Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi Nama : Meily Fanny NIM : 20100540044/ B PBI UMY Mata Kuliah : Pancasila Dosen Pembimbing : Drs. Mudjiana M.si
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kehidupan sosial di Indonesia saat ini terpaku pada kehidupan di era modern. Dapat kita lihat masyarakat terutama para pemuda masa kini berbeda dengan pemuda masa lalu. Kebanggaan pemuda terhadap negara Indonesia telah terkikis, cara hidup pemuda yang lebih mengikuti gaya hidup seperti yang ada di televisi atau media cetak maupun elektronik saat ini menyebabkan rasa bangga kepada negara ini dapat dikalahkan oleh kebanggaan mereka terhadap teknologi dan gaya hidup asing yang lebih terbaru dan terkesan modern. Perjuangan para pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raga disia-siakan begitu saja. Buktinya, kini kita tidak lagi menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Para pemuda sebagai generasi penerus bangsa, sudah tidak lagi bangga dengan bangsanya. Mereka lebih memilih kebudayaan barat yang menurut mereka lebih modern dan lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa kurangnya rasa nasionalisme yang ada dalam masyarakat Indonesia saat ini. Dalam makalah ini penulis akan memaparkan tentang bagaimana keadaan nasionalisme di Indonesia beserta permasalahannya, khususnya pada era modern pada saat ini. Kemudian masalah tersebut akan dikaitkan dengan bagaimana upaya untuk menyikapi dan meningkatkan rasa nasionalisme pada era modern.
2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut : Apa yang dimaksud dengan nasionalisme? Bagaimana pengaruh dari era globalisasi terhadap nasionalisme Bangsa Indonesia? Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme ?
3. Tujuan Makalah ini ditujukan sebagai tugas pengganti ujian tengah semester pada mata kuliah Pancasila, namun selain itu makalah ini juga bertujuan agar kita sebagai mahasiswa yang merupakan kalangan terpelajar dalam masyarakat juga mengerti dan paham akan makna nasionalisme, tujuan dari rasa nasionalisme itu sendiri, dan pentingnya rasa nasionalisme tersebut dalam ketahanan suatu negara.
TEORI DAN PEMBAHASAN Pembahasan Nasionalisme adalah suatu konsep yang mengandung makna menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara. Artinya, suatu negara dibangun atas apa yang disebut nasionalisme. Sikap nasionalisme ini sangat diperlukan oleh suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Namun, rasa nasionalisme selalu mengalami pasang surut, dimana pun, dan oleh bangsa mana pun. Di Indonesia, negara kita yang tercinta ini, sikap nasionalisme telah tertanam selama ratusan tahun lalu, dan sejak saat itu pula rasa nasionalisme ini mengalami pasang-surut. Pasang surut yang dimaksudkan disini adalah sikap masyarakat kita dalam memandang atau menanamkan rasa nasionalisme tersebut disetiap era dalam perjalanan bangsa indonesia.
Era globalisasi merupakan era yang menjadi fokus penulis dalam membahas tentang nasionalisme di Indonesia. Karena semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi yang terjadi di era modern. Berbicara tentang era modern, tentu tidak terlepas dari kata globalisasi. Yang mana globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak dari era globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negatif diberbagai bidang kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa.
Pengaruh-pengaruh yang dibawa oleh era modern tentunya berupa dampak negatif dan juga dampak positf. Dan berikut merupakan dampak negatif era modern terhadap nasionalisme: Dengan masuknya budaya barat sebagai akibat globalisasi memberikan dampak yang negatif bagi generasi penerus muda bangsa Indonesia. Hal ini semakin melunturkan jiwa nasionalisme bangsa. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
3. Dari aspek ekonomi, era modern menyebabkan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. 4. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.
Disamping dampak negatif, era modern juga memiliki dampak positif terhadap nasionalisme di Indonesia, antara lain yaitu: Dengan majunya ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang pesat di negara lain dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme bangsa serta dapat meniru pola pikir serta semangat disiplin yang tinggi dalam meningkatkan kemajuan negara. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Jika pengaruh-pengaruh negatif di atas dibiarkan, maka moral generasi bangsa akan menjadi rusak, dan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri. Serta berkurangnya rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Dalam menanggapi dan mengantisipasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh era modern terhadap rasa nasionalisme bangsa Indonesia, maka berikut merupakan beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan rasa nasionalime: Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
KESIMPULAN DAN SARAN Adapun penyebab memudarnya rasa nasionalisme di Indonesia yaitu dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti rasa kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal seperti era globalisasi yang membawa pengaruh negatif terhadap rasa nasionalisme. Dan memudarnya rasa nasionalisme ini tentunya dapat mengancam dan menghancurkan ketahanan suatu bangsa karena seperti yang kita ketahui bahwa rasa nasionalisme merupakan salah satu fondasi ketahanan suatu bangsa, dan apabila hal tersebut terjadi maka ketahanan nasional akan melemah dan dapat melemah, serta dapat ditembus dengan mudah oleh pihak luar.
Dari hasil pembahasan yang telah dibahas diatas, maka penulis memberi sarankepada semua pihak khususnya kepada para pemuda Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa kita. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan adanya langkah- langkah antisipasi dan upaya yang telah diuraikan diatas. Hal tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
REFERENSI http://lonlonwalon.blogspot.com/2012/01/pengaru h-globalisasi-terhadap-semangat.html http://kem.ami.or.id/2011/11/pengaruh- globalisasi-terhadap-nasionalisme-di-indonesia/ http://pmarcellia.blogspot.com/2012/03/nasionalis me-dalam-pandangan-pemuda.html