UNSUR HARA Cu PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Oleh : Miftakul Hadi Sholikhin 115040201111191 Maria.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
REAKSI TANAH (pH).
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
II. Unsur-unsur hara Bagi Pertumbuhan Tanaman
1/2/2014 materi e-learning ttm ke-13 2  Si merupakan unsur ke-2 terbanyak di litosfer setelah oksigen, namun dalam bentuk tidak tersedia. Pelapukan.
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Faktor Abiotik.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
28 Maret 2005 Call II. Unsur-unsur hara Bagi Pertumbuhan Tanaman 2.3. Unsur Hara Mikro Merupakan unsur hara yang sama pentingnya dengan unsur-unsur.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
BAHAN ORGANIK TANAH OLEH : Riski Wahyuwigati5662 Devinta Apriliestya5664 Choiriatun Nur Annisa5774 Dian Chandra Devi5846.
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
HARA FOSFOR Kadar fosfor dalam tanaman menempati urutan terakhir terendah golongan hara makro bersama dengan Ca, Mg dan S. Kadarnya kira-kira 1/5 sampai.
HARA SULFUR Kandungan sulfur dalam tanaman sama dengan Ca, Mg, dan P.
Laporan praktikum Disusun oleh : Abdul latif Irfan M.Muqromulloh Firman maulana Syahrul ulum SMA NEGERI 8 KOTA SERANG.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
Kebutuhan Hara Tanaman
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
Serapan Hara Daun.
FISIOLOGI POHON UNSUR HARA dan PENYERAPAN
Kesuburan Tanah.
SIFAT KIMIA TANAH : UNSUR HARA tanah
Keasaman Tanah.
Adinda Nurul Huda M, SP, MSi
PENGARUH LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA, AIR KELAPA TUA DAN AIR BIASA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MAWAR (Rosaceae) Oleh : NURLAILA MAHULAUW NIM : 2008 –
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR TANAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Universitas Gadjah Mada
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FISIOLOGI POHON PENYERAPAN UNSUR HARA DAN TRANSLOKASI
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
A = Konsentrasi Minimum B = Penyesuaian C = Konsumsi Berlebihan
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Kebutuhan Hara Tanaman
Evaluasi Kesuburan Tanah
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Labu Siam.
HARA KALSIUM Kadar kalsium dalam tanaman seimbang dengan P, Mg, dan S.
Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
Unsur Hara Mikro.
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
TANAH DAN RUANG LINGKUP HIDUP MANUSIA
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial
Unsur Hara MikroEssensial Aditya Surya Wardhana Ahmad Pajar M. Iqbal Shallem Ari Valentino Universitas Sriwijaya By: AdityaSW1.
Mekanisme Penyerapan dan Pergerakan Air Serta Unsur Hara Pada Akar Dan Jaringan Pembuluh Kelompok 7 Yulanti(A ) Thalia Zalsabila(A )
Transcript presentasi:

UNSUR HARA Cu PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Oleh : Miftakul Hadi Sholikhin Maria Agustina Dwi J M. Khomaril H Oleh : Miftakul Hadi Sholikhin Maria Agustina Dwi J M. Khomaril H KELAS J KELOMPOK 1

 Mengaktifkan enzim sitokrom- oksidase,askorbit- oksidase, asam butirat fenolase dan laktas.  Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.  Berperan terhadap perkembangan tanaman gengeratif  Berperan dalam transport elektron pada fotosintesis. Fungsi Unsur Hara Cu

 Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati  sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati  Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat DEFISIENSI UNSUR Cu

 Diserap oleh akar tanaman dalam bentuk Cu 2+  Dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA dan Cu-DTPA.  Unsur Cu umumnya diserap melalui aliran massa, sedikit melalui intersepsi akar  kadar Cu dinyatakan rendah apabila berada pada kisaran ppm  kadar Cu dinyatakan sedang pada kisaran ppm. KETERSEDIAAN UNSUR HARA CU

 unsur mikro Cu berasal dari pelapukan batuan  tanah akan mengikat Cu dengan kuat pada pH 7-8  Peningkatan dosis Abu Janjang Kelapa Sawit (AJKS) berkorelasi positip terhadap peningkatan serapan Cu akar Tanggamus (1,09 μg-7,46 μg)  Kadar Cu pada pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit (AJKS) 600 kg/ha adalah 26,46 ppm SUMBER PENGELOLAAN

1. Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) sering ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam karena tidak mobil maka daun bagian atas yang terpengaruh. 2. Tanaman yang kahat Cu mudah roboh dan peka terhadap penyakit. 3. Konsentrasi Cu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman. Contoh : Pada jeruk, kekurangan Cu menyebabkan daun berwarna hijau gelap, berukuran lebih besar dan timbul mati pucuk (die back). Ranting berwarna coklat dan mati. Buah kecil berwarna kecoklatan. Permasalahan ketersediaan

Kandungan normal unsur tembaga (Cu) di dalam jaringan tanaman berkisar antara 5 ppm sampai 20 ppm. Di dalam tanah Cu terdapat dalam bentuk : Malachit (CaCO3Cu(OH)2, Cuprit (Cu2O). kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].. BENTUK

Terimakasih,,!!