi.  Kejadian Leptospirosis pada manusia banyak ditemukan pada pekerja pembersih selokan karena selokan banyak tercemar bakteri Leptospira Organ yg diserang : hati , ginjal Patogenesa ? Setelah bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir, maka bakteri akan mengalami multiplikasi (perbanyakan) di dalam darah dan jaringan 

Jaundis pada kucing: telinga dan mukosa mata menjadi kuning

Di ginjal kuman akan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial (radang ginjal interstitial) dan nekrosis tubular (kematian tubuli ginjal) Gagal ginjal biasanya terjadi karena kerusakan tubulus, hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler. Gangguan hati berupa nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer . Pada konsisi ini akan terjadi perbanyakan sel Kupffer dalam hati Anamnesa : - lemas, tdk mau mkn, muntah, diare, urine kadang berwarna merah, mukosa mata & mulut serta abdomen kekuningan

- kead umum jelek bila frekuensi muntah&diare ↗ Pemeriksaan klinis - kead umum jelek bila frekuensi muntah&diare ↗ - suhu tbh tinggi, sesak nafas, mukosa kulit kuning - palpasi abdomen ada rasa sakit - ptechiae pd daerah abdomen Hematologi : - WBC ↗ (> 20.000/mmᶟ) - SGPT,SGOT, ureum&creatinin me↗ Terapi : - infuse Ringer Dextrose iv - Procain Penicillin G (20.000-40.000 IU/kg BB) setiap 12 jam, atau antibtka altrntif : Cefotaxime, Enrofloxa cin, Doxycycline (5 mg/kgBB setiap 12 jam). 12 jam

Harga Normal Hematologi (Limfoid) Anjing dan Kucing Satuan Anjing Kucing WBC jumlah/µl (mm3) 8.000 – 17.000 4.200 - 17.500 Eosinofil % (jumlah/µl (mm3)) 2 – 10 (120 – 750) 2 – 12 (110 – 750) Basofil 0 – 1 (0 – 170) (0 –190) Neutrofil (Segmen) 60 – 70 (3.600 – 13.100) 35 – 75 (1.925 – 14.825) Neutrofil (Band) 0 – 4 (0 – 680) 0 – 3 (0 – 585) Limfosit 12 – 30 (720 – 5.100) 20 – 55 (1.100 7.000) Monosit 3 – 10 180 – 1.350) 1 – 4 (55 – 780) Trombosit 200 – 500 (otomatis) 200 – 500 (manual) 170 – 600 (otomatis) 300 – 700 (manual)

Harga Normal Hematologi (Eritroid) Anjing dan Kucing Satuan Anjing Kucing PCV % 37,0 – 55,0 29,2 – 51,7 Eritrosit 106/mm3 (106/µl) 5,0 – 8,1 5,24 - 10,89 Hemoglobin g/dl 12,0 – 18,0 9,0 – 16,7 Retikulosit % (jumlah/µl) 0,0 – 1,0 (<80.000) 0,0 – 1,0 (<50.000) MCV fl 60,0 – 77,0 41,0 – 56,2 MCH pg 20,0 – 25,0 13,0 – 18,0 MCHC % (g/dl) 32,0 – 36,0 29,5 – 34,8 Protein plasma 6,0 – 7,8 6,2 – 8,0

-Pemberian Ranitidine & anti emesis → Metoclopramide Hcl - higiene lingkungan (desinfeksi kandang & tmpt makan /minum anjing) merupakan tindakan pencegahan penularan penyakit yg plng utama -tmpt mkn/minum anj sebaiknya tdk diletakkan diluar rumah agar tdk terkontaminasi urine tikus. - Prognosa :tgt cpt lambatnya pemberian pengobatan → bila terlambat → prognosa jelek ( terjd kerusakan ginjal&hati)

Penykt pd anj betina→ timbunan cairan nanah di dlm uterus PYOMETRA Penykt pd anj betina→ timbunan cairan nanah di dlm uterus Causa : infeksi bakteri ke dlm uterus mell vagina → hiperplasia lapisan endometrium akibat pe↗hormon estrogen & progesteron tanpa disertai kebuntingan. Anamnesa : - nfs mkn menurun / tdk mau mkn sm sek - lemas & kadang -2 muntah - keluar cairan nanah/kecoklatan dr vagina Pemeriksaan Klinis : - palpasi abdomen : uterus membesar - USG abdomen bag lateral

Pemeriksaan hematologi → perlu dilakukan t u pd pyometra tertutup (cairan tdk keluar dr vagina) → jumlah lekosit ↗ (lebih dr 20.000/mmᶟ) Terapi 1. non operative (obat-2an) Pyometra dgn serviks terbuka → inj PGF2α 1x shr dosis : 0,05-0,25 mg/kgBB s.c selama 2-7 hr smp besarnya uterus normal kmbl. Oxytocin kadang diperlukan guna mempercpt pe ngeluaran cairan/nanah Antibiotik: Ampicillin (20 mg/kgBB setiap 8 jam) Enrofloxacin (2,5 mg/kgBB setiap 12 j

Gambaran radiologi laterolateral anjing mixed breed dengan diagnosis Pyometra.

2. Operative → ovariohysterectomy →hrs cpt & hati-2 krn ddg uterus tipis → bila lbh dr 35 mnt → prognosa jelek antibiotik : amoxycillin (dosis: 22 mg/kgBB) slm 7 hr Bila sdh terjd Sepsis → sulit sembuh, namun bisa dicoba dgn Ceftriaxone sodium slm 7 hr secr iv

Gambar Operasi Ovario-histerektomi pada kasus Pyometra

EPISTAXIS Perdrhn dr rongga hidung (mimisan) pd hampir semua hwn (termsk satwa liar)→ merupkn gejala klinis yg disebb oleh bbrp faktor, dpt terjd unilateral atau bilateral Epistaxis dpt msk ke dlm sal pencernaan→ muntah Causa primer : trauma kepala, abses pd septum nasal ,sinus, benda asing yg melukai vasa drh, sinusitis, tumor Causa sekunder : radang limpa, hipertensi, arteriosclerosis, thrombus, toxicitas obat, nekrosis choncae, defisiensi vit C,D,K, gangg homeostasis (pembekuan drh), infeksi bakteri TBC, Canine Distemper, parasit darah (erlichiosis)

Anamnesa : informasi klien : - lamanya epistaxis - pernah terjd epistaxis sblmny - pernah bnyk caplak Pemeriksaan klinis - temperatur umumnya tinggi - jika hwn bernfs lbh cpt→ drh keluar terus - mukosa pucat - takipnea & takikardia - pd epistaxis bilateral perlu diamati adanya caplak

Pemeriksaan lab→ perlu hematologi & ulas darah (kemungkinan adanya parasit darah) Terapi : - hidung dibersihkan→ masukkan kapas yg dibasahi larutan anestesi lokal (lidokain 2% / procain 2%) + larutan adrenalin 1/1000 ke dlm hidung untuk menghilangkan rasa sakit & efek vasokonstriksi pd pembuluh drh (±10-15 mnt) - bila perlu inj penenang/trankuilizer - hemostatik - antibiotik - inj vit B12

Scabiosis

Scabiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh sekelompok ektoparasit dari jenis tungau (mite), penyakit ini secara umum dapat terjadi pada anjing, kucing dewasa, anak kucing , semua hewan ternak, serta beberapa satwa liar (monyet, harimau, tupai) Hampir 50% manusia juga tidak luput dari serangan parasit ini, penularanya dapat melalui kontak langsung, kandang yang kotor, tempat tidur dan sisir (Anonimus, 2006). Penyakit yang disebabkan oleh tungau ini berkaitan erat dengan tingkat kebersihan hewan, saat hewan kekurangan pakan, musim kemarau dan kandang yang kotor (Tri akoso, 2003)

ETIOLOGI Scabies disebabkan oleh sarcoptes scabei. Penyakit ini memiliki spesifisitas induk semang, namun dapat menular dari hewan kemanusia dan sebaliknya. Sarcoptes betina dewasa membuat lorong-lorong didalam kulit, → bertelur didalam lorong tersebut, → menetas menjadi larva → nymfa. Nymfa menerobos kulit dan menjadi tungau dewasa dalam waktu lebih kurang 17 hari setelah telur dikeluarkan (Tri akoso, 1991).

Morpologi : bentuk tubuh bulat, dengan diameter 0,4mm, mempunyai kaki-kaki yang pendek dan penjuluran briste yang jarang dibagian tepi tubuh, pada bagian dorsal tubuh terdapat sisik-sisik triangular. Untuk kelangsungan hidupnya tungau memiliki spesifisitas induk semang dan induk semang yang sering diserang oleh sarcoptes adalah manusia dan semua hewan mamalia peliharaan (Farida dkk., 2003). Sarcoptes scabei kawin dalam kulit induk semang, dimana Sarcoptes jantan kawin dengan Sarcoptes betina

setelah melakukan perkawinan jantan akan tinggal dipermukaan kulit bersama dengan periode nymfa, sedangkan sarcoptes betina tinggal didalam lapisan stratum corneum dan stratum lucidum sekitar 2 bulan, didalam lapisan kulit tersebut tungau akan mengeluarkan sekreta dan exreta yang dapat menimbulkan rasa gatal bagi induk semang (Farida dkk., 2003).

DIAGNOSA Scraping (kerokan kulit)→untuk menemukan tungau hasil kerokan ditaruh diatas kaca preparat, → diteteskan NaOH atau KOH 10% sebanyak 1-2 tetes yang berfungsi sebagai keratokolium,→ tutup dengan gelas penutup dan diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 100-400 kali sehingga memungkinkan terlihatnya gerakan tungau yang masih hidup (Triakoso, 1991) Diferensial Diagnosa Sebagai diagnosa banding scabiosis yaitu demodekosis, psoroptes dan dermatitis.

Terapi HCH (lidane), yang diaplikasikan dengan perendaman (dipping) dan penyemprotan (spraying) konsentrasi larutan 0,25 %. Pengobatan diulang 2-3 kali dengan interval waktu 10-14 hari. Caumaphos 50% dengan pengenceran 1%, efektif membunuh berbagai jenis telur dan tungau Golongan organophospat konsentrasi 10%, tetraethylthiuram monosulfide 5% dalam bentuk dipping atau spraying Belerang dan bensil bensoat 5-25%, dioleskan pada kulit penderita, belerang kalsium sulfide digunakan sebagai obat topikal atau dipping pemberian 3-6 kali selama satu minggu

Ivermectin/ avermectin 1 ml / kg berat badan. Amitraz 0,025% mandikan 2 minggu sekali sebanyak 2-4 kali mandi. Antibiotik sistemik jika ada infeksi skunder

TOXOPLASMOSIS

R A B I E S / T O L L W U T LYSSA / HYDROPHOBIA Penykt infeksi akut tu pd karnivora yg menyerang SSP & zoonosis. Mortalitas 100% Penyebb:Famili: Rhabdovirus (RNA) Genus : Lyssavirus Morfologi :- bntk spt peluru →p : 60-400 μm l : 60-85 μm - dpt hidup dbwh 0⁰C dlm kead tnp CO2 - dlm kead beku thn hidup berbulan-bln inaktif oleh: radiasi SUV, 50⁰C slm 1 jam 60⁰C slm 3 mnt

- rusak oleh larutan lipid(deterjen), formalin dan etanol 70% - virus menyebar t u dlm SS, saliva, urin, limfe - virus blm pernah ditemukan dlm drh penderita rabies Patogenesa virus msk mell gigitan yg terkontaminasi air ludah yg mengandung virus rabies→ replikasi virus pd otot/jar ikat→menembus&merusak serabut saraf→proliferasi ke CNS , saraf perifer, kelj ludah & jaringan lain

M i : tgt lamanya pergerakan virus dr luka smp ke otak. Pd kaki yg tergigit → m i 60 hr pd tangan → m i 40 hr pd kepala → m i krg dr 30 hr

Rabies virus

Pemeriksaan Histopatologi hypocampus : Sel Negri Bodies oleh virus rabies

Gejala klinis pd karnivora (anjing) 1. bntk Ganas/agresif/furious rabies - bntk paling bhy– terjd perub temperamen - kejang,sesak nafas,pupil mata besar,mkn benda asing, menolak mkn biasanya, sulit menelan, hypersalivasi,defekasi,libido - paralisis rhng bwh,lidah menjulur—hipersa livasi - paralisis otot mata– mata juling - paralisis otot pernafasan—mati dlm 7-10 hr 2. bntk Jinak/Dumb rabies 3. bntk Atipik

Gejala pd manusia : tgt parahnya luka/gigitan Gejala pd manusia : tgt parahnya luka/gigitan. Makin dkt luka didaerah kepala– makin pendek m i – makin bhy gjlnya gejala berupa:demam,sakit kpl,depresi,luka gigitan gatal,panas sprt terbakar, hydrophobia krn begitu melihat air—reflek menelan terasa sakit—air ludah berceceran penderita umumnya meninggal, bila sembuh – lumpuh & kepandaiannya menurun Pengobatan—tidak ada Pencegahan:vaksinasi Rabies,serum antirabies dgn HRIg